PENGARUH McKENZIE BACK EXERCISE TERHADAP SKALA NYERI PUNGGUNG BAWAH PENGRAJIN SONGKET
https://doi.org/10.35974/jsk.v1i2.85
Kata Kunci:
McKenzie back exercise, Nyeri Punggung bawah, Pengrajin SongketAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Pengrajin songket bekerja dengan duduk statis lebih dari 2 jam setiap hari sehingga menimbulkan nyeri punggung bawah. McKenzie back exercises terdiri dari gerakan ekstensi dan fleksi yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri punggung bawah, mengurangi kekakuan, mengembalikan elastisitas sehingga bisa mencapai mobilitas penuh dan meningkatkan status kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh McKenzie back exercise terhadap skala nyeri punggung bawah pengrajin songket. Metode: Rancangan yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin songket yang merasakan nyeri punggung bawah di Dusun VI Desa Muara Penimbung Ulu Indralaya dengan metode non probability sampling purposive sampling didapatkan 22 orang. Hasil: Analisis data menggunakan uji non parametrik Wilcoxon yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna skala nyeri punggung bawah sesudah melakukan McKenzie back exercise (p = 0,01 dan α = 0,05). Diskusi: Hasil penelitian ini hendaknya dapat diaplikasikan oleh setiap pengrajin songket; menjadi bahan masukan untuk dilakukan penyuluhan pada program UKK Puskesmas dan diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan kelompok kontrol dengan sampel yang lebih banyak.
Kata kunci: McKenzie back exercise; Nyeri Punggung bawah; Pengrajin Songket
Â
ABSTRACT
Introduction: Songket artisans work while sitting on static position for more than 2 hours everyday, so that they would get low back pain. McKenzie back exercise consists of the movement of extension and flexion which aims to relieve low back pain, to reduce stiffness and restore elasticity, so they could regain their full mobility and improve level of health. Objective: This research is aimed to identify the effects of McKenzie back exercise towards low back pain scale of songket artisans. Methods: The design used is pre-experiment method with one group pretest-posttest. The population of this study was songket artisans who suffer from low back pain in the 6th village of Muara Penimbung Ulu Indralaya. The samples consist of 22 respondents and were selected by non probability and purposive technique. Result: The data are analyzed using non parametric Wilcoxon test that showed there is a significant difference of low back pain scale after doing McKenzie back exercise (P value=0,01 and α=0,05). Discussion: This research recommends songket artisan to apply McKenzie back exercise to relieve low back pain; it can be a suggestion for counseling at UKK health center program and it is expected that the next study can be conducted by using control groups with a larger sample.
Keywords: McKenzie back exercise; low back pain; songket artisan
Â
Full printable version: PDF
Unduhan
Referensi
Permana, D.R. & Wahyuni, I. (2010). Perbedaan Nilai Kesegaran Punggung Sebelum dan Sesudah Pemberian Stretching Mc.Kenzie Extension pada Pekerja Wanita Pengepak Jamu PT.X Semarang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(1),18-24.
Perdani, P. (2010). Pengaruh Postur dan Posisi Tubuh Terhadap Timbulnya Nyeri Punggung Bawah, (Online), (http://eprints.undip.ac.id/23653/, diakses 1 Maret 2013).
McKenzie, R & Kubey,C. (2000). 7 Steps to A Pain-Free Life. America: A Dutton Book.
Khaizun. (2013). Faktor Penyebab Keluhan Subyektif pada Punggung Pekerja Tenun Sarung. Unnes Journal of Public Health, 3 (2), 2-6.
Tapan, H. (2004). Perbandingan Waktu Ketahanan Beberapa Latihan Stabilitas Pinggang Bawah pada Subyek Sehat. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. (Tesis diterbitkan).
Cubala, et al. (2012). Effect of McKenzie Method on The Severity and Location of Pain in Patients with Lumbo-Sacral Discopathy. Medical and Biological Sciences, 26(4), 65-70.
Liddle, S. D., Baxter, G. D & Gracey, J.H. (2003). Exercise and Chronic low back pain: what works?. International Association for the Study of Pain, 107 (2004) 176-190.
Amiludin, Charles. (2012). Pengaruh Latihan Peregangan (stretching) terhadap Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Home Industry Kerupuk Kemplang di Desa Tebing Gerinting Selatan Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012. Inderalaya: Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran Unsri. (Skripsi tidak diterbitkan).
Samara, D. (2004). Lama dan Sikap Duduk Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Nyeri Pinggang bawah. Jurnal Kedokteran Trisakti, 23 (2), 64-65.
Wahyudi, A. (2008). Hubungan Lama Duduk Tanpa Sandaran terhadap Resiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Meubel Di Desa Karang Joho. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. (Skripsi diterbitkan).
Kurniaji, S. N & Herawati, I. (2008). Pengaruh Penambahan Iranian Endurance Exercise pada Intervensi Short Diathermy dalam Mengurangi Nyeri Pinggang Kronik. Jurnal Kesehatan. 1(1) 57-56.
Tri, W. (2012). Hubungan antara Kelincahan dan Kelentukan terhadao Keterampilan Sepak Sila Siswa SD Negeri 2 Bojanegara Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga yang Mengikuti Ekstrakulikuler Sepaktakraw. Yogyakarta: UNY. (Skripsi diterbitkan).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nanin Navariastami, Hikayati Koswara, M.Kep, Nurna Ningsih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).