ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL MODEL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL
https://doi.org/10.35974/jpd.v7i1.3251
Kata Kunci:
Analisis, Kemampuan Berhitung, Asesmen Kompetensi Minimal, Kecerdasan Emosional.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berhitung siswa dalam menyelesaikan soal model penilaian kompetensi minimal yang memiliki kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes kemampuan numerik model penilaian kompetensi minimal, penyebaran angket kecerdasan emosional, dan wawancara. Subjek penelitian dipilih dari siswa kelas VIII SMPN 17 Tasikmalaya yang berjumlah 22 siswa, berdasarkan hasil tes kemampuan numerik model penilaian kompetensi minimal yang memenuhi indikator kemampuan berhitung terlepas dari jawaban benar atau salah serta hasil angket kecerdasan emosional terpenuhi kategori tinggi, sedang, rendah dan kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan maupun tulisan untuk kelancaran komunikasi antara peneliti dan subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Subjek dengan kecerdasan emosional tinggi mampu memenuhi tiga indikator keterampilan berhitung. Subjek dengan kecerdasan emosional sedang hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan berhitung. Subjek dengan kecerdasan emosional rendah hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan berhitung. Subjek dengan kecerdasan emosional sedang dan rendah hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan berhitung yang sama.
Unduhan
Referensi
Aningsih, A. (2018). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Journal Reseapedia, 1(1), 5–24.
Ayuningtyas, N., & Sukriyah, D. (2020). Analisis pengetahuan numerasi mahapeserta didik matematika calon guru. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(2), 237- 247.
Fadilatunnisa, D. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional. (Skripsi). Universitas Siliwangi.
Fauzi, I., & Arisetyawan, A. (2020). Analisis kesulitan belajar siswa pada materi geometri di Sekolah Dasar. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 27-35.
Goleman, D. (2009). Emotional Intelligence : Why It Can Matter More Than IQ. Bloomsbury Publishing Plc, London.
Han, W., Susanto, D., Dewayani, S., Pandora, P., Hanifah, N., Miftahussururi, Nento, M. N., & Akbari, Q. S. (2017). Materi Pendukung Literasi Numerasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indayani, S., Kusmayadi, T. A., Usodo, B. (2015). Profil Pemahaman Siswa Terhadap Luas Dan Keliling Bangun Datar Yang Digunakan Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional ( Penelitian Pada Kelas VII MTsN Ketanggung Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 ). Jurnal Pembelajaran Matematika, Vol 3, No 3 (2015). ISSN: 2339-1685.
Kemdikbud (2020). AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawati, I., & Kurniasari, I. (2019). Literasi Matematika Peserta didik dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Space And Shape Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk. Mathedunesa, 8(2).
Masfufah, R., & Afriansyah, E. I. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Peserta didik Melalui Soal PISA.Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 291-300.
Maulidina, A. P. & Sri, H. (2019). Profil Kemampuan Numerasi Peserta didik Sekolah Dasar Berkemampuan Tinggi dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), 3(2).
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya. Mutmainah, S., & Rosyidah, U. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika), 1(1), 70-74.
Mutmainah., S. dan Rosyidah, U. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika. p-ISSN 2597-7512 | e-ISSN 2614-1175. Vol. 1 No. 1, Oktober 2017, Hal. 70-74
Putri, E. S., Yusmin, E., & Nursangaji, A. (2021). Analisis Literasi Numerasi pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel Dikaji dari Kecerdasan Emosional. Jurnal AlphaEuclidEdu, 2(2), 174-183.
Rosida, V. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Makassar. Jurnal Sainsmat, 4(2), 87-101.
Salovey, P. and Mayer, J., D. (1990). Emotional Intelligence. Imagination, Cognition And Personality, Vol. 9(3) 185-211, 1989-90.
Sari, D.P., Isnurani, Aditama, R., Rahmat, U., Sari., N. (2020). Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JPMM) Vol. 2 No. 2 Oktober 2020 134 ISSN : 2656-8241 e-ISSN : 2656-9000
Sefriani, R., & Lestari, Y. S. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional (Eq) Dan Kecerdasan Spiritual (Sq) Dengan Hasil Belajar Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi. Jurnal Pti (Pendidikan Dan Teknologi Informasi) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universita Putra Indonesia" Yptk" Padang, 20-33.
Yana, S. C. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Rasa Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Agama Buddha Siswa Kelas X Sma Bodhicitta Medan. Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK), 3(1), 22-30.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).