KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARYAWANGI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT
https://doi.org/10.35974/jsk.v6i1.2319
Kata Kunci:
Gagal ginjal kronis (GGK), Kualitas hidupAbstrak
Pendahuluan: Penderita penyakit GGK sangat banyak dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.Salah satu pilihan terapi untuk pasien GGK adalah hemodialisis (HD).Manifestasi klinis yang muncul dari proses penyakit GGK dan proses HD sangat tidak nyamanyang dapat berdampak pada kualitas hidup pasien GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pada pasien GGKbeserta aspek-aspeknya, yaitu : fisik, sosial, lingkungan hidup dan psikologi di wilayah kerja Puskesmas Karyawangi Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptifkuantitatif. Populasi adalah pasien GGK wilayah kerja PuskesmasKaryawangidengansampel sebanyak 19orang melalui teknik purposive sampling.Instrument yang digunakanpada penelitian ini diadopsi Darithe World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)-BREFsebanyak 24 pertanyaan.Analisa data dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien GGK dengan rumus persentasedengan skala Likert. Hasil: Penelitian menunjukkan kualitas hidup pasien GGKsecara umumcukup/ biasa-biasa saja. Begitu pula dari aspek fisik, sosial, lingkungan hidup dan psikologi menunjukkan interpretasi kualitas hidup pasien GGK cukup/biasa-biasa saja. Diskusi: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana gambaran kualitas hidup pasien GGK dan meningkatkan setiap aspek yang mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Unduhan
Referensi
Asriani. Hubungan Hipertensi dengan kejadian Gagal Ginjal di Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar Periode Januari 2011-Desember 2012. Makassar: Universitas HasanuddinMakassar; 2012. Available link URL: http://library.stikesnh.ac.id /files/disk1/10/elibrary%20stikes%20nani%20hasanuddin--asrianibur-452-1-42141631-1.pdf
S Aisara, S Azmi, M Yanni - Jurnal Kesehatan Andalas, 2018 - jurnal.fk.unand.ac.id. Gambaran Klinik Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Manjalani
Hemodialisa di RSUP Dr.M. Djamil Padang.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. Available link URL:http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Indonesian Renal Registry (IRR). (2013). Penderita Gagal Ginjal Kronik. [Online]. Available: www.indonesianrenalregistry.org [20 Januari 2018]
Kemenkes RI. (2007) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:812/Menkes/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan Paliatif. Jakarta
Sapri, M. (2008). Pengaruh dukungan keluarga terhadap respon sosial pasien hemodialisis. Diperoleh tanggal 20Januari 2015 dari http://digg.com/educational
Smeltzer, C.S., Bare, B.G., Hinkle, J. L., dan Cheever, K. H. (2010). Brunner dan Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing, 12th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams& Wilkins
Sukandar E. Nefrologi klinik. Edisi ke-3. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD/RS. Dr. Hasan Sadikin; 2006.
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
World Health Organization. (2014) The world health organization; quality of life (Mardiati, R, Joewono, S. Terj). Diperoleh tanggal 22 November 2014 dari http//www. whoqol.breff.org
World Health Organization (WHO), 2012 dalam Jurnal Ners Kebidanan Indonesia (JNIK), Tahun 2018)
The WHOQOL Group. The World Health Organization quality of life assessment (WHOQOL): development and general psychometric properties. Sos Sci Med 1998; 41: 1403-9.
The WHOQOL Group. Development of the World Health Organization WHOQOL-BREF quality of life assessment. Psychol Med 1998; 28: 551-58.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nurhayati Siagian
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).