Studi Literatur: Peran Questioning Sebagai Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika
Studi Literatur: Peran Questioning Sebagai Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika
https://doi.org/10.35974/jpd.v5i2.2898
Kata Kunci:
Studi literatur, Questioning, Scaffolding, Pembelajaran MatematikaAbstrak
Pengkajian terhadap beberapa penelitian menunjukkan bahwa keterampilan
bertanya guru masih belum optimal, padahal hal ini merupakan suatu keterampilan yang
dimiliki oleh guru. Oleh karena itu pengkajian tentang pemberian pertanyaan atau questioning
perlu dikaji lebih lanjut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan
tentang questioning, scaffolding, peran questioning sebagai scaffolding dalam pembelajaran
matematika, dan strategi dalam melakukan questioning. Metode penelitian ini adalah studi
kepustakaan terhadap buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah tentang questioning dan
scaffolding. Hasil dari studi kepustakaan ini menunjukkan bahwa guru perlu memiliki
keterampilan dalam questioning dalam menjalankan perannya. Sebagai suatu bentuk
scaffolding, questioning berperan sangat penting dan cukup menentukan bagi keberhasilan
pembelajaran matematika. Dalam melaksanakan questioning, beberapa hal yang perlu
diperhatikah yaitu atmosfer yang baik, pertanyaan yang singkat dan jelas, waktu yang cukup
untuk berpikir, adanya pertanyaan pelacak, memperhatikan tingakatan pertanyaan, dan yang
paling penting adalah memperhatikan feedback yang diberikan. Dengan strategi questioning
yang efektif akan berdampak pada perkembangan kualitas inti matematika peserta didik.
Unduhan
Referensi
Achdiani, Y., & Rusliyani, A. (2017). Pengetahuan Keterampilan Dasar Mengajar
dalam Menyiapkan Guru Sekolah Menengah Kejuruan. Teknobuga, 5(2), 34–43.
Ashirin, N., N, L., & Putra, Z. H. (2021). Keterampilan dasar mengajar guru pada
proses pembelajaran matematika di kelas V SDN 110 Pekanbaru. Jurnal
Pendidikan Dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), Vol.4(1), 21–
Bastian, B. (2019). Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Melaksanakan
Pembelajaran Di Sekolah Dasar. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran),
Vol.3(6), 1357–1365.
Dahal, N., Luitel, B. C., & Pant, B. P. (2019). Understanding the use of questioning
by mathematics teachers: A revelation. International Journal of Innovation,
Creativity and Change, Vol.5(1), 118–146.
Fajriyah, M. N., & Ilma Indra Putri, R. (2017). Dayung Context in Fraction.
Febrian, F., & Astuti, P. (2019). CLASSROOM MATHEMATICAL QUESTIONING
SKILL (CMQS) MAHASISWA PRAKTIKAN MICRO TEACHING. EDUMAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 111.
https://doi.org/10.20527/edumat.v7i2.7252
Fisher, D., & Nancy, F. (2010). Guided Instruction: How to Develop Confident and
Successful Learners. www.ascd.org/books
Hanifah, A. I. (2018). Defragmenting Perajutan Skema Siswa Smp Dalam
Menyelesaikan Masalah Aljabar. Jurnal Reforma, Vol.7(1), 12.
Hatta, M. (2018). Empat Komptensi Untuk Membangun Profesionalisme Guru.
Nizamia Learning Center.
Indriyani, S., Banjarmasin, U. I. N. A., & Tarbiyah, F. (2019). KEMAMPUAN
DOSEN MENERAPKAN KETERAMPILAN BERTANYA PADA MATA
KULIAH BIOLOGI DASAR DI UIN ANTASARI. Journal of Islamic and Law
Studies, Vol.3(1), 41–61.
Ismawati, A., Hindarto, N., & Negeri, S. (2017). Unnes Journal of Mathematics Education Research Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam
Problem Based Learning dengan Strategi Scaffolding Ditinjau dari Adversity
Quotient Info Artikel. In 48 UJMER (Vol. 6, Issue 1).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer
Jia, H., & Zhong, L. (2018). The research on strategy of effective questioning in junior
high school mathematics class. Vol.113, 454–457.
Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. In Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit,
Mojokerto.
Labiba Zahra, D. (2016). Studi Deskriptif Keterampilan Bertanya Guru Pada Proses
Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Pengalaman Mengajar Di SMA Taman
Madya Probolinggo Tahun Pelajaran 2016/2017. Seminar Nasional Matematika
Dan Pendidikan Matematika, November 2016, 456–466.
Mccarthy, P., Sithole, A., Mccarthy, P., Cho, J.-P., & Gyan, E. (2016). Journal of
Education and Practice www.iiste.org ISSN (Vol. 7, Issue 21). Online.
www.iiste.org
Mutlu, Y. 2019. Math Anxiety in Students With and Without Math Learning
Difficulties. International Electronic Journal of Elementary Educatioin, 11(2):
-475.
Nugroho, P. B. (2017). SCAFFOLDING MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA.
Patmaniar. (2014). Investigasi Keterampilan Dasar Mengajar Guru Matematika.
Seminar Nasional Pendidikan Karakter, 01, 169–214.
Putri, M. L., & Dafit, F. (2022). Teacher Ability to Apply Questioning Skills in
Elementary School. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, Vol.6(1), 21–28.
Qamar, K., & Riyadi, S. (2016). Bentuk Scaffolding Dalam Pembelajaran Matematika
Menggunakan Aplikasi Berbasis Teks. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Matematika 2016 ~, 1, 301–305.
Rachmawati, I., Purnama, A., Jurusan, M., Matematika, P., & Siliwangi, I. (2019).
Penggunaan Teknik Scaffolding Pada Pembelajaran Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik Pada Siswa SMP (Vol. 2,
Issue 2). Online.
Retta, A. M. (2017). ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MAHASISWA CALON GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA. Seminar
Nasional Pendidikan PGRI 2017 “Pengembangan Pendidikan Karakter Untuk
Meningkatkan Marwah Bangsa,” 174–179.
Rosdiana, R., Agustiani, N., & Nurcahyono, N. A. (2018). Analisis Proses Berpikir
Siswa Smp Dalam Memecahkan Masalah Aljabar Ditinjau Dari Gaya Kognitif.
PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Vol.7(2), 74–84.
Rusmayanti, A., Muti’ah, A., & Husniah, F. (2017). Penerapan Keterampilan Bertanya
dan Memberikan Penguatan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VII
SMP Negeri 4 Jember. Lingua Franca, Vol.II(2), 510–518.
Sari, N., & Surya, E. (2017). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK
SCAFFOLDING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA SISWA SMP SWASTA AL-WASHLIYAH MEDAN.
Siskawati, F. S., & Nurdin, E. (2021). Peran Scaffolding pada Pembelajaran
Matematika: Suatu Kajian Kepustakaan. Juring (Journal for Research in Mathematics Learning), Vol.4(3), 305–310.
Sundari, F. S., Sukmanasa, E., Novita, L., & Mulyawati, Y. (2020). KETERAMPILAN
DASAR MENGAJAR. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Pakuan.
Sutiarso, S. (2009). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan
MIPA Fakultas MIPA.
Talib, A., & Minggi, I. (2019). Scaffolding dalam menyelesaikan masalah Matematis
berdasarkan kecerdasan sosial Siswa SMP Kabupaten Gowa. Jurnal Saintech,
–372.
Taufik, R., Rivaie, W., & Sulistyarini, D. (2013). Kemampuan Guru Menerapkan
Keterampilan Bertanya Pada Pelajaran Sosiologi Di Kelas XI Sma Islamiyah
Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, Vol.2(4), 1–10.
Van de Pol, J., Volman, M., Oort, F., & Beishuizen, J. (2015). The effects of
scaffolding in the classroom: support contingency and student independent
working time in relation to student achievement, task effort and appreciation of
support. Instructional Science, 43(5), 615–641. https://doi.org/10.1007/s11251-
-9351-z
Wibawa, K. A. (2013). Defragmenting Berpikir Pseudo Siswa Dalam Memecahkan
Masalah Limit. Seminar Nasional Exchange of Experiences Teacher Quality
Improvement Program (TEQIP) 2013 “, Vol.2, 721–740.
Wulandari, S., & Gusteti, M. U. (2020). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal
Trigonometri Siswa Kelas X SMA. Math Educa Journal, 4(1), 64–80.
Wulandari, S., & Gusteti, M. U. (2021). Defragmentation of Preservice Teacher’s
Thinking Structures in Solving Higher Order Mathematics Problem. Journal of
Physics: Conference Series, Vol.1940(1).
Zulkardi, Z., & Kohar, A. W. (2018). Designing PISA-Like Mathematics Tasks in
Indonesia: Experiences and Challenges. Journal of Physics: Conference Series,
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).