Faktor yang Berkontribusi Terhadap Penerapan Multilevel Approach To Community Health Model Oleh Orangtua Dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi
https://doi.org/10.35974/jsk.v9i1.3166
Kata Kunci:
Keluarga, Kesehatan reproduksi, Pola asuh, Remaja, SiswaAbstrak
Latar belakang. Faktor yang memengaruhi perilaku seksual sangat kompleks dan selalu berkembang. Penanganan semua determinan secara bersama-sama melalui multilevel approach to community health model terbukti dapat meningkatkan perilaku kesehatan. Penerapan model tersebut oleh orangtua dipengaruhi oleh banyak factor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penerapan multilevel approach to community health model oleh orangtua dalam menjaga kesehatan reproduksi anak remajanya. Metode. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Purwokerto sejak Agustus-Oktober tahun 2022. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 orang. Pengambilan data menggunakan kuisioner yang berisi determinan penerapan sebuah model. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dengan statistic deskriptif dan multivariate menggunakan uji regresi logistic. Hasil. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penerapan multilevel approach to community health model oleh orangtua dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja meliputi tingkat pendidikan orangtua (26%), pengetahuan orangtua (50%), sibuk dengan pekerjaan (10%), perceraian (7%), dan ketidakharmonisan keluarga (7%). Kelima factor tersebut memiliki nilai p-value kurang dari 0,05 yang berarti semua factor secara signifikan berkontribusi terhadap penerapan multilevel approach to community health model oleh orangtua dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja. Hasil analisis deskriptif, ditemukan factor pengetahuan orangtua menempati urutan pertama terbanyak yaitu sekitar 50%. Kesimpulan. Factor tingkat pendidikan orangtua, pengetahuan orangtua, sibuk dengan pekerjaan, perceraian, dan ketidakharmonisan keluarga memengaruhi penerapan multilevel approach to community health model oleh orangtua dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja.
Unduhan
Referensi
Aprilia, E. N. (2020). Penerapan Tugas Perkembangan Keluarga sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks dan Kehamilan Remaja. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(2), 179–192. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i2.105
Azizah, L. M., Martiana, T., & Soedirham, O. (2017). The improvement of cognitive function and decrease the level of stress in the elderly with brain gym. International Journal of Nursing and Midwifery, 1(1), 26–31.
Carr, A. (2019). Family therapy and systemic interventions for child-focused problems: the current evidence base. Journal of Family Therapy, 41(2), 153–213. https://doi.org/10.1111/1467-6427.12226
Darabi, F., Kaveh, M. H., Farahani, F. K., Yaseri, M., Majlessi, F., & Shojaeizadeh, D. (2017). The effect of a theory of planned behavior-based educational intervention on sexual and reproductive health in iranian adolescent girls: A randomized controlled trial. Journal of Research in Health Sciences, 17(4). https://doi.org/10.34172/jrhs173294
Devi, N. U. K. (2020). Adaptasi Pranata Keluarga Pada Proses Pembelajaran E-Learning Dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan, & Sosial (Publicio), 2(2), 1–6.
Firna, D. S., & Pradana, A. A. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Demensia pada Lansia: Telaah Literatur. Public Health and Safety International Journal, 1(2), 2715–5854.
Isworo, A., Triyanto, E., & Ekowati, W. (2020). Peningkatan Peran Konselor Di Bidang Kesehatan Pada Pusat Informasi Konseling Gibita Dan Karang Taruna Linggasari. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 12. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.422
Mikkelsen, B. E., Novotny, R., & Gittelsohn, J. (2016). Multi-level, multi-component approaches to community based interventions for healthy living—a three case comparison. International Journal of Environmental Research and Public Health, 13(10), 1–18. https://doi.org/10.3390/ijerph13101023
Omura, M., Maguire, J., Levett-Jones, T., & Stone, T. E. (2017). The effectiveness of assertiveness communication training programs for healthcare professionals and students: A systematic review. International Journal of Nursing Studies, 76(August), 120–128. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2017.09.001
Pilgrim, N. A., Ph, D., Blum, R. W., & Ph, D. (2012). Protective and Risk Factors Associated with Adolescent Sexual and Reproductive Health in the English-speaking Caribbean : A Literature Review. JAH, 50(1), 5–23. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2011.03.004
Suárez-Relinque, C., Arroyo, G. del M., León-Moreno, C., & Jerónimo, J. E. C. (2019). Child-to-parent violence: which parenting style is more protective? A study with spanish adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(8). https://doi.org/10.3390/ijerph16081320
Triyanto, E., & Iskandar, A. (2014). Family Support needed for Adolescent Puberty. International Journal of Nursing, 3(2), 51–57.
Triyanto, E., & Kusumawardani, L. H. (2020). an Analysis of People ’ S Behavioral Changes To Prevent Covid -19 Transmission Based on Integrated Behavior Model. Jurnal Keperawatan Soedirman, 15(2), 66–73.
Triyanto, E., Prabandari, Y. S., Yuniarti, K. W., & Werdati, S. (2019a). Faktor-Faktor Multisistem Yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja. Journal of Ners Community, 10(02), 197–210.
Triyanto, E., Prabandari, Y. S., Yuniarti, K. W., & Werdati, S. (2019b). Identification factors affecting adolescent’s reproductive health behavior: a qualitative study. Bali Medical Journal, 8(3), 852. https://doi.org/10.15562/bmj.v8i3.1539
Vanderlip, E. R., Henwood, B. F., Hrouda, D. R., Meyer, P. S., Monroe-DeVita, M., Studer, L. M., Schweikhard, A. J., & Moser, L. L. (2017). Systematic literature review of general health care interventions within programs of assertive community treatment. Psychiatric Services, 68(3), 218–224. https://doi.org/10.1176/appi.ps.201600100
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).