HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RSU PROF. KANDOU MANADO TAHUN 2014

Penulis

  • Ivanna Junamel Manoppo

https://doi.org/10.35974/jsk.v2i1.238

Kata Kunci:

libraries, publishing, research services

Abstrak

ABSTRAK

Pendahuluan: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu dengan kanker serviks di RSUD.Prof.Kandou menggunakan data sekunder tahun 2014.  Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif analitik, serta desain cross sectional case control.. Pengambilan sampel secara total populasi. Jumlah sampel sebanyak 90, yang terdiri dari 45 untuk kasus dan 45 untuk kontrol. Hasil Penelitian: 1) Distribusi frekuensi stadium tertinggi di stadium 2a sebanyak 14 orang (15.6%) dan terendah stadium 2b dengan jumlah 2 orang (2.2%); 2) Distribusi frekuensi usia penderita kanker serviks berada pada stadium 2a dengan rentang usia 46-55 tahun sebanyak 9 orang (10.0%), dan diikuti stadium 3a berada di rentang usia 56-65 tahun sebanyak 5 orang (5.6%) serta penderita kanker stadium 3b berada di rentang usia 46-55 tahun sebanyak 5 orang (5.6%). Distribusi frekuensi berdasarkan paritas yaitu  multipara (memiliki anak > 1) paling tinggi terkena kanker serviks yang berada pada stadium 2a dan 3a sebanyak 10 orang (11.1%); 3) Nilai signifikan 2 tailed antara paritas dengan kanker serviks adalah 0.695 (P> 0.05); 4) Nilai signifikan 2 tailed antara usia ibu dengan kanker serviks adalah  0.07 (P> 0.05). Kesimpulan dan Rekomendasi: tidak ada hubungan paritas dan usia ibu dengan kanker serviks. Rekomendasi bagi pemerintah khususnya bagian kesehatan perempuan untuk dapat melakukan program skrining gratis bagi perempuan yang sudah menikah serta melakukan promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat serta partisipasi dalam melakukan skrining kanker serviks

ABSTRACT

Introduction: The purpose of this study was to determine the relationship of parity and maternal age with cervical cancer in RSUD.Prof.Kandou using secondary data in 2014. The method used is an observational research using descriptive analytic approach, as well as the cross-sectional design of case control .. Sampling in total population. The total sample of 90, consisting of 45 for case and 45 for control. Results: 1) The frequency distribution of the highest stage in the stadium 2a many as 14 people (15.6%) and the lowest stage 2b with the number 2 (2.2%); 2) The frequency distribution of the age of cervical cancer patients were in stage 2a with an age range 46-55 years as many as 9 people (10.0%), followed by stage 3a are in the age range 56-65 years as many as five people (5.6%) as well as patients with cancer 3b are in the age range 46-55 years as many as five people (5.6%). The frequency distribution based on the parity that is multiparas (having children> 1) the highest cervical cancer is currently on stage 2a and 3a as many as 10 people (11.1%); 3) significant value 2 tailed between parity with cervical cancer is 0695 (P> 0.05); 4) significant value 2 tailed between maternal age with cervical cancer is 0:07 (P> 0.05). Conclusions and Recommendations: no parity and maternal age relationship with cervical cancer. Recommendations for the government, especially the part of women's health to be able to conduct free screening program for women who are married as well as health promotion of early detection of cervical cancer to the community with the aim to increase public knowledge and participation in cervical cancer screening

Article Metrics

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Ivanna Junamel Manoppo

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Klabat

Referensi

Chang-Mo Oh, Kyu-Won Jung, Young-Joo Won, Aesun Shin, Hyun-Joo Kong, Jae Kwan Jun, &Sang-yoon Park (2013). Trends in the Incidence of In Situ and Invasive Cervical Cancer by Age Group and Histological Type in Korea from 1993 to 2009. Journal. Pone. Vol.8: e72012

Decker, K.M., Turner, D., Demers, A.A., Martens, P.J., Lambert, P., Chateau, D. (2013). The Evaluating the Effectiveness of Cervical Cancer Screening Invitation Letters. Journal of women’s health. Vol.22. No. 8: 687-695.

Depkes , R.I (2009), Buku saku. Available: http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/bukusaku_kanker.pdf. [Accessed Februari 2015]

Depkes (2008). Skrining kanker leher Rahim dengan metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Available: [Accessed Februari 2015]

Desideria, B. (2015). Available: http://health.liputan6.com/read/2281285/baru-21-tahun-wanita-ini-kena-kanker-serviks.[Accessed 15 Desember 2015].

Gupta, S., Sodhani, P., Halder, K., Chachra, K., Singh, V., & Sehgal, A. (2007). Age trends in pre-cancerous and cancerous lesions of the uterine cervix in a cytology screening programme: what should be the target age group for a major thrust of screening in resource-limited settings? J Compilation: 1365-2303.

Irvianty, A. & Sukarya, W. (2011). Hubungan Karakteristik pasien dengan kejadian kanker serviks yang dirawat inap di bagian obstetric ginekologi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode 1 Januari 2010-31 Desember 2010. Vol.2. No.1 Available: http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/Sains/article/view/32#.Vnf9L0CBS9U. [Accessed 14 Desember 2015].

Jensen, K.E., Schmiedel, S., Norrild, B., Frederiksen, K., Iftner, T., & Kjaer, S.K. (2013) Parity as a cofactor for high-grade cervical disease among women with persistent human papillomavirus infection: a 13-year follow-up. British Journal of cancer, 108: 234-239.

Kementerian Kesehatan R.I. (2015). Situasi penyakit kanker. Bhakti Husada: Jakarta. Available: www.depkes.go.id/download.php. [Accessed 17 Desember 2015]

Lusiana, A. (2013). Faktor risiko kanker serviks di RSUD. Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada tahun 2013. Available: http://fk.unmul.ac.id/?p=pdf&id=17.

Munoz, N., Franceschi, S., Bosetti, c., Moreno, V., Rolando, H., Smith, H.J., Shah, K.V., Meijer, C.J.L.M., Bosch, F. (2002). Role of parity and human papillomavirus in cervical cancer: the IARC multicentric case-control study. The Lancet ,Vol 359: 1093-1101. 10 e08, 234–28, 234–239

Otto, S.E. (2005). Buku Saku Keperawatan Onkologi, Jakarta: EGC.

Stacey, A., Fedewa., Cokkindes., Virgo, S., Bandi, P., Saslow., & Ward, E.M.(2012). Association of insurance status and age with cervical cancer stage at diagnosis: National cancer Database, 2000-2007. Am J Public Health. Vol 102:1782-1790

Saraswati, L.K. (2011). Pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan tentang kanker serviks dan partisipasi wanita dalam deteksi dini kanker serviks.Available: http://eprints.uns.ac.id/7820/1/104781611201108421.pdf. [Accessed 16 Desember 2015].

Setyarini, E. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker leher Rahim di RSUD. DR. Moewardi Surakarta. Available: http://eprints.ums.ac.id/3942/2/J410040010.pdf. [Accessed 18 Desember 2015]

Umri, S. (2013). Hubungan Usia pertama kali melakukan hubungan seks dengan kejadian Kanker serviks di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan.

Pramudianto. 2005. Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.

Priharjo. 2005. Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.

Rahmat. 2003. Gangguan pada sistem pencernaan. www.sinarharapan.com

Riduwan. 2002. Skala pengukuran variable-variabel penelitian. Bandung: Alphabeta.

Rio. 2009. nursing_begin.com.tng/pemeriksaan_fisik/

Rospond. 2009. http.//id:Wikipedia.org.wiki/pemeriksaan_fisik

Willms, Scheiderman, Algranati (2003). Diagnosis fisik. London: Jones & Barlett Publisher Inc.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-10-02

Cara Mengutip

Manoppo, I. J. (2016). HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RSU PROF. KANDOU MANADO TAHUN 2014. Jurnal Skolastik Keperawatan, 2(1), 46. https://doi.org/10.35974/jsk.v2i1.238

Terbitan

Bagian

Keperawatan Medikal Bedah