GAMBARAN PERILAKU SWAMEDIKASI MASYARAKAT DI KELOMPOK SENAM KLINIK UNAI
https://doi.org/10.35974/jsk.v6i1.2336
Keywords:
Masyarakat, Perilaku, SwamedikasiAbstract
Pendahuluan : perilaku swamedikasi merupakan respon seseorang terhadap rangsangan dari luar sehingga individu tersebut melakukan pengobatan sendiri tanpa resep dokter untuk mengobati penyakit yang dialaminya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perilaku swamedikasi masyarakat terhadap kelompok senam Klinik UNAI. Metode : metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan Populasi adalah anggota kelompok senam Unai, Bandung, Jawa Barat dan metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 41 responden. Perilaku swamedikasi diukur dengan menggunakan questionnaire yang diadopsi dari penelitian sebelumnya oleh Alghanim serta Omar, dkk. Hasil : hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran perilaku swamedikasi kelompok senam Klinik Unai yang melakukan swamedikasi adalah 92,7 %, tempat memperolah obat paling banyak adalah di apotek 53,7%, sumber informasi yang didapatkan adalah dari keluarga 53,7 %, dan melakukan swamedikasi dengan alasan terbanyak adalah karena penyakit yang dialami ringan 70,7%. Diskusi: Melalui asuhan yang menjangkau pemahaman serta perilaku swamedikasi akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah efek samping penggunaan obat-obatan bebas pada masyarakat.
Downloads
References
Adhikary, M., Tiwari, P., Singh, S., & Karoo, C. (2014). Study of self- medication practices and its determinant among college students of Delhi University North Campus, New Delhi, India. International Journal of Medical Science and Public Health, 3(4), 406-409.
S.A, Alghanim (2011). Self-medication practice among patients in a public health care system. Eastern Mediterranean Health Journal, Vol. 17 No. 5 • 2011
Badan Litbangkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013.
Departemen Kesehatan RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Garofalo, L., Giuseppe, G. D., and Angelillo, I, F. (2015). Self-Medication Practices among Parents in Italy. Hindawi Publishing Corporation BioMed Research International Volume 2015, Article ID 580650.
Halim, S. V, Prayitno, A. A, & Wibowo, Y. I (2018). Profil Swamedikasi Analgesik di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, Vol.16 No.1. April 2018, hlm. 86-93 ISSN 1693-1831
Hamid, R.,Nooriska, G., Wijaya, N &Yuda, A., 2014, Profil Penggunaan Obat Antasida yang Diperoleh Secara Swamedikasi di Apotek Surabaya, Universitas Airlangga.
Harahap, dkk (2017). Tingkat pengetahuan pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains dan Klinis, 3(2), 186-192
Hidayati, A., Dania, H., & Puspitasari, M. D. (2017). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Rw 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 139-149
Notoadmodjo S (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta
Robinson, R. Pain relief for headaches. Is self medication a problem? Can fam physician. 1993; 39:867-868, 871-872
Widayati, A (2013). Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 2, Nomor 4, Desember 2013
Wulandari, A & Permata, M.A.(2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi ISTN Terhadap Tindakan Swamedikasi Demam. Sainstech Farma Vol. 9 No.2, Juli 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Beauty Hartini Noti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).