Hubungan Riwayat Preeklamsia dan Anemia Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Pada Bayi di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
https://doi.org/10.35974/jsk.v9i2.3231
Kata Kunci:
Anemia, BBLR, PreeklamsiaAbstrak
Pendahuluan: Preeklamsia dan anemia merupakan gangguan kehamilan yang dapat menyebabkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Studi pendahuluan mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir tercatat ada beberapa kasus ibu dengan Riwayat preeklamsia dan anemia yang melahirkan bayi BBLR. Tujuan: menganalisis hubungan riwayat preeklamsia dan anemia dengan kejadian BBLR pada bayi di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Case Control Study. Populasi adalah bayi yang lahir hidup selama 3 tahun terakhir berjumlah 50 sampel pada kelompok kasus dan 50 sampel pada kelompok montrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: analisis bivariat menyatakan Riwayat preeklamsia dengan kejadian BBLR menggunakan uji Fisher Exact, didapati nilai p 0,000, sedangkan Riwayat anemia dengan kejadian BBLR menggunakan uji Chi-Square, didapati nilai p 0,005. Diskusi: jadi terdapat hubungan Riwayat preeklamsia dan anemia dengan kejadian BBLR pada bayi di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
Unduhan
Referensi
Angga Arsesiana (2021) ‘Analisis Hubungan Usia Ibu Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rs Panembahan Senopati Bantul’, Jurnal_Kebidanan, 11(1), pp. 592–597. doi:10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.136.
Astutik, Yuli, R. and Ertiana, D. (2018) ANEMIA DALAM KEHAMILAN. Available at: https://www.google.co.id/books/edition/Anemia_dalam_Kehamilan/6tisDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=anemia+pada+ibu+hamil&printsec=frontcover.
Aulia, M., Aisyah, S. and Sari, P.. (2019) ‘Hubungan Anemia, Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018’, Masker Medika, 7(2), pp. 332–342.
Dahlan, S.M. (2016) Besar Sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (2021) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–377.
Dinkes Provinsi Sulteng (2022) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–324.
Handayani, F., Ikrawati, W.O. and Fitriani, H. (2019) ‘Hubungan Anemia Dan Hipertesni Dengan Kejadian Bblr Di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(2), pp. 39–47. doi:10.36577/jkkh.v7i2.232.
Heldawati, P.L., Kartasurya, M.I. and Nugraheni, S.A. (2018) ‘Hubungan Status Preeklampsia Ibu Hamil dan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Sulawesi Tengah’, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 6(2), pp. 98–106. doi:10.14710/jmki.6.2.2018.98-106.
Helena, D.F. et al. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung’, Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(2), pp. 105–112. doi:10.36051/jiki.v14i2.143.
Heriani, H. and Camelia, R. (2022) ‘Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(1), pp. 116–122. doi:10.36729/bi.v14i1.818.
Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Mariany, Y. (2019) ‘Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RS Camatha Sahidya Kota Batam Tahun 2017’, Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239, I(1), pp. 424–433.
Novianti, S. et al. (2018) ‘Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dan Bblr’, 4(1), pp. 6–8.
Novitasari, A., Hutami, M.S. and Pristya, T.Y.R. (2020) ‘Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review’, Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), pp. 175–182. Available at: http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574.
Oktarina, M. et al. (2021) ‘Hubungan Preeklamsi dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)di RSUD DR.M. Yunus Bengkulu’, Jurnal Kesehtan Masyarakat, 5(April), pp. 139–145.
Peres, G.M., Mariana, M. and Cairr, E. (2018) ‘Pre-Eclampsia and Eclampsia : An Update on the Pharmacological Treatment Applied in Portugal †’. doi:10.3390/jcdd5010003.
Purwanto, anjas dwi and Wahyuni, C. (2019) ‘hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi, dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR)’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), pp. 384–395. doi:10.20473/jbe.v4i3.
Rahmat, B. et al. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019’, Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(1), pp. 72–79. doi:10.37337/jkdp.v3i1.123.
RISEKDAS (2018) ‘Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p. 674. Available at: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.
Siantar, lumban rupdi., rostianingsih, D. (2022) buku ajar asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Edited by C. Mandiri. malang.
Sinaga, elvina and Aminah, A. (2022) ‘Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RSUP Haji Adam Malik Medan’, Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 2(1), pp. 47–51. doi:10.58707/jipm.v2i1.128.
Susanti, Y., Abdullah, A. and Ismail, N. (2019) ‘Analisis faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh tahun 2015-2017’, Jurnal Kesehatan Cehadum, 1(3), pp. 41–51.
Titisari, I., Antono, S.D. and Chumaida, I. (2019) ‘the Relationship Preeclampsia and the Incidence of Low Birth Weight Babies in Rsud Gambiran, Kediri City’, Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), pp. 61–67. doi:10.35451/jkk.v2i1.247.
Utami, I. and Indah, nur fitri (2021) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Nursing Arts, 15(2), pp. 47–55. doi:10.36741/jna.v15i2.151.
Virgo, G. and Halimah, T. (2019) ‘Hubungan nemia pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Bangkinang’, Jurnal Ners, 3(23), pp. 19–31. Available at: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/402/337.
Angga Arsesiana (2021) ‘Analisis Hubungan Usia Ibu Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rs Panembahan Senopati Bantul’, Jurnal_Kebidanan, 11(1), pp. 592–597. doi:10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.136.
Astutik, Yuli, R. and Ertiana, D. (2018) ANEMIA DALAM KEHAMILAN. Available at: https://www.google.co.id/books/edition/Anemia_dalam_Kehamilan/6tisDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=anemia+pada+ibu+hamil&printsec=frontcover.
Aulia, M., Aisyah, S. and Sari, P.. (2019) ‘Hubungan Anemia, Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018’, Masker Medika, 7(2), pp. 332–342.
Dahlan, S.M. (2016) Besar Sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (2021) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–377.
Dinkes Provinsi Sulteng (2022) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–324.
Handayani, F., Ikrawati, W.O. and Fitriani, H. (2019) ‘Hubungan Anemia Dan Hipertesni Dengan Kejadian Bblr Di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(2), pp. 39–47. doi:10.36577/jkkh.v7i2.232.
Heldawati, P.L., Kartasurya, M.I. and Nugraheni, S.A. (2018) ‘Hubungan Status Preeklampsia Ibu Hamil dan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Sulawesi Tengah’, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 6(2), pp. 98–106. doi:10.14710/jmki.6.2.2018.98-106.
Helena, D.F. et al. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung’, Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(2), pp. 105–112. doi:10.36051/jiki.v14i2.143.
Heriani, H. and Camelia, R. (2022) ‘Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(1), pp. 116–122. doi:10.36729/bi.v14i1.818.
Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Mariany, Y. (2019) ‘Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RS Camatha Sahidya Kota Batam Tahun 2017’, Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239, I(1), pp. 424–433.
Novianti, S. et al. (2018) ‘Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dan Bblr’, 4(1), pp. 6–8.
Novitasari, A., Hutami, M.S. and Pristya, T.Y.R. (2020) ‘Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review’, Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), pp. 175–182. Available at: http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574.
Oktarina, M. et al. (2021) ‘Hubungan Preeklamsi dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)di RSUD DR.M. Yunus Bengkulu’, Jurnal Kesehtan Masyarakat, 5(April), pp. 139–145.
Peres, G.M., Mariana, M. and Cairr, E. (2018) ‘Pre-Eclampsia and Eclampsia : An Update on the Pharmacological Treatment Applied in Portugal †’. doi:10.3390/jcdd5010003.
Purwanto, anjas dwi and Wahyuni, C. (2019) ‘hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi, dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR)’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), pp. 384–395. doi:10.20473/jbe.v4i3.
Rahmat, B. et al. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019’, Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(1), pp. 72–79. doi:10.37337/jkdp.v3i1.123.
RISEKDAS (2018) ‘Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p. 674. Available at: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.
Siantar, lumban rupdi., rostianingsih, D. (2022) buku ajar asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Edited by C. Mandiri. malang.
Sinaga, elvina and Aminah, A. (2022) ‘Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RSUP Haji Adam Malik Medan’, Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 2(1), pp. 47–51. doi:10.58707/jipm.v2i1.128.
Susanti, Y., Abdullah, A. and Ismail, N. (2019) ‘Analisis faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh tahun 2015-2017’, Jurnal Kesehatan Cehadum, 1(3), pp. 41–51.
Titisari, I., Antono, S.D. and Chumaida, I. (2019) ‘the Relationship Preeclampsia and the Incidence of Low Birth Weight Babies in Rsud Gambiran, Kediri City’, Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), pp. 61–67. doi:10.35451/jkk.v2i1.247.
Utami, I. and Indah, nur fitri (2021) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Nursing Arts, 15(2), pp. 47–55. doi:10.36741/jna.v15i2.151.
Virgo, G. and Halimah, T. (2019) ‘Hubungan nemia pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Bangkinang’, Jurnal Ners, 3(23), pp. 19–31. Available at: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/402/337.
World Health Organization (2022) WHO recommendations for care of the preterm or low-birth-weight infant, World Health Organization. Available at: https://apps.who.int/iris/handle/10665/363697.
Angga Arsesiana (2021) ‘Analisis Hubungan Usia Ibu Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rs Panembahan Senopati Bantul’, Jurnal_Kebidanan, 11(1), pp. 592–597. doi:10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.136.
Astutik, Yuli, R. and Ertiana, D. (2018) ANEMIA DALAM KEHAMILAN. Available at: https://www.google.co.id/books/edition/Anemia_dalam_Kehamilan/6tisDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=anemia+pada+ibu+hamil&printsec=frontcover.
Aulia, M., Aisyah, S. and Sari, P.. (2019) ‘Hubungan Anemia, Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018’, Masker Medika, 7(2), pp. 332–342.
Dahlan, S.M. (2016) Besar Sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (2021) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–377.
Dinkes Provinsi Sulteng (2022) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, pp. 1–324.
Handayani, F., Ikrawati, W.O. and Fitriani, H. (2019) ‘Hubungan Anemia Dan Hipertesni Dengan Kejadian Bblr Di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(2), pp. 39–47. doi:10.36577/jkkh.v7i2.232.
Heldawati, P.L., Kartasurya, M.I. and Nugraheni, S.A. (2018) ‘Hubungan Status Preeklampsia Ibu Hamil dan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Sulawesi Tengah’, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 6(2), pp. 98–106. doi:10.14710/jmki.6.2.2018.98-106.
Helena, D.F. et al. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung’, Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(2), pp. 105–112. doi:10.36051/jiki.v14i2.143.
Heriani, H. and Camelia, R. (2022) ‘Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(1), pp. 116–122. doi:10.36729/bi.v14i1.818.
Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Mariany, Y. (2019) ‘Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RS Camatha Sahidya Kota Batam Tahun 2017’, Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239, I(1), pp. 424–433.
Novianti, S. et al. (2018) ‘Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dan Bblr’, 4(1), pp. 6–8.
Novitasari, A., Hutami, M.S. and Pristya, T.Y.R. (2020) ‘Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review’, Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), pp. 175–182. Available at: http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574.
Oktarina, M. et al. (2021) ‘Hubungan Preeklamsi dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)di RSUD DR.M. Yunus Bengkulu’, Jurnal Kesehtan Masyarakat, 5(April), pp. 139–145.
Peres, G.M., Mariana, M. and Cairr, E. (2018) ‘Pre-Eclampsia and Eclampsia : An Update on the Pharmacological Treatment Applied in Portugal †’. doi:10.3390/jcdd5010003.
Purwanto, anjas dwi and Wahyuni, C. (2019) ‘hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi, dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR)’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), pp. 384–395. doi:10.20473/jbe.v4i3.
Rahmat, B. et al. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019’, Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(1), pp. 72–79. doi:10.37337/jkdp.v3i1.123.
RISEKDAS (2018) ‘Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p. 674. Available at: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.
Siantar, lumban rupdi., rostianingsih, D. (2022) buku ajar asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Edited by C. Mandiri. malang.
Sinaga, elvina and Aminah, A. (2022) ‘Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RSUP Haji Adam Malik Medan’, Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 2(1), pp. 47–51. doi:10.58707/jipm.v2i1.128.
Susanti, Y., Abdullah, A. and Ismail, N. (2019) ‘Analisis faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh tahun 2015-2017’, Jurnal Kesehatan Cehadum, 1(3), pp. 41–51.
Titisari, I., Antono, S.D. and Chumaida, I. (2019) ‘the Relationship Preeclampsia and the Incidence of Low Birth Weight Babies in Rsud Gambiran, Kediri City’, Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), pp. 61–67. doi:10.35451/jkk.v2i1.247.
Utami, I. and Indah, nur fitri (2021) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah’, Nursing Arts, 15(2), pp. 47–55. doi:10.36741/jna.v15i2.151.
Virgo, G. and Halimah, T. (2019) ‘Hubungan nemia pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Bangkinang’, Jurnal Ners, 3(23), pp. 19–31. Available at: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/402/337.
World Health Organization (2022) WHO recommendations for care of the preterm or low-birth-weight infant, World Health Organization. Available at: https://apps.who.int/iris/handle/10665/363697.
Wulandari, F.D. and Cahyaningtyas, A.Y. (2020) ‘Pre Eklampsia Kehamilan berhubungan dengan Kejadian BBLR di RSUD Karanganyar’, Jurnal Stethoscope, 1(1), pp. 32–40. doi:10.54877/stethoscope.v1i1.779.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).