Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita
https://doi.org/10.35974/jpd.v6i2.3156
Kata Kunci:
Pemecahan Masalah Matematika, soal cerita, langkah-langkah PolyaAbstrak
Tujuan penelitian ini menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah langkah Polya. Tahapan pemecahan masalah Polya terdiri dari tahap memahami masalah, merencanakan pemecahan, melakukan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali. Penelitian ini menggunakan 3 subjek dari 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Curugkembar. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Teknik pengambilan subjek yaitu purposive sampling. Adapun analisis data yang digunakan adalah model Miles and Hubberman dalam tahap analisis data ini terdiri atas pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Untuk peserta didik dengan kategori baik dapat memahami masalah secara tepat dalam mengerjakan soal cerita pola bilangan, dapat membuat perencanaan penyelesaian dan mampu menjalankan sesuai tahap pemecahan masalah secara tepat juga dapat membuat kesimpulan dari jawaban yang didapatkan. (2) Untuk peserta didik dengan kategori sedang cukup baik dalam memahami soal, akan tetapi kadang lupa menuliskan salah satu hal yang diketahui atau yang ditanyakan pada soal cerita pola bilangan yang dikerjakan, dalam membuat rencana penyelesaian biasanya rumus/ persamaan yang digunakan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan pada proses menjalankan rencana. Peserta didik kategori sedang juga dapat membuat kesimpulan dari jawaban yang didapatkan. (3) Untuk peserta didik yang berkategori rendah tidak dapat menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah seperti memahami masalah, menyusun perencanaan penyelesaian, melaksanakan perencanan penyelesaian serta membuat simpulan pada penyelesaian soal cerita pola bilangan.
Unduhan
Referensi
Aisyah, P. N., Yuliani, A., & Rohaeti, E. E. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Pada Materi Segiempat Dan Segitiga. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif). Vol 1. No 5.
Agustan, S. (2017). Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa Calon Guru dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif dan Gender. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Bernard, M., Nurmala, N., Mariam, S., & Rustyani, N. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Kelas IX Pada Materi Bangun Datar. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education). Vol 2. No 2.
Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 13. No 2.
Hamzah, dkk. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.
Hendriana, dkk. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: Refika Aditama.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Matematika: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kusmarni, Y. (2012). Studi kasus. UGM Jurnal Edu UGM Press, 2.
Laia, Hestu Tansil., Harefa, Darmawan. (2021)., Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal. Vol.7 No.2
Harefa. D, dkk. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning Terintergrasi Brainstorming Berbasis Modul Matematika SMP. Histogram : Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 4 No 2
Mahmudah, Siti. (2015). Peningkatan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Menggunakan Media Kartu Kerja pada Siswa Kelas II SDN Purworejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran. Vol 1. No 2.
Mairing. (2017). Kemampuan Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Jurnal Aksioma. Vol 6. No.1.
Mairing. (2018). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: Alfabeta.
Nurfauziah N., & Zhanthy, L. S. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP pada Materi Bilangan Bulat. Journal on Education, Vol 1, No 2.
Nurhayati, N., & Bernard, M. (2019). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas X SMK Bina Insan Bangsa Pada Materi Persamaan Dan Pertidaksamaan. Journal on Education, Vol 1. No 2.
Purnamasari, Irma., & Wahyu Setiawan (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika (KAM). Journal of Medives, Vol 3. No 2.
Qausar. (2013). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jurnal Pendidikan Matematika SIGMA. Vol 2. No 5.
Rahardjo, M, dkk. (2011). Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar. Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Roebyanto, dkk. (2017). Pemecahan Masalah Matematika untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarno. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik.
Tim Penyusun, K. B. B. I. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Widoyoko, Eko Putro. (2016). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).