PERILAKU MENCUCI TANGAN MAHASISWA BERASRAMA DAN DERAJAT KEBERSIHAN TANGAN: INDIKASI PROGRAM PENCEGAHAN INFEKSI FEKAL-ORAL

Penulis

  • Yohana Fresha Rihi Hina
  • Samuel Simanjuntak
  • Idauli Simbolon

https://doi.org/10.35974/jsk.v2i2.557

Kata Kunci:

Cuci Tangan, Infeksi Fekal Oral

Abstrak

Peneliti melakukan pengamatan terhadap pola hidup bersih sehat mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang tinggal di asrama secara berkoloni yang selalu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadi rentan terhadap penularan penyakit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku cuci tangan dan kebersihan tangan mahasiswa berasrama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pre-test dan post-test design dengan uji paired t-test dimana jumlah bakteri ditangan responden diukur sebelum dan sesudah mencuci tangan setelah defekasi, kemudian diberi penyuluhan tentang cuci tangan dan infeksi fekal oral. Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswi yang dipilih secara accidental sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan mahasiswa berasrama berasrama yang bertempat tinggal di Ruth Hall lantai 2 jarang melakukan praktik cuci tangan. Jumlah bakteri yang tertinggal setelah defekasi adalah 1.89 koloni/cm2 sebelum cuci tangan, dan 0.89 koloni/cm2 setelah cuci tangan. Gangguan fekal oral yang dialami responden adalah diare dengan presentasi 55% atau dialami oleh 11 orang responden. Frekuensi diare terbanyak adalah 1x (30%), 2x (15%), 3x (10%), dan tidak pernah (45%). Ada perbedaan yang signifikan antara jumlah bakteri pada tangan sebelum pencucian dengan sabun dengan jumlah bakteri pada tangan setelah pencucian dengan sabun. Promosi kesehatan untuk menggalakkan gerakan cuci tangan sebagai pencegahan penyakit menular dalam komunitas, dengan karakteristik hidup berasrama (koloni) dinilai sangat perlu dilakukan.

Article Metrics

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Yohana Fresha Rihi Hina

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Samuel Simanjuntak

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Idauli Simbolon

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Referensi

Apriany, D. (2013). Perbedaan perilaku mencuci tangan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada anak usia 4-5 tahun. Jurnal keperawatan soedirman, 60-66 volume 7, No.22.

Center for Disease Control (2009). OPRP - General information on Hand Hygiene.[online] http://www.cdc.gov/nceh/vsp/cruiselines/hand_hygiene_ general.htm. Diakses 09 Desember 2015 pukul 19.00 WIB

Center for Disease Control (2013). Wash Your Hand. [online] http://www.cdc.gov/features/handwashing/.Diakses 19 November 2015 pukul 15.00 WIB

Braga, P. (2005). Thymol: antibacterial, antifungal and antioxidant activities. CIC Edizioni Internazionali, Roma, 263-269.

Burton, M., Cobb, E., Donachie, P., Judah, G., Curtis, V., & Schmidt, W. (2011). The effect of handwashing with water or soap on bacterial contamination of hands. International journal of environment research and public health, 97-104.

Dinas Kesehatan Jawa Barat (2015) Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.[online] http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php/p ost/read/2015/472/PeringatanHari-Cuci-TanganPakai. Diakses 5 November 2015 pukul 20.00 WIB

Desiyanto, F., & Djannah, S. (2013). Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan sanitizer terhadap jumlah angka kuman. KESMAS, 75-82 Vol.7 No.2.

Dorland. (2016, 05 14). Thymol. Retrieved from Pubchem: https://pubchem.ncbi.nlm.gov/compound/thymol#

Girou, E, Loyeau,S, Legrand,P, Oppein,F, Buisson,CB. 2002. Efficacy of Handrubbing with an AlcoholBased Solution versus Standard Handwashing with Antiseptic Soap: randomized clinical trial.

BMJ 325 : 362-5 Health Education And Training (2013)

General Features of Faeco-Orally Transmitted Disease [online] http://www.open.edu/openlearnworks/mod/oucontent/view.php? id=118&section=1.7.1. Diakses 5 November 2015 pukul 19.00 WIB

James, Baker, Swain (2008). Prinsipprinsip sains untuk keperawatan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kemenkes RI (2011) Data dan informasi kesehatan: Situasi diare di Indonesia. [online] http://www.depkes.go.id/download.php?file=d ownload/pusdatin/buletin/buleti n-diare. pdf di unduh 26 April 2016 pukul 12.00 WIB

Larson, E. (2007). Skin Hygiene and Infection Prevention: More of the Same or Different. Columbia University School of Nursing, 1287-1294.

Nadesul, H.(2006). Sehat Itu Murah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Purwandari, R., Ardiana, A., & Wantiyah. (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan dengan insiden Diare pada Anak Usia Dekolah Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071, 122-130.

Rabby, E., & Dey, N. (2013). Exploring the gap between hand washing knowledge and pratices in bangladesh: a cross-sectional comparative study. BMC Publice Health, 13:89, 2-7.

Purwandari, R., Ardiana, A., & Wantiyah. (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan dengan insiden Diare pada Anak Usia Dekolah Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071, 122-130.

Rabby, E., & Dey, N. (2013). Exploring the gap between hand washing knowledge and pratices in bangladesh: a cross-sectional comparative study. BMC Publice Health, 13:89, 2-7.

Rachmawati, F., & Triyana, S. (2008). Perbandingan angka kuman pada cuci tangan dengan beberapa bahan sebagai standarisasi kerja di laboratorium mikrobiologi fakultas kedokteran universitas islam indonesia. jurnal penelitian & pengabdian dppm.uii.ac.id, 1-13. Volume 5,No. 1.

Reza, F., Marsito, & Saraswati, R (2012). Efektifits penyuluhan oleh peer group dan tenaga kesehtan tentang perilaku hidup bersih sehat (PHBS)cuci tangan bersih pada siswa SD N 01 Bonosari. Jurnal ilmiah keperawtan, Volume 8,No.1.

Riskesdas (2013) Penyajian PokokPokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. [online] http://www.dekes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202 013.pdfdi unduh 4 November 2015 pukul 19.00 WIB.

Rompas, M., Tuda, J., & Ponidjan, T. (2013). Hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan terjadinya diare pada anak usia sekolah di sd gmim dua kecamatan tareran. Ejournal keperawtan (e-Kp).

World Health Organization (2009). infectious diseases A manual for nurses and midwives in the WHO European region.[online] http://www.euro.who.int/data/assets/pdf_file/0013/102316/e79822.pdf diunduh 02 Oktober 2015 pukul 14.00 WIB.

Yuli (2015).Manfaat Mencuci Tangan Dengan Air Bersih dan Sabun. [online] http://manfaat.co.id/manfaatmencuci-tangan-dengan-airbersih-dan-sabun. Diakses 11 Oktober 2015 pukul 20.00 WIB

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-12-08

Cara Mengutip

Hina, Y. F. R., Simanjuntak, S., & Simbolon, I. (2016). PERILAKU MENCUCI TANGAN MAHASISWA BERASRAMA DAN DERAJAT KEBERSIHAN TANGAN: INDIKASI PROGRAM PENCEGAHAN INFEKSI FEKAL-ORAL. Jurnal Skolastik Keperawatan, 2(2), 151. https://doi.org/10.35974/jsk.v2i2.557

Terbitan

Bagian

Promosi dan Pendidikan Kesehatan