PENJADWALAN MATA KULIAH MENGGUNAKAN PEWARNAAN GRAF DENGAN ALGORITMA LARGEST FIRST
https://doi.org/10.35974/jpd.v2i1.1067
Abstrak
Penjadwalan mata kuliah di universitas merupakan masalah multivariabel yang kompleks karena melibatkan banyak variabel yang memiliki keterbatasan yaitu banyak ruang kelas, jam kuliah, jadwal dosen, hingga jadwal mahasiswa yang akan berkuliah. Selama lebih dari 40 tahun masalah tersebut telah diteliti untuk diperoleh solusi optimal atau setidaknya mendekati optimal. Tujuan penelitian-penelitian itu adalah menghindari adanya bentrok antara variabel-variabel yang terlibat di dalam penjadwalan, dengan menggunakan model, pendekatan, metode, hingga membangun program komputer. Pewarnaan graf merupakan model yang paling banyak digunakan untuk memodelkan dan menyelesaikan masalah penjadwalan mata kuliah. Tulisan ini merupakan studi literatur mengenai beberapa algoritma pewarnaan graf dengan skema largest first yaitu algoritma Greedy dan algoritma Welsh-Powell yang digunakan untuk memodelkan dan menyelesaikan masalah penjadwalan matakuliah. Dengan memahami berbagai algoritma tersebut, diharapkan dapat dibentuk suatu model dan solusi yang sesuai untuk masalah penyusunan jadwal mata kuliah di universitas, khususnya di Indonesia.
Kata Kunci : Pewarnaan Graf, Penjadwalan Mata Kuliah, Greedy, Welsh Powell.
Unduhan
Referensi
Ariani, D. (2011). Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah di Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Particle Swarm Optimization. Retrieved 12 30, 2018, from https://www.researchgate.net/publication/277171205_OPTIMASI_PENJADWALAN
_MATA_KULIAH_DI_JURUSAN_TEKNIK_INFORMATIKA_PENS_DENGAN_
MENGGUNAKAN_ALGORITMA_PARTICLE_SWARM_OPTIMIZATION_PSO/
Astuti, S. (2011). Penyusunan Jadwal Ujian Matakuliah Dengan Algoritma Pewarnaan Graf Welch Powell. Jurnal Dian Vol. 11. https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/dian/article/view/23/10
Burke, E. K. (2002). A New Adaptive Heuristic Framework for Examination Timetabling Problems. Working Group on Automated Timetabling. https://pdfs.semanticscholar.org/8947/aed4a6f3e8f33df9c404ac827efebd9a1132.pdf?_ga=2.169996576.1699274703.1569216537-1478071356.1569216537
Chauduri, A., & De, K. (2010). Fuzzy Genetic Heuristic for University Course Timetable Problem. International Journal of Advances in Soft Computing and its Applications.
Euler, L. (1741). Euler Solution to the Konigsberg Bridge Problem. Retrieved 12 30, 2018, from https://www.maa.org/press/periodicals/convergence/leonardeulers-solution-to-the-konigsberg-bridge-problem
Rosen, K. H. (2012). Discrete Mathematics and Its Applications, 7th Edition. New York: McGraw Hill.
Setiawan, H. (2015). Implementasi Algoritma Kunang-Kunang Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung. Jurnal Buana Informatika.
Stevens, B. (2005). Graph Coloring and Their Properties. Retrieved 12 30, 2018, from https://www.whitman.edu/Documents/Academics/Mathematics/stevens.pdf
Werra, D. d. (1984). An Introduction to Timetabling. European Journal of Operation Research. https://doi.org/10.1016/0377-2217(85)90167-5
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).