Hubungan Pengetahuan dan Kebiasaan Merokok Orang Tua Dalam Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak di Puskesmas Kamonji
Kata Kunci:
Anak, Kebiasaan merokok, Pengetahuan, PneumoniaAbstrak
Latar Belakang : Kejadian pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengetahuan dan kebiasaan merokok dalam rumah. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari 5 orang tua yang memiliki anak dengan pneumonia, mereka tidak mengetahui apa itu pneumonia dan memiliki kebiasaan merokok dalam rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara pengetahuan orang tua dan kebiasaan merokok di rumah dengan kejadian pneumonia pada anak di Puskesmas Kamonji. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang membawa anaknya berobat ke Puskesmas Kamonji, dengan jumlah sampel sebanyak 41 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil : Penelitian dari 41 responden menunjukkan sebanyak 21 responden (51%) memiliki pengetahuan yang cukup, sebanyak 27 responden (66%) merupakan perokok, dan sebagian besar sebanyak 33 responden (81%) tidak mengalami pneumonia. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan dengan kejadian pneumonia p-value = 0,018, dan untuk kebiasaan merokok di dalam rumah dengan kejadian pneumonia p-value = 0,035. Bagi Puskesmas Kamonji. Diskusi : diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada keluarga mengenai bahaya merokok di dalam rumah dan meningkatkan pengetahuan orang tua untuk mencegah terjadinya pneumonia pada anak.
Unduhan
Referensi
Afriani, B., & Oktavia, L. (2021). Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Bayi. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 13(2). https://doi.org/10.36729/bi.v13i2.895
Aprilioza, A., Argadireja, D. S., & Feriandi, Y. (2019). Hubungan Kebiasaan Merokok pada Orangtua di Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plered. Prosiding Pendidikan Dokter, 581, 325–328.
Arifah, N. (2016). Hubungan kebiasaan merokok pada orang tua terhadap angka kejadian pneumonia pada anak di RSUD Dr.Moewardi. https://core.ac.uk/reader/211757490
Budihardjo, S. N., & Suryawan, I. W. B. (2020). Faktor-faktor resiko kejadian pneumonia pada pasien pneumonia usia 12-59 bulan di RSUD Wangaya. Intisari Sains Medis, 11(1), 398–404. https://doi.org/10.15562/ism.v11i1.645
Dinkes Kota Palu. (2021). Profil Kesehatan Kota Palu 2021. Dinas Kesehatan Kota Palu, 1–240.
Dinkes Sulawesi Tengah. (2022). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 1–377. https://dinkes.sultengprov.go.id/wp-content/uploads/2022/05/PROFIL-DINAS-KESEHATAN-2021.pdf
Gupta, R. A. (2019). Hubungan Kebiasaan Merokok Orang Tua Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Rsud Wangaya Tahun 2019.
Hurlock. (2020). Perkembangan anak. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=97807
Junaedi, M. (2022). Hubungan Perilaku Orang Tua Dengan Faktor Penyebab Pneumonia Pada Balita. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 1(2), 37–45. https://doi.org/10.55681/saintekes.v1i2.7
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia (Ms. P. Farida Sibuea, SKM (ed.)).
Leonardus, I., & Anggraeni, L. D. (2019). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di RSUD Lewoleba. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 4(1), 12–24. https://doi.org/10.37341/jkg.v4i1.62
Luma, E. L., Tat, F., & Dion, Y. (2021). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Pneumonia Dengan Perilaku Pencegahan Pneumonia Pada Anak Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang. CHM-K Applied Scientific Journ
als, 4(1), 18–28.
Mamun, M. A. A., & Hasanuzzaman, M. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Lingkungan Terhadap Kebiasaan Merokok Terhadap Pelajar Sma Islam Athirah Tahun Ajaran 2019/2020. Energy for Sustainable Development: Demand, Supply, Conversion and Management, 1–14.
Nuniek Tri Wahyuni, Heni Fa’riatul Aeni, M. A. (2020). Correlation between smoking habits at home and the incident of pneumonia among children aged 1-4 years. Jurnal SMART Kebidanan, 7(2), 108–113.
Purwati, N. H., Natashia, D., Aryanti, S., Fakultas, ), & Keperawatan, I. (2023). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 13(1), 38–49.
Rara Alfaqinisa. (2019). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orang Tua Tentang Pneumonia Dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang 2018. 1(123), 91.
Salsabila, E. N., & Mardianti, M. (2022). Dengan Kejadian Bronkopneumonia Pada Balita Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Periode Januari 2021. Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8710
Sari, R. D. I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Jurnal Media Kesehatan, 9(2), 127–133. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i2.303
Statistik, badan pusat. (2023). profil statistik kesehatan. 7, 446.
Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta, Bandung.
Tomi, H., & Wicaksono, L. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Merokok Pada Mahasiswa Fkip Untan Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(10), 1–9.
WHO. (2021). World Health Statistics. In Journal of Wind Engineering and Industrial Aerodynamics (Vol. 26, Issue 1).https://doi.org/10.1007/s11273-020-09706-3%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jweia.2017.09.008%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.energy.2020.117919%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.coldregions.2020.103116%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jweia.2010.12.004%0Ahttp://dx.doi.o
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).