TERAPI SLOW DEEP BREATHING DENGAN BERMAIN MENIUP BALING-BALING TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA ANAK YANG DILAKUKAN PENYUNTIKAN ANESTESI SIRKUMSISI
https://doi.org/10.35974/jsk.v1i2.84
Kata Kunci:
Anak, Nyeri, Penyuntikan anestesi sirkumsisi, Slow deep breathingAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Sirkumsisi merupakan tindakan yang memerlukan persiapan, salah satunya tindakan anestesi. Selama sirkumsisi, rasa nyeri akan dirasakan hanya pada saat penyuntikan anestesi. Perawat sering kesulitan melakukan prosedur penyuntikan anestesi sirkumsisi karena anak sering menolak dilakukan tindakan keperawatan yang akan menimbulkan rasa nyeri. Salah satu manajemen non farmakologi untuk menurunkan nyeri pada anak adalah terapi slow deep breathing sambil bermain meniup baling-baling. Tujuan: mengidentifikasi pengaruh terapi slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling terhadap intensitas nyeri pada anak yang dilakukan penyuntikan anestesi sirkumsisi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan control group post test. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak yang dilakukan penyuntikan anestesi sirkumsisi di Klinik Khitan Kencana Medika. Sampel yang digunakan berjumlah 36 anak, 18 anak kelompok intervensi dan 18 anak kelompok kontrol. Respon nyeri diukur menggunakan Faces Pain Rating Scale. Hasil: penelitian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p-value < 0,001 dan nilai signifikansi alpha £ 0,05. Kesimpulan penelitian ada pengaruh terapi slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling terhadap intensitas nyeri pada anak yang dilakukan penyuntikan anestesi sirkumsisi.
Â
Kata kunci: anak, nyeri, penyuntikan anestesi sirkumsisi, slow deep breathing
Â
ABSTRACT
Introduction: Circumcision is treatment which needed preparation, one of them is anesthesia treatment. As long as circumcision treatment, pain will be feel only at the time anesthesia circumcision injection. Nurses often have difficult to make action procedure of anesthesia circumcision injection because children often refuse to procedures which will occurs pain feeling. One of non pharmacology managements to reduce pain on children by giving children breath is playing with a blow vane. Objective: The purpose of study to identify the effect of slow deep breathing therapy by playing with a blow vane to pain intensity on children with anesthesia circumcision injection. Methods: This study used a quasi experimental design by control group post test. Populations were all children who had been performed anesthesia circumcision injection in Kencana Medika Circumcision Clinic. Used 36 samples consist of 18 samples were in intervention and control group. Pain response was measured by Faces Pain Rating Scale. Result: The results were analyzed using the Mann-Whitney showed there are significant differencebetweenthe interventionandcontrolgroups with ap-value of0.000 and α £ 0.05. The conclusioniseffect of slow deep breathing theraphy by playing with a blow vane to pain intensity on children with anesthesia circumcision injection.
Keywords: anesthesia circumcision injection, children, pain, slow deep breathing
Â
Full printable version: PDF
Unduhan
Referensi
Bagheriyan, S, Borhani, F, Abbaszadeh,A &Ranjbar, H. (2011). The effects of regular breathing exercise and making bubbles on the pain of catheter insertion in school age children. Iran J Nurs Midwifery Res. 2011 Spring; 16(2): 174–180.
Kirby, L.A, Olivia, R & Sahler, O.J.Z. (2010). Music therapy and pain management in pediatric patients undergoing painful procedures: a review of the literature and a call for research. Journal of alternative medicine research volume 2, Issue 1, Specialist Issue pp 7-16.
Lalehgani,H., Esmaili,S., Karimi,M., (2013). The effect of deep-slow and regular breathing on pain intensity of burn dressing. Iran J Crit Care Nurs, 6(4):229-234
Nordin,M. (2002). Self- care techniques for acute episodes of low-back pain. Best Practice & Research Clinical Rheumatology,16(1):89-101;Jan 2002.
Russell, K. (2013) Pain Management for Immunisation. Counties Manukau Health
Sutini. (2013). Penerapan fisika pada permainan: Baling-baling kertas mudah berputar dengan ditiup. http://www.crayonpedia.org/mw/Membuat_Kincir_Angin_Sederhana_Diakses 1 Januari 2014.
Syamsuddin, A. (2009). Efektifitas terapi relaksasi napas dalam dengan bermain meniup baling-baling untuk menurunkan tingkat nyeri pada anak post perawatan luka operasi di dua Rumah Sakit di Banda Aceh, Nanggoe Aceh Darussalam. Tesis tidak dipublikasikan.
Taddio, A & Appleton, M. (2009). Help eliminate pain in kids clinical practice guideline for pain management during childhood immunizations. Technical report.
Taddio,A ., Appleton, M., Bortolussi, R., Shah, V., Chambers, C. (2010). Reducing the pain of childhood vaccination: on evidence-based clinical practice guideline. CMAJ 182 (18)
Tarwoto. (2011). Pengaruh latihan slow deep breathing terhadap intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan. UI Tesis.
Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik (6th ed).Jakarta: EGC.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Hesti Wahyuni, Setyawati Setyawati, Iin Inayah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).