@article{Ratnasari_2020, title={HUBUNGAN LAMA HEMODIALISA DENGAN STATUS NUTRISI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA}, volume={6}, url={https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/2321}, DOI={10.35974/jsk.v6i1.2321}, abstractNote={<table width="532"> <tbody> <tr> <td width="532"> <p><strong>Pendahuluan: </strong>Penyakit Ginjal Kronik adalah kerusakan fungsi ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih. Gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan dapat merubah status nutrisi. Penilaian status nutrisi adalah komponen utama dalam evaluasi dan penatalaksanaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama hemodialisa dengan status nutrisi pada pasien PGK. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>observasional analitik</em> menggunakan pendekatan <em>cross sectional. </em>Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji <em>Chi-Square.</em> Pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. <strong>Hasil:</strong> penelitian ini menghasilkan nilai tertinggi pada status nutrisi normal dengan lama HD &gt;12 bulan, hal ini disebabkan karena seseorang yang telah lama menjalani hemodialisa mulai terbiasa dengan keadaan gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare. Semakin lama orang menjalani hemodialisa, semakin memberikan peluang bagi pasien untuk lebih adaptif dengan program terapi yang dijalaninya. <strong>Diskusi: </strong>Nilai p-<em>value </em>0,221 (p&gt;0,05) Tidak ada hubungan yang bermakna antara lama hemodialisa dengan status nutrisi.</p> </td> </tr> </tbody> </table>}, number={1}, journal={Jurnal Skolastik Keperawatan}, author={Ratnasari, Dewi}, year={2020}, month={Jul}, pages={16-23} }