Foot Washing: Its Rationale and Necessity
https://doi.org/10.35974/koinonia.v12i2.2554
Abstract
Basuh kaki adalah satu peristiwa yang dilakukan oleh Yesus sebelum Dia meninggalkan dunia ini. Para sarjana Alkitab telah banyak mendiskusikan topik ini. Diskusi para sarjana Alkitab lebih berfokus pada arti dari tindakan Yesus ini dan juga pada pilihan apakah upacara ini perlu dipraktekkan oleh gereja saat ini atau tidak. Penulisan ini bertujuan untuk melihat dari segi alasan disengaja (intention) dari Yesus untuk melakukan basuh kaki dan bagaimana hal itu terlihat dalam catatan empat Injil dan juga melihat signifikansi dari perintah dan juga upacara itu sendiri. Penulisan ini menganalisa perbandingan catatan dari Gospels tentang paskah terakhir, analisa narasi dari Yohanes 17, dan analisa grammar dan syntax yang disertai dengan analisa kata-kata penting dalam teks yang dipelajari. Dengan membandingkan catatan empat Injil maka di dapati bahwa dimulaikan dari perintah Yesus sampai pada ketidakhadirannya seorang tuan rumah dan seorang hamba menunjukkan bahwa Yesus sengaja untuk melakukan tindakan cuci kaki di peristiwa Paskah terakhir dengan murid-murid-Nya. Penggunaan term-term keilahian dari Yesus dalam percakapan dengan murid-murid-Nya menunjukkan bahwa upacara ini dimaksudkan untuk diikuti oleh semua orang percaya. Selanjutnya, analisa kata τίθημι dalam konteks penggunaannya di buku Yohanes menunjukkan bahwa proses menanggalkan jubah dari Yesus ketika Dia melaksanakan pencucian kaki melambangkan peristiwa salib dimana Yesus menyerahkan nyawanya untuk banyak orang.