Strategi Coping Mahasiswa Semester Akhir dalam Menghadapi Stres Akademik: Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia
Kata Kunci:
Avoidance coping, Emotion-focused coping, Mahasiswa, Problem-focused coping, Stres akademikAbstrak
Latar Belakang: Stres akademik masih menjadi masalah umum yang dihadapi mahasiswa, terutama pada semester akhir yang ditandai dengan tekanan akademik dan emosional yang tinggi. Mahasiswa sering dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat, tuntutan penyelesaian skripsi, serta ketidakpastian setelah lulus. Dalam situasi ini, strategi coping atau cara menghadapi stres berperan penting dalam menjaga ketahanan psikologis dan kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi coping yang digunakan oleh mahasiswa semester akhir dalam mengelola stres akademik, dengan menyoroti efektivitasnya dalam konteks pendidikan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Delapan mahasiswa semester akhir dari Universitas Pendidikan Indonesia dipilih sebagai partisipan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola coping yang dominan serta dampaknya terhadap kesejahteraan mahasiswa. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan berbagai strategi coping, yaitu: (1) Problem-focused coping yang mencakup manajemen waktu, pemecahan tugas menjadi bagian-bagian kecil (chunking), dan konsultasi akademik secara rutin; (2) Emotion-focused coping seperti menulis jurnal, latihan mindfulness, dan mencari dukungan emosional; (3) Religious coping melalui ibadah dan refleksi spiritual; dan (4) Avoidance coping seperti penundaan dan penghindaran masalah. Di antara strategi tersebut, pendekatan problem-focused terbukti paling efektif dalam mengurangi stres akademik dan mempertahankan keterlibatan belajar mahasiswa. Diskusi: Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif merencanakan, mencari dukungan akademik, dan menjaga rutinitas kerja yang konsisten lebih mampu menghadapi stres akademik. Strategi emotion-focused dan religious coping membantu menjaga kestabilan emosi, sedangkan avoidance coping cenderung memperburuk tingkat stres. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam membangun keterampilan coping yang adaptif dan memberikan pendampingan akademik bagi mahasiswa tingkat akhir.
Unduhan
Referensi
Agustiningsih, N. (2019). Gambaran Stress Akademik dan Strategi Koping Pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(2), 241–250. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.ART.p241-250
Ambarwati, I. A. S., Jannati, S., & Khairina, N. (2024). Coping Mechanism terhadap Stress Akademik pada Mahasiswa. Flourishing Journal, 4(2), 47-58. https://doi.org/10.17977/um070v4i22024p47-58
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Qualitative Research in Psychology Using thematic analysis in psychology Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Carver, C. S., & Connor Smith, J. (2010). Personality and coping. Annual Review of Psychology, 61, 679–704. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.093008.100352
Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, J. K. (1989). Assessing coping strategies: A theoretically based approach. Journal of Personality and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
Compas, B. E., Connor Smith, J. K., Saltzman, H., Thomsen, A. H., & Wadsworth, M. (2001). Coping with stress during childhood and adolescence: Problems, progress, and potential in theory and research. Psychological Bulletin, 127(1), 87–127. https://doi.org/10.1037/0033-2909.127.1.87
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Cunha, D. T., Zulkarnain, O., & Hidayathillah, A. P. (2023). Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Mahasiswa Keperawatan Tingkat Akhir Yang Sedang Menyusun Skripsi di IKBIS Surabaya. Infokes, 13(02), 66-74. https://doi.org/10.30643/info%20kesehatan.v13i02.624
Dalimunthe, S. I., & Daulay, A. A. . (2024). Perbedaan Strategi Coping Mahasiswa Akhir Dalam Menghadapi Stres Akademik Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(4), 91–102. https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i4.3474
Folkman, S., & Moskowitz, J. T. (2004). Coping: Pitfalls and promise. Annual Review of Psychology, 55, 745–774. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.55.090902.141456
Gibbons, C. (2010). Stress, coping and burn out in nursing students. International Journal of Nursing Studies, 47(10), 1299–1309. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2010.02.015
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer.
Mahardhani, F. O., Ramadhani, A. N., Isnanti, R. M., Chasanah, T. N., & Praptomojati, A. (2020). Pelatihan strategi koping fokus emosi untuk menurunkan stres akademik pada mahasiswa. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 6(1), 60-75. https://doi.org/10.22146/gamajpp.55253
Manery, D. E., Zuneldi, T., Embisa, Y. A., Ukratalo, A. M., & Pattimura, N. (2024). Gambaran tingkat stres akademik pada mahasiswa keperawatan STIKes Pasapua Ambon tahun 2024. Jurnal Anestesi, 2(3), 193-206. https://doi.org/10.59680/anestesi.v2i3.1228
Misra, R., & Castillo, L. G. (2004). Academic stress among college students: Comparison of American and international students. International Journal of Stress Management, 11(2), 132–148. https://doi.org/10.1037/1072-5245.11.2.132
Nabila, R. . (2023). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Prokrastinasi Akademik: Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2), 10. https://doi.org/10.47134/jtp.v1i2.169
Nurhariza, F., Nasichah, & Karimah, A. (2023). Persepsi Mahasiswa tentang Stres Akademik dan Dampaknya pada Motivasi Belajar Mahasiswa Semester 5 Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 2(2), 188–195.
Pargament, K. I., Smith, B. W., Koenig, H. G., & Perez, L. (1998). Patterns of positive and negative religious coping with major life stressors. Journal for the Scientific Study of Religion, 37(4), 710–724. https://doi.org/10.2307/1388152
Rahmawati, A., Agustini, A., Ramadhan, M. R., Zulfaa, N. M., & Nisrina, H. (2025). Gangguan Kesehatan Mental Terhadap Performa Akademik Mahasiswa Tingkat Awal. Educate: Journal of Education and Learning, 3(1), 1-15. https://doi.org/10.61994/educate.v3i1.329
Rosa, N. N., Retnaningsih, L. E., & Jannah, M. (2021). Pengaruh Strategi Koping Stres Mahasiswa terhadap Stres Akademik di Era Pandemi Covid-19. Tanjak: Journal of Education and Teaching, 2(2), 103–111. https://doi.org/10.35961/tanjak.v2i2.250
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial interactions (8th ed.). Wiley.
Yumika, T., & Marheni, A. (2023). Peran Ketangguhan dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Stres Akademik pada Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(23), 836-852. https://doi.org/10.5281/zenodo.10421397
Zahwa, F. K., & Hanif, M. M. (2024). Strategi Efektif Mengatasi Stres Akademik melalui Manajemen Waktu untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP), 2(4), 142-148. https://doi.org/10.61116/jipp.v2i4.354
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).