Kekudusan Dalam Pemahaman Ellen G. White

Authors

  • Milton T. Pardosi Universitas Advent Indonesia

https://doi.org/10.35974/koinonia.v12i2.2560

Abstract

Allah itu kudus itu sebabnya manusia harus kudus di hadapan Allah. Kekudusan dalam hidup manusia merupakan kehendak Allah. Ada beberapa pandangan tentang kekudusan itu sendiri, Ada yang berpikir kekudusan itu adalah proses sesaat, atau
proses seumur hidup bahkan sebuah keadaan yang tidak akan pernah berubah meskipun manusia itu berbuat dosa dan tidak bertobat. Itu sebabnya penelitian ini menjelaskan tentang konsep Alkitab dan konsep Ellen G. White tentang kekudusan.
Peneliti mendapati tidak ada pertentangan antara konsep Alkitab dengan Elen G. White tentang kekudusan. Keduanya sepakat bahwa kekudusan itu adalah sebuah proses seumur hidup. Itu adalah pekerjaan Allah dalam diri manusia bukan usaha
manusia dalam menuruti hukum. Kekudusan itu terjadi dalam diri manusia oleh pekerjaan Firman-Nya dan Roh Kudus. Manusia yang menjalani pengudusan akan menyangkal dirinya menyerahkan anggota tubuhnya kepada Kristus dan
menghasilkan buah roh. Kehidupan para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab seperti Daniel, Ayub, Musa dan lain sebagainya menjadi manusia yang menjalani pengudusan dalam hidupnya. Karunia kelemahlembutan adalah buah yang paling
berharga dari pengudusan. Sementara penyangkalan diri, pengorbanan diri, kebajikan, kebaikan, kasih, kesabaran, ketabahan, dan kepercayaan Kristen adalah buah harian yang dihasilkan dari hubungan yang benar dengan Tuhan. Pengudusan
yang benar berarti kasih yang sempurna, penurutan yang sempurna, kesesuaian yang sempurna kepada kehendak Allah. Manusia dikuduskan kepada Allah melalui penurutan kepada kebenaran. 

Article Metrics

Published

2020-12-14

How to Cite

Pardosi, M. T. (2020). Kekudusan Dalam Pemahaman Ellen G. White. Jurnal Koinonia: Fakultas Filsafat Universitas Advent Indonesia, 12(2), 37-47. https://doi.org/10.35974/koinonia.v12i2.2560

Issue

Section

Tafsiran Alkitab