@article{Harwanto_2020, title={THE MEANING OF “FIRST FRUITS” IN REVELATION 14:4}, volume={12}, url={https://jurnal.unai.edu/index.php/koinonia/article/view/2364}, DOI={10.35974/koinonia.v12i1.2364}, abstractNote={<p><span class="fontstyle0">Arti dari frase “buah sulung” dalam Wahyu 14: 4 menyita banyak perhatian dari para<br>ahli Alkitab. Bukan hanya karena sifatnya yang menarik dari kitab Apokaliptik<br>dalam dalam Perjanjian Baru ini, tetapi juga karena keingintahuan untuk memahami<br>kelompok umat Allah yang telah ditebus. Untuk menemukan arti dari “buah sulung”<br>dalam Wahyu 14:4, metodologi penelitian ini adalah pendekatan penyelidikan<br>historis-gramatikal terhadap latar belakang dan konteks Wahyu 14. Hasil temuan dari<br>penelitian ini adalah: Pertama, 144.000 adalah kualitas terbaik atau pilihan atau<br>kepenuhan umat Allah sebagai penghormatan dan kurban persembahan kepada<br>Allah. Kelompok ini adalah orang kudus yang akan dituai pada akhir zaman. Kedua,<br>“buah sulung” di sini menunjukkan bahwa tuaian yang lebih besar akan dikumpulkan<br>dan itu bukan hanya sekedar hasil tebusan dan penyelamatan. Mereka adalah<br>perwakilan dari orang-orang kudus Allah yang telah ditebus diantara manusia. (14:<br>3-4).</span></p>}, number={1}, journal={Jurnal Koinonia: Fakultas Filsafat Universitas Advent Indonesia}, author={Harwanto, Budi}, year={2020}, month={Jul.}, pages={95-108} }