https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/issue/feedJurnal Skolastik Keperawatan2023-05-04T18:33:08+07:00Samuel M. Simanjuntak, MSN., Ph.Dsmsimanjuntak@unai.eduOpen Journal Systems<p>Jurnal Skolastik Keperawatan merupakan jurnal nasional ber-ISSN yang menjadi sarana publikasi ilmiah bagi dosen dan para peneliti dari berbagai Institusi. Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian pada bidang ilmu Keperawatan dan mencakup sub-sub bidang ilmu Keperawatan. Jurnal Skolastik Keperawatan diterbitkan secara elektronik yang dapat diakses online, namun memiliki versi cetak yang disediakan dalam jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan. Penerbitan jurnal ini dikelola oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, yaitu Januari-Juni dan Juli-Desember.</p> <p>Jurnal Skolastik Keperawatan pertama kali beroperasi pada bulan Januari 2015 dan dipublikasikan pada bulan Juni 2015.</p> <p><br /><br /></p>https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3096Ketaatan Penerapan Pola Makan dan Olahraga terhadap Gula Darah Puasa2023-05-02T17:50:42+07:00Maureen Jennifer Sundana2051030@unai.eduSamuel M. Simanjuntaksmsimanjuntak@unai.edu<p><strong>Latar Belakang:</strong> Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO), diabetes melitus merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia 2,0% penduduk menderita diabetes melitus pada tahun 2018. Pola hidup tidak sehat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kejadian diabetes melitus. Karena itu, diperlukan kemampuan pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Pengelolaan diabetes melitus yang terbukti efektif selain terapi farmakologis adalah edukasi, terapi nutrisi, dan aktifitas fisik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara ketaatan penerapan pola makan dan olahraga terhadap gula darah puasa. <strong>Metode:</strong> Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus yang dibina PERSADIA Rumah Sakit Dustira yang berjumlah 60 orang. Adapun jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 25 orang yang direkrut secara <em>accidental</em>. Data diambil menggunakan kuesioner dan glukometer lalu dianalisa menggunakan aplikasi SPSS. Analisis statistik yang digunakan untuk analisis korelasi yaitu <em>Pearson’s r</em>. <strong>Hasil:</strong> Cukup bukti yang mendukung hubungan yang signifikan antara frekuensi makan dalam sehari dengan kadar gula darah puasa atau <em>Fasting Blood Sugar</em> (FBS) dengan <em>p-value</em> = 0,034, frekuensi asupan makanan manis dengan kadar gula darah puasa atau <em>Fasting Blood Sugar</em> (FBS) dengan <em>p-value</em> = 0,046, frekuensi konsumsi makanan olahan dengan kadar gula darah puasa atau <em>Fasting Blood Sugar</em> (FBS) dengan <em>p-value</em> = 0,017, dan frekuensi makan di luar rumah dengan kadar gula darah puasa atau <em>Fasting Blood Sugar</em> (FBS) dengan <em>p-value</em> = 0,012. <strong>Diskusi:</strong> Pola makan yang tidak memperhatikan jenis, jumlah, dan jadwal konsumsi dan makanan manis akan meningkatkan kadar gula darah. Dibutuhkan program pendidikan dan bimbingan kesehatan kepada pasien untuk mengelola makanan sehingga dapat mengontrol kadar gula darah.</p>2023-05-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023