@article{Pakpahan_Pandia_2018, title={Analisis Barrier to Adoption (Hambatan Untuk Mengadopsi) Aplikasi Ojek Online oleh Ojek Konvensional}, volume={8}, url={https://jurnal.unai.edu/index.php/teika/article/view/2242}, DOI={10.36342/teika.v8i1.2242}, abstractNote={<p>Pada saat ini ojek merupakan salah satu transportasi alternatif yang banyak dipilih oleh kalangan masyarakat, hal ini dikarenakan ojek dapat menjadi solusi transportasi untuk menghindari kemacetan yang ada di tengah kota. Dalam perkembangan teknologi munculnya layanan baru berupa ojek online yang memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan perusahan, sehingga kemudahan yang ditawarkan oleh ojek online terkesan menenggelamkan keberadaaan ojek konvensional yang menimbulkan kerugian terhadap pendapatan mereka. Penelitian ini mencari hambatan yang di alami ojek konvensional untuk bergabung dengan ojek online. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja <em>barrier to adoption</em> teknologi ojek online dikalangan para pengemudi ojek konvensional, dan mencari solusi mengurangi <em>barrier to adoption</em> teknologi ojek online dikalangan ojek konvensional. Adapun hambatan yang ditemukan dari 6 komponen yaitu, perilaku dan perilaku kepada penumpang, teknologi, finansial, kelengkapan berkendara, informasi dan paguyuban. Keenam komponen tersebut diukur terhadap 36 responden di wilayah Bandung dan sekitarnya, dimana responden adalah pengemudi ojek konvensional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner, untuk data yang diolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan objek atau peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan yang terjadi pada saat sekarang untuk memperoleh gambaran serta solusi untuk <em>barrier business</em> yang terjadi pada ojek konvensional. Penulis mengambil kesimpulan bahwa dari semua komponen kuesioner, payuguban adalah hambatan yang paling besar untuk pengemudi ojek konvensional untuk mengadopsi teknologi ojek online, dimana mereka masih nyaman menunggu penumpang di pangkalan karena kebersamaan terhadap sesama pengemudi dianggap memperkecil persaingan dalam mencari penumpang, berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil data, maka penulis memberi saran untuk mengurangi hambatan mengadopsi aplikasi online bahwa pendidikan adalah faktor yang cukup penting untuk meningkatkan kemajuan berfikir dari masyarakat dan salah satu modal untuk mempunyai suatu pekerjaan yang produktif dan efisien.</p>}, number={1}, journal={TeIKa}, author={Pakpahan, Roland H. and Pandia, Henry}, year={2018}, month={Apr}, pages={81-89} }