Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung di RSUD Kota Tasikmalaya
https://doi.org/10.35974/jsk.v1i01.32
Kata Kunci:
Gagal jantung, Kualitas tidurAbstrak
Pendahuluan: Penyakit gagal jantung adalah penyakit sindrom klinis yang ditandai oleh sesak nafas dan fatique saat istirahat atau aktivitas yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Gejala yang paling umum yaitu ngantuk sepanjang hari dan kesulitan tidur. Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan parahnya penyakit jantung, metabolik dan kognitif pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Metode: Desain penelitian adalah korelasi analitik dengan cross sectional. Tekhnik sampling adalah consecutive sampling berjumlah 80. Analisa data dilakukan dengan metode univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi (p=0,001), kebiasaan merokok (p=0,004) dan tingkat keparahan penyakit (p=0,028) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Hasil multivariat didapatkan tingkat keparahan penyakit merupakan faktor paling dominan yang berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung p = 0,001 (p < 0,05). Diskusi: Efek kafein dan nikotin menyebabkan peningkatan aktivitas kardiovaskuler seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah sehingga menyebabkan pasien dalam keadaan terjaga. Perubahan pada kualitas tidur pada pasien gagal jantung juga dipengaruhi oleh tingkat keparahan penyakit yang menyebabkan perubahan secara patologis pada pasien seperti timbulnya sesak nafas dan adanya pembatasan pada saat aktivitas.
Kata Kunci : Gagal Jantung, Kualitas Tidur
Â
Introduction: Heart failure is a clinical syndrome disease characterized by shortness of breath and fatigue at rest or on exertion caused by abnormalities of structure or function of the heart. The most common symptoms found in patients with heart failure are sleepy during the day and difficulty sleeping. The condition causes an increase in the severity of heart disease increases, metabolic and cognitive patients. This study aimed to analyze factors that affect the quality of sleep of heart failure patients in Tasikmalaya hospital. Methods: The study design was cross-sectional analytic correlation. Sampling techniques by consecutive sampling are 80 samples. The data analysis was conducted using univariate, bivariate and multivariate multiple logistic regression to find the dominant factor. Results: The results showed that coffee drinking habits (p = 0.001), smoking (p = 0.004) and severity of disease (p = 0.028) had a significant influence on the quality of sleep of heart failure patients. Multivariate results obtained severity of the disease is the most dominant factor affecting the quality of sleep of heart failure patients p = 0.001 (p <0.05). Discussion: The effects of caffeine and nicotine cause an increase in cardiovascular activity such as increased heart rate and blood pressure, causing the patient is awake. Changes in the quality of sleep in patients with heart failure also affected by the severity of the disease that causes pathological changes in patients such as the onset of shortness of breath and the current restrictions on activity.
Key words: Heart Failure, Sleep Quality
Full printable version: PDF
Unduhan
Referensi
Association, A.A.S.D (1997). International Classification of Sleep Disorder, Revisied : Diagnostic and Coding Manuals. American Sleep Disorder Association. http://www.esst.org/adds/ICSD.pdf
Bahammam (2006). Sleep in Acute Care units. Sleep Breath Journal Mar;10(1):6-15. Review.
Blackman, MR (2000). Age Related Alteration in Sleep Quality and Neuroendocrine Function : Interrelations and Implications. JAMA, 284(7):1-8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10938179.
Brostrom A, et al, (2004). Sleep Difficulties, Daytime Sleepness, and Health-Related Quality of Life in Patients with Crhronic Heart Failure. Journal of Cardiovascular Nursing. 19 (4). 234 – 242. Lippincott Williams & Wilkins, Inc.
Freedman, N.S., Kotzer, N., Schwab, R.J (1999). Patient Perception of Sleep Quality and Etiology of Sleep Disruption in The Intensive Care Unit. American Journal Respiration Critical Care Medicine 159 : 1155 – 1162.
Freedman, et al, (2001). Abnormal Sleep/Wake Cycles and The Effects of Environmental Noise on Sleep Disruption in The Intensive Care Unit.
American Journal Respiration Critical Care Medicine 163:451 – 457.
Gabor, J., Cooper, A., Crombach, S., et al (2003).Contribution of the intensive care unit environment to sleep disruption in mechanically ventilated patients and healthy subjects. American Journal of Respiratory Critical Care Medicine 2003;167:708-15.
Honkus, V.L (2003). Sleep Deprivation in Critical Care Units. Critical Care Nursing Quarterly 26(3), 179 – 189.
Kalinowski, C.M (2002). Promoting Sleep in The ICU. Dimension of Critical Care Nursing. 21(1):32 – 34. Michigan : Royal Oak.
Ledoux, S (2008). The Effects of Sleep Deprivation on Brain and Behavior. http://serendip.brynmawr.edu/exchange/node/1690.
Lee, K (1997). An Overview of Sleep and Common Sleep Problems. American Nephrol Nurses Association.24:614-677.
Parker & Dunbar (2002). Sleep and heart failure. Journal of Cardiovascular Nursing 17(1),30–41.
Pittsburg University School of Medicine (2001). Pittsburg Sleep Quality Scale. Dept. Of Psychiatry.
Purnama, P (2009). HubunganTingkat Kecemasan dengan Gangguan Pola Tidur Pasien yang Pertama Kali Dirawat di Ruang Perawatan RSPAD Gatot Subroto. Skripsi. Jakarta : UPN Veteran.
Potter & Perry (2005). Fundamentals of Nursing. Australia : Elsevier.
Rafiudin, R (2004). Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta : Gramedia.
Richardson, SJ (2007). The Effects of Autogenic Relaxation and Guided Imagery on Insomnia in The Critically Ill Adult. A Dissertation submitted to The Faculty of The University of Utah. UMI Microform 9812970.
Sudoyo et.al (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta : FKUI
Zambroski,C.H., Mosera D.K., BhatG &Ziegler, C(2005). Impact ofsymptom prevalence andsymptom burden onquality sleeppatients with heart failure. European Journal of Cardiovascular Nursing 4(3),198–206.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ira Suwartika, Peni Cahyati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).