PENGGUNAAN DIALIZER RE-USE PADA PASIEN HEMODIALISA TERHADAP NILAI UREA REDUCTION RATIO (URR) DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG
https://doi.org/10.35974/jsk.v3i2.738
Abstrak
Pendahuluan: Pemakaian ulang dializer (Dializer Re-Use) merupakan suatu tindakan pemakaian dializer lebih dari satu kali pada pasien yang sama. Dializer setetah digunakan dalam proses hemodialisis dibersihkan dan dilakukan sterilisasi baik menggunakan mesin maupun manual. Pemakaian dializer re-use di Indonesia mulai sekitar tahun 1998 sebagai dampak dari krisis moneter yang melanda Indonesia. Pemakaian dializer secara ulang dapat menurunkan tingkat efektif karena berbagai alasan, diantaranya adalah terjadi penurunan nilai Urea Reduction Ratio (URR) sehingga tidak optimal bila dipakai untuk proses hemodialisis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dializer reuse ke-7 masih layak digunakan kembali dengan hasil yang efektif. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pra-experimental dengan disain one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Advent Bandung, sampel yang digunakan berjumlah 15 pasien yang di pilih secara purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata Urea Reduction Ratio pada dializer re-use ke-2 yaitu 71.00. Hasil nilai rata-rata Urea Reduction Ratio pada dializer re-use ke-7 adalah 67.40. Sehingga dapat disimpulkan adanya perbedaan pada nilai hasil Urea Reduction Ratio dengan nilai thitung adalah 1.020 dan nilai ttabel adalah 1.771 yang artinya ð»0 di tolak dan ð»ð›¼ diterima. Nilai hasil Urea Reduction Ratio dari pamakaian dializer re-use ke-7 masih di atas dari standart ≥ 65% yang berarti dializer pemakaian ke-7 masih dapat digunakan oleh pasien yang melakukan terapi hemodialisa. Diskusi: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan dializer re-use yang dilihat dari hasil Urea Reduction Ratio dengan perancu (jenis kelamin, usia, lama menjalani terapi hemodialisa) sehingga dapat menambah khazanah keilmuan yang lebih luas dan mendalam.
Kata kunci: dializer, hemodialisa, Urea Reduction Ratio
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Debilly Boyoh
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).