KAJIAN TEORI PENYELESAIAN MASALAH JARAK DAN SUDUT PADA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VEKTOR
https://doi.org/10.35974/jpd.v1i1.642
Abstrak
Materi utama dalam bab Geometri Dimensi Tiga di tingkat SMA/MA adalah penghitungan jarak dan sudut antara unsur-unsur ruang, yaitu titik, garis, dan bidang. Sedangkan materi yang dibahas dalam bab Vektor meliputi: penambahan, perkalian titik, perkalian silang, dan proyeksi orthogonal. Penulis mengamati bahwa dua bab tersebut direspon secara berbeda oleh siswa SMA/MA. Masalah jarak dan sudut pada bangun ruang dimensi tiga merupakan masalah yang dirasakan sulit oleh mayoritas siswa SMA . Di sisi lain, konsep dan rumus-rumus vektor relatif lebih mudah dipahami. Adapun kesulitan yang dirasakan siswa ketika menghadapi masalah jarak atau sudut dimensi tiga adalah kesulitan spasial. Artinya, siswa seringkali tidak berhasil membayangkan secara tepat posisi bidang-bidang, garis-garis, maupun titik-titik yang perlu dihitung jarak atau sudutnya. Dalam paper ini, akan dikembangkan suatu pendekatan vektor untuk menyelesaikan masalah jarak dan sudut pada bangun ruang dimensi tiga, baik itu kubus, balok, maupun limas. Dengan menggunakan pendekatan vektor, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami konsep ruang dimensi tiga dan mampu lebih cepat dalam menyelesaikan penghitungan jarak maupun sudut.Kata kunci : Geometri, Bangun Ruang, Dimensi Tiga, Vektor, Jarak, Sudut.Article Metrics
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
Referensi
Gibbs. (1947). Vector Analysis. New Haven Yale University Press.
Rorres, A. (2014). Elementary Linear Algebra: Application Versions. New York: John Wiley.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2018-01-01
Cara Mengutip
Rahadi, A. P. (2018). KAJIAN TEORI PENYELESAIAN MASALAH JARAK DAN SUDUT PADA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VEKTOR. Jurnal Padegogik, 1(1). https://doi.org/10.35974/jpd.v1i1.642
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).