Desain Didaktis Materi Kubus Dan Balok Untuk Mengatasi Kesulitan Penalaran Matematis Siswa SMP
https://doi.org/10.35974/jpd.v6i2.3154
Kata Kunci:
Penalaran matematis, kesulitan siswa, kubus dan balok, disain didaktisAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi kubus dan balok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian desain didaktis. Penelitian diawali dengan melakukan tes diagnostik dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan penalaran matematis siswa SMP. Tes diagnostik dilaksanakan pada 24 siswa SMP. Hasil diagnostik menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penalaran matematis siswa pada materi kubus dan balok, yaitu: Kesulitan dalam menentukan titik-titik pada jaring-jaring kubus dan balok yang di buat, kesulitan melakukan manipulasi matematika, kesulitan menyusun bukti konsep kubus dan balok, kesulitan menarik kesimpulan, kesulitan memeriksa kesahihan suatu argumen, dan kesulitan membuat suatu pola untuk generalisasi. Berdasarkan kesulitan-kesulitan kemampuan penalaran matematis siswa, maka dirancang desain didaktis pembelajaran yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan kemampuan penalaran matematis siswa SMP, yaitu: memberi gambaran atau langkah-langkah dalam membuat jaring-jaring kubus, memperbanyak contoh-contoh soal dan latihan soal yang memuat indikator manipulasi matematika, menyusun bukti luas balok dengan lebih lengkap disertai jaring-jaring balok yang diberi warna, membuat gambar dalam soal untuk memudahkan menarik kesimpulan, memberikan contoh soal memeriksa kesahihan argument, dan memberi contoh soal yang membahas penentuan pola ke-n.
Unduhan
Referensi
Chotimah, B. K. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1(1), 16-25.
Fajriyah, L., Nugraha, Y., Akber, P., Bernard, M. (2019). Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa SMP Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis. Journal On Education Vol. 1(2), 288-296.
Gustiadi, A., Agustyaningrum, N. & Hanggara, Y. (2021). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Dimensi Tiga. Jurnal BSIS Vol. 4(1), 337-348.
Lestari, D. & Sardin (2020). Efektifitas Model Pembelajaran Knisley Terhadap Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Akademik Pendidikan Matematika Vol. 6 (1), 49-52.
Maharani, S. & Bernard, M. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Lingkaran. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif Vol. 1(5), 819-826.
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mutia (2017). Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Memahami Konsep Kubus Balok dan Alternatif Pemecahannya. Βετα Jurnal Tadris Matematika Vol. 10(10, 83-102.
Rahmah, S., Haqq, A.A., Nursuprianah, I. (2018). Desain Didaktis Dengan Strategi Scaffolding Pada Pembelajaran Peluang. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif Vol. 10(10), 1-11.
Rodiah, S. & Triyana, V. A. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas IX MTS Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Gender. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol. 3(1), 1-8.
Suryadi, D. (2011). Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Prosiding Joint Conference UPI-UiTM 2011.
Wahab, Junaedi. Dkk (2021). Media Pembelajaran Matematika. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Wibowo, A. (2017). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan Saintifik terhadap Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran Matematis dan Minat Belajar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 4(1), 1-10.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).