PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK OLEH PERAWAT RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i1.234
Kata Kunci:
libraries, publishing, research servicesAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Perawat masa kini dituntut untuk dapat mengaplikasikan metode pendekatan pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Pengkajian merupakan tahap yang paling utama dalam proses keperawatan, dimana pada tahap ini perawat melakukkan pengkajian data yang diperoleh dari hasil wawancara/anammesis, catatan kesehatan lain dan pemeriksaan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang rawat inap medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Metode: Deskriptif dengan melakukan observasi yang menggunakan checklist blangko yang berisi 69 butir pelaksanaan pemeriksaan fisik yang di adaptasi dari prosedur pemeriksaan fisik menurut Estes (2006). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar Lampung yang berjumlah 46 orang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menghitung persentase. Hasil: Hasil pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar Lampung secara keseluruhan adalah 47,29% dengan kategori rendah. Aspek yang paling sering dilaksanakan adalah aspek pra-prosedur dengan nilai 68,2%, yang dikategorikan sedang. Sedangkan aspek yang kurang dilakukan adalah intra-prosedur(43.3%) dikategorikan kurang. Diskusi: Kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung termasuk dalam kategori rendah dengan interpretasi bahwa perawat kurang melakukan pemeriksaan fisik dengan benar yang mengakibatkan pengidentifikasian masalah kurang dan proses asuhan keperawatan tidak maksimal.
ABSTRACT
Introduction: Nurses today are required to be able to apply the methods of approach to problem solving in providing nursing care to clients. Assessment is the most important stage of the nursing process, which at this stage nurse doing analysis of data obtained from the interviews/anamnesis , other health records and the results of a physical examination . The purpose of this study was to determine the quality of a physical examination by a nurse in inpatient adult medical-surgical department in Bandar Lampung Adventist Hospital. Result: The results of the implementation of a physical examination in a medical-surgical wards by nurses in Bandar Lampung Adventist Hospital overall was 47.29% with the low category. The aspect most often implemented is the aspect of the pre-procedure with a value of 68.2%, which is average. While aspects less to do is intra-procedure (43.3%) were categorized less. Methode: Descriptive by observation that use blank checklist containing 69 statements of the implementation of the physical examination was adopted from the physical examination procedures by Estes (2006 ). The population in this study were nurses in inpatient adult medical-surgical Bandar Lampung Adventist Hospital totaling 46 people selected by purposive sampling . Measurement is done by calculating the percentage. Discussion: Quality physical examination rendered by nurses in an adult medical-surgical wards in Bandar Lampung Adventist Hospital is in the low category with the interpretation that the nurses less doing right physical examination resulting in unidentified problems and lack of nursing care was not optimal.
Unduhan
Referensi
Arikunto 2002. Prosedur penelitian: SUatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asih, N.Y & Effendy 2003. Keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC.
Brink, P.J & Wood, M.J. 2000. Basic steps in planning nursing research. Glenview, London: Jones & Barlett Publisher Inc.
Dampsey, P.A & Dampsey, A.D. 2002. Riset keperawatan: Buku ajaran dan latihan. Edisi ke-1. Jakarta: EGC.
Ely 2001. Proses keperawatan. www.pdpersi.co.id
Estes, Marry. E.Z. 2006 Health assessment and physical examination. New York: Thompson Delmar Learning.
Hidayat, A.A 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Jones. 2009. Physical and health examination. www.medicine.com
Karyadi. 2007. Prosedur pengkajian fisik. www.pdpersi.co.id.
Kountur. R. 2006. Statistik praktis. Jakarta: PPM.
Nursalam. 2003. Proses dan dokumentasi keperawatan konsep dan praktik. Jakarta: Salemba Medika.
Pramudianto. 2005. Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.
Priharjo. 2005. Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.
Rahmat. 2003. Gangguan pada sistem pencernaan. www.sinarharapan.com
Riduwan. 2002. Skala pengukuran variable-variabel penelitian. Bandung: Alphabeta.
Rio. 2009. nursing_begin.com.tng/pemeriksaan_fisik/
Rospond. 2009. http.//id:Wikipedia.org.wiki/pemeriksaan_fisik
Willms, Scheiderman, Algranati (2003). Diagnosis fisik. London: Jones & Barlett Publisher Inc.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Novita Verayanti Manalu
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).