TINGKAT STRES PERAWAT KRITIS BERDASARKAN UNIT, POSISI, DAN JENJANG KARIR RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i2.560
Kata Kunci:
Jenjang karir, Tingkat stres, Unit, PosisiAbstrak
Pendahuluan: Stres kerja pada perawat dapat terjadi jika perawat yang bertugas mendapatkan beban kerja yang melebihi kemampuannya sehingga perawat tidak mampu memenuhi atau menyelesaikan tugasnya. Metode: Metode yang digunakan kuesioner dengan Total-Sampling, insfrumen yang digunakan kuesioner Depresion Anxiety Stress Scale (DASS) yang terdiri dari 42 petanyaan. Hasil: Perolehan data tingkat stress perawat berdasarkan unit, poisisi, dan jenjang karir dihitung menggunakan rumus mean, hasil uji statistik pearson rho tingkat stres perawat berdasarkan unit, posisi, dan jenjang karir yang signifikan dengan tingkat stress, tingkat stress tertinggi di unit IGD dengan tingkat sfres berat (30,62) dan tingkat stress terendah adalah tingkat stress di Unit NICU ringan (14,07). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat stress tertinggi di posisi supervisior dengan tingkat stress sedang (24,67) dan tingkat stress terendah adalah head nurse dengan tingkat stress sedang (19,94) sedangkan tingkat stress tertinggi berdasarkan jenjang karir lama kerja 1-5 tahun mengalami tingkat stress yang berat (25,59) dan tingkat stress terendah yaitu jenjang karir 1115 tahun mengalami tingkat stress ringan. Diskusi: Membuat sfrategi untuk mengurangi dapak stress yang timbul pada perawat yang bekerj di tuang perawatan kritis.
Unduhan
Referensi
Akirav, 1., Kozenicky, M., Tal, D, Sandi, C , Venero, C., & Richter-Levin, G. (2004). A facilitative role for corticesterone in the acquisition in of a spatial task under moderate stress. Learning & Memory, 11(2), 188-195.
Alimul Hidayat, A. Aziz (2007) , metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data, Penerbit Salemba medika.
Arwani & Supriyanto. ( 2006). Manajemen Keperawatan di Bangsal.
Jakarta:EGC
Amin, S.M. dan Al-Fandi, H. (2007). Kenapa harus Sfres Terai Sfres Ala Islam, Jakarta: Sinar Grafika
Azwar, A, 1996.Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan,Penerbit
MutiaraSumber Widya, Jakarta
Agung, 2012. Pengaruh Sfres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. PIN (persero) Cabang Makasar. Universitas Hasanudin. Available at: ANARUNDANA- 2012repository.unhas.ac.id
Buzan, Tony. (2010). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedika Pustaka Utama.
Davidoff. 2009. Psikologi Suatu Pengantar. Ditermajahkan oleh Mari Juniati.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Danang Sunyoto, (2012). "Uji Validitas dan Reliabilitas, Asumsi Klasik untuk Kesehatan" Cetakan 1. Yogyakarta: Nuha Medika.
European Foundation For the Improvement of Living and Working Conditions. (2009). Work Related Stress. Irlandia: Eurofound.
Hartono, L. 2007. Stress dan Sfroke. Yogyakarta: Kanisius. Hawari, D. 2001. Manajemen, Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru.
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakata: Salemba Medika.
Hudak & Gallo. Perawatan Kritis. Edisi 6. Volume 1. EGC. Jakarta.
Hawari Dadang, Manajemen Sü•es, Cemas dan Depresi, Jakarta: 2001
Ivancevich, J.M, Konopaske, R. Matteson,
M.T. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jilid 1. Edisike tujuh. Jakarta: Erlangga.
Luthans, Fred. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Diterjemahkan oleh • Vivin Andhika Yuwono; Shekar Purwanti; Th.Arie Prabawati; dan Winong Rosari. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Kuncoro, (2005). Sfrategi Bagaimana Meraih KEunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
National Safety Council. T.C. Gilchrest. (2004). Manajemen Alih Bahasa Widyastutik. Jakarta: EGC.
Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisaisi dan Analisis data sekunder. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Neuron PiramidaldanTebal Lamina Piramidalis CA I Hippocampus padaTikus, Tesis, SekolahPascasarjanaUniversitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Ningsih, R. (2011). Efektifitas Paket Pereda Terhadap Intensitas Nyeri pada Remaja Dengan Dismenore Di SMAN Kecamatan CUrup.
Penelitian Tesis Keperawatan Maternitas. Universitas Indonesia: Tidak diterbitkan.
Nur, S. (2013). Konflik, Sfres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai pada Universitas Khairun Ternate.
Nurhayati. 2010. Tesis: Hubungan Pola komunikasi dan Kekuatan Keluarga Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja di Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Depok: Universitas Indonesia: Fakultas 11mu Keperawatan Program Megister 11mu Keperawatan.
Pitaloka, D. 2010. Sfreskerjaperawat Available [online]: http://repositorv.usu.ac.id/bitstream 1123456789/28090/1/Append ix.pdf [26 Februari 2013].
Prihatini, L. D. 2008. Hubunganantara Beban KerjadanSfresKerja. Available [online] : http://repository.usu.ac.id/bitstream / 123456789/6899/1/08E00192.pdf
Februari 2013)
Robbins, Stephen. P. 2006.Perilaku Organisasi (alih bahasa Drs. Benjamin Molan), Edisi Bahasa Indonesia, Klaten: PT INT AN SEJATI.
Rice, P.L.(2007). Sfres and Health. Second edition, Wadswoirth, Inc
Setiadi. 2007. Konsep dan penulisan riset keperawatan. Cetakan pertama. Yogyakarta : Graha 11mu.
Simamora, H. 2004 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Smeltzer, S.C. dan Bare, B.G. (2008). Bunner and Sudarth's textbook Of medical-surgical nursing, terj. Agung. Jakarta: EGC
Tomey .A.M. (1994) . Nursing theorist and their work. Edisi 3.
The Daily. 2007. Work Stress Among Health Care Provider. Available at http:/www.statcan.gc.ca/dailyquotidien/071113/dq071113aeng.ht ml. [05 November 2015]
Yosep, Iyus, 2007, Keperawatanjiwa
(Cetakan 1), Bandung : PT Reflka Aditama
Widodo, 2009. Perbedaan tingkat su•es kerja antara perawat kritis dan perawat gawat darurat di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Skripsi.(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas 11mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Susi Susanti, Gilny Aileen Joan, Denny Ricky
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).