LATIHAN KEGEL UNTUK MENGOPTIMALKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE DI AREA KERJA PUSKESMAS PARONPONG BANDUNG BARAT
https://doi.org/10.35974/jsk.v3i2.747
Abstrak
Pendahuluan: Inkontinensia Urin (IU) adalah bocornya urin tanpa dapat dikontrol dan sering terjadi pada wanita. Prevalensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dampaknya mempengaruhi dimensi fisik, psikologi, sosial ekonomi termasuk kualitas hidup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan latihan Kegel dalam menurunkan frekwensi inkontinensia, jumlah urin yang bocor, dampak negatif dari IU dan kualitas hidup. Metode: quasi experiment digunakan dengan satu grup pre dan post-test dengan populasi wanita lanjut usia yang mengalami IU dengan beberapa kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekwensi inkontinensia, dan jumlah urin yang bocor berkurang dengan p <0.05. Dampak negatif terhadap kegiatan di luar rumah, latihan dan olahraga, hubungan dengan suami, kegiatan seks, berganti pakaian dan perasaan bau menurun secara signifikan (p<.05), namun tidak berdampak terhadap kegiatan di dalam rumah, kualitas tidur dan harga diri (p >.05). Hasil menunjukkan dampak positif terhadap peningkkatan kualitas hidup dengan nilai p <.05. Diskusi: Latihan Kegel direkomendasikan untuk mengatasi inkontinensia urin pada wanita lansia.
Kata kunci: Lansia, Latihan Kegel, Kualitas Hidup, Inkontensia Urine.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Idauli Simbolon
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).