PENERAPAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP
https://doi.org/10.35974/jpd.v1i1.643
Abstrak
Dalam pemecahan masalah matematika, salah satu kemampuan yang perlu dimiliki siswa adalah kemampuan koneksi matematis. Koneksi matematis merupakan kemampuan siswa menghubungkan matematika secara internal maupun eksternal baik dengan ilmu pengetahuan yang diluar matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun kemampuan koneksi matematis siswa SMP di Indonesia saat ini, masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian Association for the Evaluiation of Educational Achievement Study Center Boston College pada Trends in Mathemathics and Science Study (TIMMS) pada tahun 2011. Untuk mengatasi hal ini maka penerapan strategi reciprocal teaching merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Pada penelitian ini, strategi reciprocal teaching telah dilakukan pada siswa SMP PGRI 4 CIMAHI, Bandung Barat. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest Control Group Design. Hasil penelitian ini bahwa siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi reciprocal teaching peningkatan kemampuan koneksi matematis yang secara signifikan lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Selanjutnya, siswa memberikan respon sangat senang terhadap strategi reciprocal teaching. Jadi, strategi reciprocal teaching dapat dijadikan suatu alternatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa.Kata-kata kunci: Strategi reciprocal teaching, koneksi matematisArticle Metrics
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2018-01-01
Cara Mengutip
Sulistyarini, D., Saija, L. M., & Tauran, S. F. (2018). PENERAPAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP. Jurnal Padegogik, 1(1). https://doi.org/10.35974/jpd.v1i1.643
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).