PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
https://doi.org/10.35974/jsk.v6i2.2404
Kata Kunci:
Hospitalisasi, Kecemasan, Terapi bermain mewarnai gambarAbstrak
Kecemasan yang timbul pada anak selama dirawat di Rumah Sakit merupakan dampak dari hospitalisasi. Kecemasan dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan proses penyembuhan pada anak. Terapi bermain mewarnai gambar merupakan salah satu teknik untuk menurunkan kecemasan yang di alami anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan one-group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tingkat kecemasan pada anak sebelum diberikan terapi mewarnai gambar terdapat 4 (13.3%) responden pada tingkat kecemasan sedang dan 26 (86.7%) responden pada tingkat kecemasan berat. Sedangkan gambaran tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi mewarnai terdapat 4 (13.3%) responden pada tingkat kecemasan ringan dan 26 (86.7%) responden pada tingkat kecemasan sedang. Hasil uji statistik menggunakan rumus wilcoxon test diperoleh nilai p=0.000 < 0.05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Dapat disimpulkan bahwa terapi bermain mewarnai gambar dapat menurunkan tingkat kecemasan. Disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan untuk dapat meningkatkan lagi pelayanan kesehatan terhadap anak usia prasekolah dengan memberikan terapi bermain mewarnai gambar untuk menurunkan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi.
Unduhan
Referensi
Adriana, D. (2017). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Agustina, E., & Puspita, A. (2010). Pengaruh pemberian terapi bermain mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat kecemasan anak pra-sekolah yang rawat inap (studi experimental di ruang Nusa Indah RSUD Pare tahun 2010). Akademi Keperawatan Pamenang (AKP), 01, 36-43.
Aizah, S., & Wati, S. E. (2014). Upaya menurunkan tingkat stres hospitalisasi dengan aktifitas mewarnai gambar pada anak usia 4 - 6 tahun di ruang Anggrek RSUD Gambiran Kediri. EFEKTOR, 01, 6-10.
Arikunto. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (2 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. (2015). Profil kesehatan ibu dan anak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Ball, J., Bindler, R. C., & Cowen, K. J. (2014). Person new international edition: principle of pediatric nursing - caring for children. USA: PEARSON.
Hidayat, A. A. (2004). Pengantar konsep keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2015). Wong's nursing care of infants and children (10 ed.). Canada: Elsevier.
Hockenberry, M. J., Wilson, D., & Rodgers, C. C. (2013). Wong's essentials of pediatric nursing. Canada: ELSEVIER.
Kaplan, H., & Sadock, B. (2010). Sinopsis psikiatri : ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. (M. I. Wiguna, Penyunt.) Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi,deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: KEMENKES RI.
Lilis, M., & Wahyuni. (2013). Hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pra sekolah penderita leukemia di RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.
Machfoedz, I. (2010). Metodologi penelitian (kuantitatif & kualitatif) bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya.
Niapet. (2010, Agustus 6). Anak dan hewan peliharaan. Diambil kembali dari Jus another wordpress.com site: https://niapet.wordpress.com/2010/08/06/anak-dan-hewan-peliharaan/
Nursalam, M. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan - pendekatan praktis (4 ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Peplau, H. E. (1952). Interpersonal relation in nursing.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing research: generating and assessing evidence for nursing practice. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
Potts, N. L., & Mandleco, B. L. (2012). Pediatric nursing - caring for children and their families. USA: DELMAR- Cengage Learning.
Saputro, H., & Fazrin, I. (2017). Anak sakit wajib bermain di rumah sakit: penerapan terapi bermain anak sakit, proses, manfaat dan pelaksanaannya. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Saragih, S. O. (2016). Tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di RSUP. Adam Malik Medan.
Soetjiningsih, & Ranuh, G. (2013). Tumbuh kembang anak (2 ed.). Jakarta: Penerbit buku kedokteran: EGC.
Stuart, G. W. (2013). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC: Penerbit Buku Kedokteran.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surayanti, Sodikin, & Yulistiani, M. (2012). Pengaruh terapi bermain mewarnai dan origami terhadap tingkat kecemasan sebagai efek hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal Ilmu-ilmu Kesehatan, 38-44.
Utami, Y. (2014). Dampak hospitalisasi terhadap perkembangan anak. Jurnal Ilmiah WIDYA, 9-20.
WHO. (2015). Global health observatory data repository - preventing child deaths. WHO. Diambil kembali dari http://apps.who.int/gho/data/view.main.1600REG?lang=en
Wowiling, F. E., Ismanto, A. Y., & Babakal, A. (2014). Pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di ruangan Irina E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-Jurnal Keperawatan, 1-8.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nova Gerungan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).