Meta Analisis: Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
https://doi.org/10.35974/jpd.v4i2.2519
Kata Kunci:
Meta analisis, problem based learning, pemecahan masalahAbstrak
Untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa salah satu caranya adalah dengan pemilihan model pembelajaran matematika yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipakai adalah model problem based learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kembali pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan cara mereview, merangkum data dan menganalisis beberapa hasil penelitian yang sudah publish di google scholar sebanyak 14 artikel dengan cara statistika. Jenis penelitian pada artikel ini adalah jenis penelitian meta analisis. Langkah-langkah penelitian antara lain pengumpulan data, pengkodean, perhitungan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan effect size, mengidentifikasi ada tidaknya perbedaan rata-rata, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata effect size sebesar 2,02 dengan kategori sangat besar. Sedangkan berdasarkan uji paired sample t-test nilai sig (2 tailed) = 0,000 < α = 0,05 yang artinya terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah sebelum dan sesudah diberi perlakuan model problem based learning. Berdasarkan rata-rata effect size dan hasil uji paired sample t-test dapat disimpulkan bahwa model problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Unduhan
Referensi
Agustina, L., & Rusmana, I. M. (2019). Pembelajaran Matematika Menyenangkan dengan Aplikasi Kuis Online Quizizz. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Sosiomadika, 1–7.http://journal.unsika.ac.id/ index.php/ sesiomadika.
Aini, N. N., & Mukhlis, M. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Soal Cerita Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient. Alifmatika: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 105–128. https://doi.org/10.35316/alifmatika.2020.v2i1.105-128.
Soetjipto, H. P. (2016). Aplikasi Meta-Analisis Dalam Pengujian Validitas Aitem. Buletin Psikologi, 3(2), 20–28. https://doi.org/10.22146/bpsi.13392
Aprianti, B. D., Sucipto, L., Riska, K., & Kurniawati, A. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika kelas viii berdasarkan gaya belajar siswa. Paedogoria: Jurnal Kajian, Penelitian, Dan Pengembangan Kependidikan, 11(3), 289–296. http;//journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria
Argarini, D. F. (2018). Analisis Pemecahan Masalah Berbasis Polya Pada Materi Perkalian Vektor Ditinjau dari Gaya Belajar. Jurnal Matematika dan Pembelajaran. 6(1), 91–99.
Cahyono, E., & Sudia, M. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika, 4(1), 67–76.
Hasratuddin. (2013). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 6(2), 130–141. http://digilib.unimed .ac.id /id/eprint/960.
Kodariyati, L., & Astuti, B. (2018). Pengaruh Model PBL Terhadap Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah matematika Siswa Kelas V SD. Jurnal Prima Edukasia, 6(2), 166–176. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/article/view /14288 /pdf.
Kurniyawati, Y., Mahmudi, A., & Wahyuningrum, E. (2019). Efektivitas problem-based learning ditinjau dari keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar matematis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(1), 118–129. https://doi.org /10.21831/jrpm.v6i1.26985.
Netriwati. (2016). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matetamatis Berdasarkan Teori Polya Ditinjau dari Pengetahuan Awal Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. Jurnal Pendidikan Matematika, 7(9), 181–190.
Oktaviani, B. A. Y., Mawardi, M., & Astuti, S. (2018). Perbedaan Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Ditinjau Dari Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(2), 132–141. https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i2.p132-141.
Ramadhan, R., & Kaimudin, L. O. (2020). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Bangun Ruang di Kelas V SDN 52 Kendari. Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(2), 21–31.
Saputri, Y., & Wardani, K. W. (2021). Meta Analisis : Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika SD. Jurnal Cendekia:Jurnal Pendidikan Matematika,5(2), 935–948.
Sari, A. R. (2020). Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kecemasan dan hasil belajar matematika. Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, IX(2), 276–287.
Siagian, M, D. (2016). Kemampuan Koneksi Matematika Dalam Pembelajaran Matematika. MES (Journal of Mathematics Education and Science), 2, 58–67.
Surur, M., & Tartilla, T. (2019). Pengaruh Problem Based Learning Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 1(2), 169–176. https://doi.org/ 10.31960 /ijolec.v1i2.96.
Susilowati, R. D., & Wahyudi, W. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 8(1), 49. https://doi.org/10.25273/jems.v8i1.6084.
Utami, C. T. (2017). Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi, 25(1), 54–65. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.18419.
Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh Problem-Based Learning Terhadap Hasil Belajar the Effect of Problem-Based Learning on the Learning Outcomes Seen From Motivation on the Subject Matter. Pendidikan Teknik Informatika FT UNY, 3(2), 178–191.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).