MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH DENGAN GEL ALOE VERA LINN
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i2.558
Kata Kunci:
aloe vera, kolesterol darahAbstrak
Pendahuluan: Kolesterol merupakan susbtansi yang dibutuhkan tubuh; namun dalam jumlah berlebihan dalam darah, kolesterol menjadi resiko gangguan jantung dan penyakit pembuluh darah. Kandungan fitokimia pada aloe vera atau di Indonesia dikenal sebagai lidah buaya berpotensi untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh gel aloe vera pada kadar total kolesterol darah klien dengan hypercholesterolemia. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pre-test dan post-test design. Sebanyak 30 responden dipilih dengan dengan purposive sampling yang kemudian dibagi dalam dua kelompok intervensi, 15 responden pada setiap kelompok. Kelompok I diberi 100 g gel aloe vera setiap pagi sedangkan kelompok II diberi 100 g gel aloe vera di pagi hari dan 100 g gel aloe vera disore hari, intervensi ini dilakukan selama 7 hari. Kadar total kolesterol darah diperiksa sebelum dan sesudah 7 hari intervensi. Hasil: Rata-rata kadar total kolesterol darah sebelum terapi pada kelompok I adalah 224. 53 mg/dL menjadi 196.67 mg/dL setelah terapi. Pada kelompok II, mengalami penurunan dari 223.73 mg/dL sebelum terapi menjadi 201.27 mg/dL setelah terapi. Hasil uji paired t-test menunjukkan penurunan signifikan pada kedua kelompok dengan p=<.05. Diskusi: Penurunan kadar kolesterol darah setelah terapi aloe vera dikarenakan oleh komposisi fitokimia yang berperan sebagai antioksidan, menghambat stress oksidasi dan menghambat absorpsi kolesterol dari saluran cerna.
Unduhan
Referensi
Agrawal, A. D. (2011). Pharmacological activities of flavonoids: A review. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology, 4(2), 1394-1395.
Amany, B. M., & Shaker, A. M. (2014). Natural antioxidant as anti-hypercholesterolemia. INTECH open science.
Bellows, L., & Moore, R. (2012). Dietary fat and cholesterol. Food and Nutrition Series. Colorado State University Extension. 5/96 (online) available: http://extension.colostate.edu/docs/pubs/foodnut/09319.pdf
Boe, G. P. (2012-August). Cholesterol. Journal of Continuing Education Topics & Issues, 14(3), 92.
Center for Health Protection, (2011). Be cholesterol smart. Non-Communicable Disease Watch. 4 (9). 1-6
Chandrakar, M., Palekar, S., Chirade, S., & Hafiz, S. A. M. (2008) Hypocholesterolemic effect of Aloe Vera (L.) extract on high cholesterol fed calotes versicolor daudin. Asian J. Exp. Sci., 22(3), 295-298.
Channa, A. A., Soomro, S. A., Korejo, R. A., Khaskeli, B. A., Qureshi, T. A., Shah, I. A., Kalhoro, N. A., & Maheswari, H. K.. (2014). Effects of chronic administration of Aloe Vera extract on plasma biochemistry in rabbit. International Journal of Medicine and Medical Sciences, 6(8), 183-189.
Daniels, R., & Nicoll, L. H. (2012). Contemporary Medical Surgical Nursing (2nd ed). USA: Cengage Learning.
Gato, T., Takahashi, N., Hirai, S., & Kawada, T. (2010). Various terpenoids derived from herbal and dietary plants function as PPAR modulators and regulates carbohydrates and lipid metabolism. Hindawi Publishing Corporation. PPAR Research. Doi:10.1155/2010/483958
Hamman J. H. (2008). Composition and applications of Aloe Vera leaf gel. Molecules, 13, 1599-1616. DOI: 10.3390/molecules13081599
Kharwal, H., Panthari, P., Pant, M. K., Kharkwal, H., Kharkwal, A. C., & Joshi, D. D. (2012). Foaming glycosides: A review. IOSR Journal of Pharmacy, 2(5), 23-28.
Manvitha, K., & Bidya, B. (2014). Aloe vera: a wonder plant its history, cultivation and medicinal uses. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2(5), 85-88.
Mohamed, E. A. K. (2011). Antidiabetic, antihypercholestermic and antioxidative effect of Aloe Vera gel extract in alloxan induced diabetic rats. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(11), 1321-1327.
Norton, K. J. (2011). Phytochemicals: health benefits of saponins. Health Articles, September 17, 2011. (online) Available: http://kylenorton.healthblogs.org/2011/09/17/ phytochemicals-12-health- benefits-of-saponins
Porth, C. M., (2011). Essential of pathophysiology: Concept of altered health states. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Preedy, V. R. (2014). Diabetes: Oxidative stress and dietary antioxidants. USA: Elsevier
Scanlon, V., & Sanders T. (2011). Essentials of anatomy and physiology (7th ed). Philadelphia, PA: F.A. Davis Co.
Sharrif, M. M., & Verma, S. K. (2011). Aloe Vera their chemicals composition and applications: A review. Int J Biol Med Res, 2(1), 466-471.
Shebis, E., David Iluz, D., Kinel-Tahan, Y., Dubinsky, Z., & Yehoshua, Y. (2013). Natural Antioxidants: Function and Sources. Food and Nutrition Sciences. 4. 643-649.
Sianipar, Y., & Isnawati, M. (2012). Pengaruh pemberian jus lidah buaya (Aloe Vera) terhadap kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). Journal of Nutrition College, 1 (1), 747-761.
Sood, N., Baker, W. L., & Coleman, C. I. (2008). Effect of glucomannan on plasma lipid and glucose concentrations, body weight, and blood pressure: Systematic review and meta-analysis. American Journal Clinical Nutrition, 88, 1167-75.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Evelin Malinti, Susy A. Jael
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).