FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PEMERIKSAAN PAPSMEAR PADA KARYAWATI
https://doi.org/10.35974/jsk.v1i01.28
Kata Kunci:
Kanker serviks, Pap smear, MotivasiAbstrak
ABSTRAK
ABSTRAK
Pendahuluan: Kunci dari upaya penyembuhan semua jenis penyakit kanker adalah mendeteksi sedini mungkin. Kanker serviks adalah kanker yang stadium pra kankernya dapat terdeteksi. Deteksi dini kanker serviks melalui Pap smear. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Total populasi yang berjumlah 90 orang karyawati dengan kriteria: menikah ≥ 5 tahun dan berusia ≥ 30 tahun. Alat pengumpul data yaitu kuesioner yang terdiri atas 30 pertanyaan dari tujuh faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Uji statistic yang digunakan adalah chi square test. Hasil: Hasil yang didapat melalui uji chi square dari 7 faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik terdapat 4 faktor yang berhubungan yaitu: dari faktor intrinsik, pengetahuan (p-value 0,002), kemauan dan kesadaran (p-value 0,037), sedangkan untuk faktor ekstrinsik, keamanan dan kenyamanan (p-value 0,001), hubungan Interpersonal (p-value 0,025), dan ada 3 faktor yang tidak berhubungan yaitu: penyakit atau keluhan (p-value 0,952), tingkat ekonomi (p-value 0,476), upah dan imbalan (p-value 0,188). Diskusi: Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi program  kesejahteraan karyawan di bidang kesehatan dan untuk institusi pendidikan dapat mengembangkan ilmu keperawatan, terutama tentang Pap smear dan kanker serviks serta menjadi pertimbangan bagi responden untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear.
Kata kunci: kanker serviks, Pap smear, motivasi intrinsik dan ekstrinsik
Â
ABSTRACT
Introduction : The key to the recovery efforts of all types of cancer is to detect as early as possible. Cervical cancer is cancer that pra cancer stadium could be detected. Early stage of detection of cervical cancer through research Pap smear. Method: Research design used by descriptive correlation. The sample of this study is a total population of 90 people who had been married employee which ≥ 5 years and ≥ 30 years old. Data collection tool is a questionnaire consisting of 30 questions from the seven intrinsic and extrinsic factors. Statistical test used by Chi Square test. Result: The result obtained from Chi Square test of 7 factors intrinsic and extrinsic motivation. The results can exist in four related factors, namely ; intrinsic, knowledge (p-value 0.002), volition and consciousness (p value 0.037), extrinsic, security and comfort (p-value 0.001), interpersonal relations (p-value 0.025), and there are three factors that are not related, namely: illness or complaint (p-value 0.952), economic level (p-value 0.476) , wages and benefits (p-value 0.188). Discussion: the results of this study feed into the welfare program for employees in health and education institutions can develop nursing knowledge, especially about Pap smear and cervical cancer as well as a consideration for the respondent to perform a Pap smear examinations.
Keywords : Cervical cancer, Pap smear,motivation intrinsic and ekstrinsic
Â
Full printable version: PDF
Unduhan
Referensi
American Cancer Society. 2006. HPV vaccine approved: prevent cervical cancer. [Online]. Available:http://www.cancer.org/docroot/NWS/content/NWS_I_IX_HPV_vaccine_Approved_prevent_cervical_cancer.
American Cancer Society. 2007. Cancer fact and figures. Atlanta: Autors
Andy Pribadi. 2014. Waspada mayoritas serviks tak tercegah. [23 April 2014].
Anglisari dan Gede Agung,Y. 2007. Waspada kanker, File://I?papnet,%20 papsmear%20yang%20makin%20canggih.htm
Carlson, Ersentat, dan Terraziparyn. 2001. The Harvard guide to women’s health. USA: Harvad University Press.
Dina Manafe. 2014. Suara pembaruan. www.beritasatu.com/kesehatan/164592-di-indonesia-kasus-kanker-payudara-dan-serviks-tertinggi-html.
Hasibuan, A. 2003. Organisa dan motivasi. Jakarta: P.T. Bumi Aksara.
Hastono, Sutanto Priyono. 2007. Analisis data. Jakarta: FKM-UI
Hidayat, A. 2007. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Holmes. 2005. Health seeking behavior.[Online]. Available: http://www.stdservices.on.net
Krane, J.F. 2001. Papanicolaou smear sensitivity for the detection of adenocarcinoma of the cervix. Cancer cytopathology, 93(1), 8-15
Ladewig, London dan Old. 2005. Maternal newborn nursing care.[Fifth.ed] California: Addison Wesley Long Man Inc.
Leppert, P dan Howard,F. 2001. Primary care for women. New York: Mc Graw Hill
Luthans, F. 2002. Organizational behavior. New York: Mc Graw Hill.
Moekijat, M. 2002. Dasar-dasar motivasi. Bandung: Pioner Jaya bandung.
Muclis. 2002. Obstetricians and gynecologist. USA: Harward University Press
National Institut Kanker America. 2005. http://www.cancer.gov
Niger,L dan Odle, N. 2004. Understanding pap smear. [Online]. Available: http://www.cancer.net.nci.nih.gov/html.
Riduwan. 2011. Dasar –dasar statistika. Bandung: alfabeta.
Safyan, A. 2004. Human pappiloma virus pemicu kanker rahim. [Online]. Available: http://www.republika.indonet.id.
Saslow, D. 2002. American cancer society guidelines for the early detection of cervicsl neoplasia and cancer, CA: A cancer journal for clinicians, 52(6), 342-362
Siagian, S.P. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Ed. 3. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.
Supardi dan Anwar, S. 2002. Dasar-dasar perilaku organisasi. Yogyakarta: UII Press.
Tapan, E. 2005. Kanker, antioksidan dan terapi komplementer. Jakarta: P.T elex Media Komputindo
Taylor, Mulholland dan Guzman,V. 2005. Maternal newborn nursing care. [Online]. Available: http://www.vh.org/index.html
Winardi,J. 2004. Motivasi dan pemotivatian dalam manajemen. Ed.2. Jakarta: Raja Gravindo Persada
World Health organization. (2007). Jumlah penderita kanker di Indonesia. https://www.deherba.com/statistik-penderitakanker-di-indonesia.html.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ernawaty Siagian
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).