PENGALAMAN IBU DALAM PELAKSANAAN PERAWATAN METODE KANGURU DI RUMAH TERHADAP BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i1.244
Kata Kunci:
libraries, publishing, research servicesAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care) adalah perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau bayi yang lahir prematur dengan melakukan kontak kulit antara bayi dan kulit ibu atau skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu mengenai pelaksanaan perawatan metode kanguru di rumah pada BBLR di Wilayah kerja Puskesmas Parongpong Kecamatan Bandung Barat. Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 3 orang Key Informant dengan teknik proposive sampling, memenuhi kriteria memiliki BBLR dan berpengalaman menggunakan PMK selama di rumah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: dalam penelitian ini adalah tiga tema dan dua belas kategori yang muncul. Diskusi: hasil penelitian memberikan saran bagi ibu, institusi kesehatan keluarga agar mendukung ibu yang memiliki BBLR dalam melaksanakan PMK dan menjadi pedoman penelitian lanjutan bagi bidang penelitian.
ABSTRACT
Introduction: : Kangaroo Care (Kangaroo Mother Care) is a treatment for low birth weight baby or infants born prematurely with contact the skin between baby and mother's skin or skin to skin contact, which is body temperature can be spark the baby. Objective: this study aims to identify the mother's experience over the treatment method of kangaroo in the house for low birth weight in the work area of the Puskesmas Parongpong West Bandung. Method: this research is a qualitative phenomenology which involved three Key Informants using proposive sampling technique with criteria experienced using kangaroo care at home for baby with low birth weight. The data collected through indepth interview, which is equipped with the guidelines interview. The interview recorded and transcript to using verbatim and analyzed by the method of Collaizzi. Results: there are three themes and twelve categories merges in this study. Discussion: this study provided advice for mothers, the family's health to support mothers with LBW in implementing the PMK and to guide further research for the wide research field of research.
Unduhan
Referensi
Akhtar, K., Haque, M., & Khatoon, S. (2013). Kangaroo Mother Care: A Simple Method to Care for Low-Birth-Weight Infants in Developing Countries. Journal of ShaheedSuhrawardy Medical College, 5(1), 49-54. [online]. From: http://www.banglajol.info/bd/index.php/JSSMC/article/view/16256 [28Oktober 2015]
Arora, S. (2008) Kangaroo mother care. Nursing Journal, 99 (11), 248-250. [online]. From: http://search.proquest.com/openview/eb79d28b1dd979404f83e5dc10aeee43/1.pdf?pq-origsite=gscholar&cbl= [4 Oktober 2015]
Endyarni, B. (2013). Perawatan Metode Kanguru (PMK)Meningkatkan Pemberian ASI. Jakarta: IDAI. [Online]. From: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-pemberian-asi [28 November 2015]
Depkes RI. (2005). Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Perawat, Bidan di Rumah Sakit Rujukan Dasar. Jakarta: IDAI
Depkes RI (2008). Buku Acuan Modul Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).Jakarta: Kemkes Perpustakaan dan Dokumentasi.
Flynn, A., & Leahy-Warren, P. (2010). Neonatal nurses’ knowledge and beliefs regarding kangaroo care with preterm infants in an Irish neonatal unit. Journal of Neonatal Nursing, 16(5), 221-228. [online]. From: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1355184110001250 [20Februari 2016]
Fitzpatrick, J and Wallance, M. 2006. Encyclopedia of nursing research : second edition. New York : Springer Publishing Company. Inc
Health Technology Assesment (HTA) Indonesia.(2008). Perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan metode kanguru. Jakarta: Department kesehatan.
Hegar, Badriul. (2009). Pedoman Pelayanan Medis Pada Bayi Berat Lahir Rendah. Edisi 1. Jakarta: BadanPenerbit IDAI.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009).Essential of pediatric nursing. St. Louis: Mosby Year Book.
Health technology Assesment (HTA) Indonesia (2010).Buku Panduan Tatalaksana Bayi Berat Lahir Rendah dirumah sakit.Jakarta: Departemen kesehatan.
KementrianKesehatanRepublik Indonesia.(2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes
Manuaba I.B.G; Chandranita & Fajar (2007).Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masayarakat Ilmu & Seni. Jakarta: PT Rineke Cipta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Price, S. A., Wilson, L. M., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC pp. 255
Potter, P.A., Perry, A.G. (2005). Buku Ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.
Putri, Yelmi Reni, and Elharis da Gusnila.(2015). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Perubahan Berat Badan Bayi Lahir Rendah. Jurnal Ipteks Terapan 9.1 [online]. From: http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/download/24/23 [28 Oktober 2015]
Smith, P. (2011). 'Kangaroo care' has multiple benefits for mother and baby. McClatchy Tribune Business News. [online]. from: http://search.proquest.com/docview/858870636?accountid=48290 [28 Oktober 2015]
Shanmugam, Valliammal. (2015). Stress and Coping Strategies among Mothers of Neonates, admitted in Neonatal Intensive Care Unit. Asian Journal of Nursing Education and Research 5.3 (2015): 363. [online]. From: http://searh.proquest.com/openview/7af9910fd59b572e012e8d6eadd26cf2/1?pqorigsite=gscholar [20 Oktober 2015]
Safrudin, S. K. M., Kes, M., Hamidah, S. P., &Kes, M. (2009). Kebidanan komunitas.EGC.
Sarumpaet, R. D. (2015). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit Advent Bandung. Bandung: Standar Prosedur Operasional.
Sugiyono. (2015). Statistika untuk Peneltian. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, VW. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava Media.
WHO Ganeva. (2003). Kangaroo Mother Care: A Pratical Guide. Switzerland: Departement Of Reproductive Health and Research.
Yhantiaritra.(2015). Kategori Umur Menurut Departeman Kesehatan.[online]. From: https://yhantiaritra.wordpress.com/2015/06/03/kategori-umur-menurut-depkes/ [15 Februari 2016]
Yusuf, S. F. (2011). Pengaruh Keikutsertaan Suami Dalam Kangaroo Mother Care (KMC) Terhadap Perubahan Berat badan Bayi lahir Rendah Di Kabupaten Ciamis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. [online]. From: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=53160 [16 Mei 2016]
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Solfiani Ebrin Toni, Monalisa Sitompul, Evelyn Hemme Tambunan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).