PENGARUH CRYOTHERAPY TERHADAP NYERI LUKA EPISIOTOMI PADA PASIEN POST PARTUM HARI PERTAMA DI RUANG PERAWATAN V/VI RS. DUSTIRA CIMAHI
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i2.556
Kata Kunci:
cryotherapy, nyeri luka episiotomi, post partumAbstrak
Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan tertinggi yang dirasakan pasien dengan luka episiotomi menyebabkan penurunan kemampuan ibu untuk melakukan bounding attachment kepada bayinya. Intervensi keperawatan yang dapat menurunkan keluhan nyeri luka episiotomy secara aman dan tanpa efek samping menjadi penting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptherapy terhadap nyeri luka episiotomi pada pasien post partum hari pertama di Ruang V/VI RS. Dustira Cimahi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan two groups pretest and posttest design. Sebanyak 88 pasien dipilih sebagai responden yang terbagi dalam dua kelompok menggunakan accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik analisis univariat (berupa distribusi frekuensi, persentase dan mean dari setiap variabel), analisis bivariat (paired t test, independent t test), dan analisis multivariat (uji ancova). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor nyeri antara skor sebelum dan sesudah dilakukan intervensi cryotherapy pada kelompok intervensi (pretest 4,86±0,930 dan posttest 3,59±0,844). Pada
kelompok kontrol juga terjadi penurunan skor nyeri setelah dilakukan relaksasi autogenik (pretest 4,86±0,930 dan posttest 4,82±1,040) namun peningkatan ini tidak signifikan. Terdapat perbedaan bermakna selisih skor nyeri kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,000). Tidak adanya pengaruh dominan yang signifikan (p > 0,005) dari masing-masing karakteristik responden (usia, skor cemas dan riwayat episiotomi sebelumnya) terhadap skala nyeri posttest kelompok intervensi. Secara umum hasil penelitian ini menemukan ada pengaruh cryotherapy terhadap tingkat nyeri luka episiotomy dibandingkan dengan relaksasi autogenik. Diskusi: Disarankan kepada pasien post partum yang mengalami luka nyeri episiotomy agar menggunakan tehni cryotherapy mulai hari pertama post partum, rutin dilakukan dua hari sekali (pagi dan sore) untuk mempercepat penurunan skala nyeri.
Unduhan
Referensi
American Colledge of Obstetricans and Gynecologists. (2006). ACOG Bulletin No. 71 : Episiotomy. Clinical Management Guidelines for Obstetricans/Gynecologists. Obstetrics and Gynecology. 107(4), 957-962.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyanto. (2009). Pengelolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika.
Asmadi, (2008). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC
Bauer M. (2006). The Þ nal days of traditional beliefs. Chinese Medicine Times(1):4
Bleakley, C. M., McDonough, S. M., & MacAuley, D. C. (2006). Cryotherapy for acute ankle sprains: A randomised controlled study of two different icing protocols. British Journal of Sports Medicine, 40(8), 700. doi:http://dx.doi.org/10.1136/bjsm.2006.025932
Briggs, E. (2010). Assessment and expression of pain. Nursing Standard 25 pg 35-38.
Briggs E. (2010). Understanding the experience and physiology of pain. Nursing Standard, 25(3), 35-39. Date of acceptance: January 18 2010
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., & Dochterman, J.M. (Ed.). (2008). Nursing interventions classification (nic): Fifth edition. USA: Elsevier
Cox, F. (2010). Basic principles of pain management: assessment and intervention. Nursing Standard. 25, 1, 36-39. Date of acceptance: February 8 2010.
Crystal, N.J., Townson, D.H., Cook, S.B., & LaRoche, D.P. (2013). Effect of cryotherapy on muscle recovery and inflammation following a bout of damaging exercise. Eur J Appl Physiol, 113:2577–2586. DOI 10.1007/s00421-013-2693-9
Dahlan, S.M. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dahlan, S.M. (2009). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta : Trans Info Media
El Hamid, Nagwa Abd El,Fadeel Abd, Obaya, H. E., & Gaafar, H. M. (2013). Effect of acupressure on labor pain and duration of delivery among laboring women attending cairo university hospital. Indian Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy, 7(2), 71-76. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/1428297288?accountid=48290
Gloth, F., Scheve, A. A., Stober, C. V., Chow, S., Prosser, J. (2011). The functional pain scale: reliability, validity and responsiveness in an elderly population. Journal of the American Medical Directors Association, 2 (3), 110-114.
Gould, D. (2007). "Perineal tears and episiotomy." Nursing Standard 21(52): 41-46.
Hartman K, Vistwanathan M, Palmieri R, GArtiehner G, Throp J, Lohr KN. (2005). Outcomes of Routine Episiotomy : a Systematic Review. Journal of the American Medical Association. 293, 17, 2141-2148.
Herdman, T.H. (2012). NANDA international nursing diagnoses: Definition & classification 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Hidayat, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan analisis data. Jakarta : Salemba Medika
Jeffs, D. A. (2004). Self -selected distraction for acute procedural pain in adolescents: An intervention feasibility study (Order No. 3152709). Available from ProQuest Public Health. (305175853). Retrieved from http://search.proquest.com/docview/305175853?accountid=48290
Levett, K. M., Smith, C. A., Dahlen, H. G., & Bensoussan, A. (2014). Acupuncture and acupressure for pain management in labour and birth: A critical narrative review of current systematic review evidence. Complementary Therapies in Medicine, 22(3), 523-40. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.ctim.2014.03.011
Lewis, S. M., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2007). Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems. 7th ed. St. Louis: Mosby
Jutte, L. S., et al. (2012). "Skinfold Thickness at 8 Common Cryotherapy Sites in Various Athletic Populations." Journal of Athletic Training 47(2): 170-177.
Macintyre PE, Schug SA. (2007). Acute Pain Management: A Practical Guide. Third edition. Saunders Elsevier, Edinburgh.
Notoatmodjo, S. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati, N.A., Andriani, S., & Malisa, N. (2015). Pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan skala nyeri pada ibu post operasi sectio saecarea di Ruang Perawatan V/VI RS. TK. II Dustira Cimahi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 52-61.
Oberwalder, et al. (2004). Anal Ultrasound and endosonographic measurement of perineal body thickness : a new evaluation for fecal incontinence infemale. Surg Endosc. Apr; 18(4):650-4. Epub 2004 Mar 19.
Pratiwi. (2012). Pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu dengan anak retardasi mental tingkat sedang di SDLB YAKUT Purwokerto. Skripsi pada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2008). Nursing research: Generating and assessing evidence for nursing practice. Lippincott Williams & Wilkins.
Potter & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses, dan praktik (ed.4, vol 2). Jakarta : EGC.
Sabitha, P., et al. (2008). "Effect of cryotherapy on arteriovenous fistula puncture-related pain in hemodialysis patients." Indian Journal of Nephrology 18(4): 155-158.
Setyawati, A., Sitorus, R., & Sri, T. (2010). Pengaruh relaksasi autogenik terhadap kadar gula darah dan tekanan darah pada klien diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Smeltzer, S. C, & Bare, B.G. (2010). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner & suddarth textbook of medical-surgical nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Wood, M. J., & Ross-Kerr, J. C. (2011). Basic Steps in Planning Nursing Research (7th ed.). United States of America: Jones and Bartlett Publishers.
Wulandari. (2012). Pengaruh krioterapi terhadap pembengkakan, nyeri dan trismus pasien post odontektomi molar tiga. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/33223.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Asep Edyana, Endah Sri Lestari, Novi Malisa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).