ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA SMP DALAM MEMAHAMI KONSEP GARIS DAN SUDUT
https://doi.org/10.35974/jpd.v5i1.2722
Kata Kunci:
Mathematical Concept Understanding Skills, Learning Obstacles, Lines and AnglesAbstrak
Garis dan sudut sebagai salah satu topik matematika yang berguna dalam kehidupan bisa didapat di SMP. Hasil dari pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan pemahaman yang mereka miliki. Dalam tujuan seperti menguasai pemahaman akan konsep garis dan sudut, setiap orang akan selalu menghadapi hambatan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis kemampuan pemahaman siswa dan hambatan belajar yang dialami siswa pada materi garis dan sudut. Hambatan belajar dimaksud yakni hambatan ontogeni, didaktis, dan epistemologis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan kejadian yang dialami melalui data tes diagnostik dan wawancara. Dalam penelitian ini yakni SMP Advent Ciracas sebagai tempat penelitian dengan total subjek berjumlah 26 orang, didapat bahwa: (1)42.3% siswa dapat menyatakan ulang konsep, (2)0% siswa dapat memberikan contoh dari konsep secara lengkap, (3)46.2% dapat menyajikan konsep dalam berbagai representasi, (4)23.1% siswa dapat mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan konsep matematika, dan (5)3.8% siswa dapat mengaitkan konsep matematika secara internal maupun eksternal. Rata-rata skor siswa yang diperoleh ialah 4.69 dengan skor maksimum ialah 10. Hal ini menunjukkan kemampuan pemahaman yang masih tergolong rendah. Dengan itu dilakukan analisis akan hambatan-hambatan belajar yang dapat menjadi faktor penyebabnya. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa hambatan belajar. Hambatan belajar epistemologis yang ditemukan ialah: (1)siswa kesulitan mengidentifikasi titik yang berada pada garis; (2)siswa keliru dengan konsep garis yang sejajar dan terbatas pada pengertian ruas garis; (3)siswa kesulitan pada kedudukan dua garis, yang berpotongan tegak lurus; (4)siswa kesulitan dengan cara menghitung sudut berpenyiku. Hambatan belajar didaktis yang ditemukan ialah: (1)pembelajaran yang masih kurang membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan; (2)kurangnya penguatan akan materi prasyarat garis dan sudut; (3)hambatan berupa fasilitas yang kurang memadai. Hambatan belajar ontogeni yang ditemukan ialah: (1)ketidaksiapan siswa belajar online; (2)kesiapan mental yang kurang dalam belajar garis dan sudut.
Unduhan
Referensi
Agustina, A., & Fuadiah, N. F. (2018). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Vii Dalam Penerapan Model Penemuan Terbimbing. Jurnal LEMMA, 5(1), 52–60. https://doi.org/10.22202/jl.2018.v5i1.3006
Asih, K. S. (Universitas N. S., Rosita, C. D. (Universitas S. G. J., & Jati), T. (Universitas S. G. (2018). Analisis Learning Obstacles Pada Pokok Bahasan Aplikasi Turunan Pada Siswa Kelas XI SMA. Prosiding SNMPM II, II, 211–221. https://doi.org/10.24815/jdm.v7i1.15234
Brousseau, G. (2002). Theory of Didactical Situations in Mathematics. In Theory of Didactical Situations in Mathematics. https://doi.org/10.1007/0-306-47211-2
Dahlan, J. A., & Rohayati, A. (2012). Implementasi Strategi Pembelajaran Konflik Kognitif Dalam Upaya Meningkatkan High Order Mathematical Thinking Siswa. Pendidikan, 13(2), 65–76.
Dinni, H. N. (2018). HOTS ( High Order Thinking Skills ) dan Kaitannya dengan Kemampuan Literasi Matematika. Prisma, 1, 170–176.
Fauzia, T. A., Juandi, D., & Purniati, T. (2017). Desain didaktis konsep barisan dan deret aritmetika pada pembelajaran matematika sekolah menengah atas. Journal of Mathematics Education Research, 1(1), 1–10.
Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran Matematika Yang Bermakna. Math Didactic, 2(3), 181–190. https://doi.org/10.33654/math.v2i3.47
Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B. (2002). Helping Children Learn Mathematics. In Helping Children Learn Mathematics. https://doi.org/10.17226/10434
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika (Anna (ed.)). PT Refika Aditama.
Mawaddah, S., & Maryanti, R. (2016). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Menggunakan Model Penemuan Terbimbing (Discovery Learning). EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 76–85. https://doi.org/10.20527/edumat.v4i1.2292
Ramadhani, A., & Prahmana, R. C. I. (2019). Desain Pembelajaran Garis dan Sudut Menggunakan Jam Dinding Lingkaran untuk Siswa SMP Kelas VII. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 4(2), 85–101. https://doi.org/10.15642/jrpm.2019.4.2.85-101
Sulthoniyah, A. (2017). Analisis kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmetika sosial. 769–778.
Supriyadi, E., Sabandar, J., & Yogaswara, M. (2017). PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MENGGUNAKAN DESAIN DIDAKTIS BERDASARKAN KESULITAN BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL. Jurnal Pendidikan Matematika
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).