Jurnal Skolastik Keperawatan
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk
<p>Jurnal Skolastik Keperawatan merupakan jurnal nasional ber-ISSN yang menjadi sarana publikasi ilmiah bagi dosen dan para peneliti dari berbagai Institusi. Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian pada bidang ilmu Keperawatan dan mencakup sub-sub bidang ilmu Keperawatan. Jurnal Skolastik Keperawatan diterbitkan secara elektronik yang dapat diakses online, namun memiliki versi cetak yang disediakan dalam jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan. Penerbitan jurnal ini dikelola oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, yaitu Januari-Juni dan Juli-Desember.</p> <p>Jurnal Skolastik Keperawatan pertama kali beroperasi pada bulan Januari 2015 dan dipublikasikan pada bulan Juni 2015.</p> <p><br /><br /></p>Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesiaid-IDJurnal Skolastik Keperawatan2443-0935<p>Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:</p> <ol> <li>Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti <a href="http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/">Creative Commons Attribution License</a> yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.</li> <li>Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.</li> <li>Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">The Effect of Open Access</a>).</li> </ol>Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan Perawat Melaksanakan Perawatan Luka Sesuai Sop di Rsud Simo Boyolali
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3750
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan luka sesuai prosedur tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga dipengaruhi oleh penilaian terhadap tindakan prosedural. Hal ini penting untuk menjamin kualitas perawatan dan mencegah komplikasi akibat ketidakpatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat dan kepatuhan dalam melakukan perawatan luka sesuai standar operasional prosedur di RSUD Simo Boyolali. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 30 perawat yang bekerja di ruang rawat inap bedah RSUD Simo Boyolali, dengan teknik total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji <em>Fisher Exact</em>. <strong>Hasil:</strong> Diketahui bahwa sebanyak 16 perawat (53,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, dan sebanyak 20 perawat (66,7%) menunjukkan kepatuhan dalam perawatan luka. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,001. <strong>Diskusi:</strong> Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dan kepatuhan dalam melaksanakan perawatan luka sesuai standar operasional prosedur. Diharapkan perawat dapat terus menerapkan perawatan luka berdasarkan SOP serta mengikuti pelatihan terkait perawatan luka modern (<em>modern dressing</em>).</p>Ega Dewantari
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101697710.35974/jsk.v11i01.3750Hubungan Pengetahuan dan Kebiasaan Merokok Orang Tua Dalam Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak di Puskesmas Kamonji
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3859
<p><strong>Latar Belakang</strong> : Kejadian pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengetahuan dan kebiasaan merokok dalam rumah. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari 5 orang tua yang memiliki anak dengan pneumonia, mereka tidak mengetahui apa itu pneumonia dan memiliki kebiasaan merokok dalam rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara pengetahuan orang tua dan kebiasaan merokok di rumah dengan kejadian pneumonia pada anak di Puskesmas Kamonji. <strong>Metode :</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian<em> cross sectional</em>. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang membawa anaknya berobat ke Puskesmas Kamonji, dengan jumlah sampel sebanyak 41 responden yang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. <strong>Hasil :</strong> Penelitian dari 41 responden menunjukkan sebanyak 21 responden (51%) memiliki pengetahuan yang cukup, sebanyak 27 responden (66%) merupakan perokok, dan sebagian besar sebanyak 33 responden (81%) tidak mengalami pneumonia. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan dengan kejadian pneumonia <em>p-value</em> = 0,018, dan untuk kebiasaan merokok di dalam rumah dengan kejadian pneumonia <em>p-value </em>= 0,035. Bagi Puskesmas Kamonji. <strong>Diskusi :</strong> diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada keluarga mengenai bahaya merokok di dalam rumah dan meningkatkan pengetahuan orang tua untuk mencegah terjadinya pneumonia pada anak.</p>Putri Ani
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101213310.35974/jsk.v11i01.3859Pengaruh Media Kolase Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah di Paud TK Permata Hati Kecamatan Moilong
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3886
<p><strong>Latar Belakang</strong> : Kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan melalui media pembelajaran menggunakan media kolase, media kolase adalah proses menciptakan gambar dengan cara menempelkan biji-bijian dan membentuk suatu karya seni. Studi pendahuluan menunjukan bahwa dari 21 orang anak didapatkan 10 anak kesulitan dalam membangun menara dengan menggunakan kubus, 5 anak kesulitan membuat lingkaran, 2 anak kesulitan menyusun manik-manik dan 4 anak tidak mampu memotong kertas, serta dari hasil wawancara dengan 3 guru mengatakan belum memasukan kolase sebagai alat pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh media kolase terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di PAUD TK Permata Hati Kecamatan Moilong. <strong>Metode :</strong> Jenis Penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra-eksperimental One-Group Pretest- Posttest Design. Populasi adalah semua anak yang berada di kelas A PAUD TK Permata Hati Kecamatan Moilong yang berjumlah 21 Orang, dengan teknik Sampling Jenuh. <strong>Hasil :</strong> Perkembangan motorik halus anak usia prasekolah sebelum diberikan media kolase sebagian besar responden berada pada kategori suspect sebanyak 12 orang (57%) dan setelah diberikan media kolase sebagian besar responden 18 orang berada pada kategori normal (76,2%). Hasil analisis bivariat menggunaka uji statistik Mcnemar didapatkan hasil p value 0,004 < 0,05. <strong>Diskusi :</strong> Terdapat pengaruh media kolase terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di PAUD TK Permata Hati Kecamatan Moilong.</p>Andi Putri Ayu Thamara
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-04-302025-04-301101102010.35974/jsk.v11i01.3886Efektivitas Literasi Kesehatan Pada Lansia: Sebuah Systematic Review
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3860
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas literasi kesehatan pada lansia. <strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan adalah <em>Systematic Literature Review</em> (SLR). Langkah – langkah dalam SLR yaitu seperti identifikasi, seleksi, evaluasi, dan sintesis literatur ilmiah yang ada secara sistematis. Protokol yang digunakan dalam SLR ini yaitu <em>Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes</em> (PRISMA). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan database Scopus. <strong>Hasil:</strong> Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan dengan menggunakan kajian literatur sistematis terdapat 1.965 artikel yang kemudian menjadi 16 artikel yang masuk pada proses akhir review. Hasil identifikasi data menyebutkan bahwa literatur sistematis yang sudah dipaparkan dapat dinilai bahwa literasi kesehatan pada orang dengan usia lanjut tetap efektif untuk meingkatkan kesehatannya. <strong>Diskusi:</strong> Peningkatan literasi kesehatan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kualitas hidup lansia</p>Ferdinan SihombingMustofa KamilDimas Utomo Hanggoro PutroFransiska Quaesita Qory LorenzLiza Puspa Dewi
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101556810.35974/jsk.v11i01.3860Efektivitas Program Home Care Dalam meningkatkan Kesejahteraan Penderita Diabetes Melitus (DM): Literature Review
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/3992
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Penyakit kronis seperti diabetes melitus terus menjadi kontributor utama kematian secara global, dengan prevalensi yang meningkat khususnya di Indonesia. Dalam konteks layanan kesehatan berbasis komunitas, program <em>home care</em> memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan lansia dengan penyakit kronis. Tinjauan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program <em>home care</em> dalam mendukung kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial pada lansia yang mengalami diabetes mellitus tipe 2. <strong>Metode:</strong> Kajian dilakukan melalui pendekatan literatur sistematis terhadap artikel ilmiah lima tahun terakhir. <strong>Hasil:</strong> Dari tujuh artikel yang lolos seleksi, ditemukan bahwa pendekatan <em>home care</em> efektif dalam meningkatkan kualitas hidup, kemampuan merawat diri, serta meningkatkan peran keluarga. Intervensi seperti edukasi kesehatan, penguatan peran keluarga, dan perawatan berbasis rumah menunjukkan pengaruh signifikan. <strong>Diskusi:</strong> Diharapkan hasil kajian ini menjadi referensi bagi tenaga keperawatan dalam merancang intervensi yang tepat sasaran bagi pasien lansia dengan penyakit kronis.</p>Fasyadila Nur AlifaAbdy AryandiDwi WidyastutiM. Bachtiar SafrudinAyu AuliaAulia DevianaFiryal NurjannahSheila Amelia KartikaMaredita ZahraAyuthya Safitri Nuraz'miNuraini Sri AgustinaIndar Khofifah
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-04-302025-04-301101010910.35974/jsk.v11i01.3992Literature Review: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Orang Tua Terhadap Program Imunisasi Dasar Bayi dan Anak
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/4028
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif untuk mencegah penyakit menular serta menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak. Namun, cakupan imunisasi dasar di Indonesia masih belum mencapai target nasional. Berbagai faktor turut memengaruhi tingkat kepatuhan orang tua dalam memberikan imunisasi kepada anak. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari artikel-artikel ilmiah yang relevan mengenai faktor yang memengaruhi kepatuhan imunisasi. <strong>Hasil:</strong> Hasil tinjauan menunjukkan bahwa rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat vaksinasi serta penyebaran informasi yang keliru menjadi hambatan utama dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Selain itu, faktor lain seperti dukungan keluarga, kepercayaan terhadap tenaga kesehatan, dan aksesibilitas layanan imunisasi juga memengaruhi keputusan orang tua. <strong>Diskusi:</strong> Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan edukatif yang lebih intensif, pelibatan tokoh masyarakat, serta peningkatan akses layanan kesehatan untuk mendorong kepatuhan imunisasi. Dengan strategi yang tepat, diharapkan cakupan imunisasi dapat meningkat sehingga bayi dan anak-anak terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi.</p>Rika Putri Amalia
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101435410.35974/jsk.v11i01.4028Pengaruh Tekhnik Latihan Isometric Quadriceps Dalam Menurunkan Nyeri Lutut Pada Lansia Dengan Osteoarthtritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Baru Kota Tanjungpinang
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/4050
<p><strong>Pendahuluan:</strong> <em>Osteoarthritis</em> (OA) merupakan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada lansia, ditandai dengan nyeri dan keterbatasan gerak, khususnya pada sendi lutut. Latihan penguatan otot quadriceps dapat meningkatkan mekanisme penahan sendi, daya tahan, serta kekuatan gerak lutut, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Nyeri yang tidak tertangani dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup lansia. Pendekatan nonfarmakologis seperti latihan <em>isometric quadriceps</em> menjadi alternatif terapi untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi. Namun, penelitian mengenai efektivitas latihan ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan <em>isometric quadriceps</em> terhadap penurunan nyeri lutut pada lansia dengan osteoarthritis di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru, Kota Tanjungpinang. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan <em>one group pretest-posttest</em>. Sampel terdiri dari 20 lansia dengan osteoarthritis yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Intervensi berupa latihan <em>isometric quadriceps</em> dilakukan secara rutin selama periode tertentu. Tingkat nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan <em>Visual Analog Scale</em> (VAS). <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai <em>p</em> = 0,001 (< 0,05), yang mengindikasikan adanya penurunan nyeri lutut yang signifikan setelah dilakukan latihan <em>isometric quadriceps</em>. <strong>Diskusi:</strong> Latihan <em>isometric quadriceps</em> terbukti efektif dalam menurunkan nyeri lutut pada lansia dengan osteoarthritis. Hasil ini mendukung penerapan latihan tersebut sebagai strategi nonfarmakologis dalam manajemen nyeri osteoarthritis lutut di fasilitas pelayanan kesehatan primer.</p>Sri MuharniRizki Sari Utami MuchtarYossi Septiani
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101788510.35974/jsk.v11i01.4050Strategi Coping Mahasiswa Semester Akhir dalam Menghadapi Stres Akademik: Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia
https://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/4034
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Stres akademik masih menjadi masalah umum yang dihadapi mahasiswa, terutama pada semester akhir yang ditandai dengan tekanan akademik dan emosional yang tinggi. Mahasiswa sering dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat, tuntutan penyelesaian skripsi, serta ketidakpastian setelah lulus. Dalam situasi ini, strategi coping atau cara menghadapi stres berperan penting dalam menjaga ketahanan psikologis dan kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi coping yang digunakan oleh mahasiswa semester akhir dalam mengelola stres akademik, dengan menyoroti efektivitasnya dalam konteks pendidikan di Indonesia. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Delapan mahasiswa semester akhir dari Universitas Pendidikan Indonesia dipilih sebagai partisipan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola coping yang dominan serta dampaknya terhadap kesejahteraan mahasiswa. <strong>Hasil:</strong> Analisis menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan berbagai strategi coping, yaitu: (1) <em>Problem-focused coping</em> yang mencakup manajemen waktu, pemecahan tugas menjadi bagian-bagian kecil (chunking), dan konsultasi akademik secara rutin; (2) <em>Emotion-focused coping</em> seperti menulis jurnal, latihan <em>mindfulness</em>, dan mencari dukungan emosional; (3) Religious coping melalui ibadah dan refleksi spiritual; dan (4) <em>Avoidance coping</em> seperti penundaan dan penghindaran masalah. Di antara strategi tersebut, pendekatan problem-focused terbukti paling efektif dalam mengurangi stres akademik dan mempertahankan keterlibatan belajar mahasiswa. <strong>Diskusi:</strong> Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif merencanakan, mencari dukungan akademik, dan menjaga rutinitas kerja yang konsisten lebih mampu menghadapi stres akademik. Strategi <em>emotion-focused</em> dan religious coping membantu menjaga kestabilan emosi, sedangkan <em>avoidance coping</em> cenderung memperburuk tingkat stres. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam membangun keterampilan coping yang adaptif dan memberikan pendampingan akademik bagi mahasiswa tingkat akhir.</p>Ahsan FarizLisna Anisa FitrianaAsih Purwandari Wahyoe Puspita
Hak Cipta (c) 2025
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-302025-05-301101344210.35974/jsk.v11i01.4034