https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/issue/feedJurnal Skolastik Keperawatan2024-06-20T13:51:54+07:00Samuel M. Simanjuntak, MSN., Ph.Dsmsimanjuntak@unai.eduOpen Journal Systems<p>Jurnal Skolastik Keperawatan merupakan jurnal nasional ber-ISSN yang menjadi sarana publikasi ilmiah bagi dosen dan para peneliti dari berbagai Institusi. Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian pada bidang ilmu Keperawatan dan mencakup sub-sub bidang ilmu Keperawatan. Jurnal Skolastik Keperawatan diterbitkan secara elektronik yang dapat diakses online, namun memiliki versi cetak yang disediakan dalam jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan. Penerbitan jurnal ini dikelola oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, yaitu Januari-Juni dan Juli-Desember.</p> <p>Jurnal Skolastik Keperawatan pertama kali beroperasi pada bulan Januari 2015 dan dipublikasikan pada bulan Juni 2015.</p> <p><br /><br /></p>https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3375Pengaruh Edukasi Metode Inokulasi Terhadap Perubahan Sikap Masyarakat Pada Hoaks Vaksinasi Covid-192024-06-20T13:51:54+07:00Joni Siahaanjoni.siahaan@stikesmitrakeluarga.ac.idChandra Rahmadichandra.rahmadi@stikesmitrakeluarga.ac.idMuhammad Chaidarmuhammad.chaidar@stikesmitrakeluarga.ac.idM.Agung Akbarmagungakbar24@gmail.com<p><strong>Latar belakang</strong>: Rendahnya penerimaan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pengendalian penyebaran dan pencegahan penyakit masih menjadi fenomena yang belum terselesaikan. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 tampak masih rendah dan bervariasi. Inovasi intervensi pendidikan kesehatan diperlukan untuk menghadapi hoaks vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi metode inokulasi terhadap perubahan sikap masyarakat pada hoaks vaksinasi COVID-19. <strong>Metode</strong>: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>Quasi Eksperimental Design</em>. Kelompok subjek penelitian dengan perlakuan pendidikan kesehatan metode inokulasi. Pemilihan sampel yang dilakukan adalah <em>non-probability sampling</em> dengan pendekatan <em>quota sampling</em>. Jumlah sampel kelompok intervensi adalah 34 orang. <strong>Hasil</strong>: uji t berpasangan terdapat nilai signifikan = 0,000 dengan arti edukasi metode inokulasi efektif untuk meningkatkan sikap masyarakat terhadap hoaks vaksinasi COVID-19. <strong>Diskusi</strong>: Hasil penelitian ini dapat menjadi bekal dan motivasi bagi masyarakat untuk menerima vaksinasi COVID-19. Pengambil kebijakan dapat mengembangkan edukasi metode inokulasi sebagai strategi menghadapi serangan hoaks vaksinasi COVID-19 di masyarakat.</p>2024-06-19T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024