PERSPEKTIF PEREMPUAN MENOPAUSE TERHADAP PEMAHAMAN PIMPINAN TENTANG KEBUTUHAN PEGAWAI PERENPUAN YANG MENOPAUSE : STUDI KUALITATIF
https://doi.org/10.35974/jsk.v4i2.699
Abstrak
Pendahuluan: Pada usia menopause banyak perempuan masih produktif dalam kegiatan mendukung perekonomian keluarga, tetapi dalam usia yang produktif tersebut banyak perempuan yang menghadapi permasalahan alami yaitu menurunya aktivitas hormone estrogen dan progesterone yang berakibat pada perubahan kondisi fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas kinerja seseorang. Tujuan: tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gejala, perspektif keinginan perempuan menopause yang bekerja terhadap pimpinan/atasan dan pemerintah. Metode: penelitian mengunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dengan jumlah responden 6 orang. Hasil: pada umumnya para informan mengalami gejala vasomotor (ada rasa kurang enak badan, perasaan badan panas siang dan malam hari, susah tidur , keringat dingin, lemah dan pusing), perubahan kesehatan mental( stress dan depresi) , gejala yang berhubungan dengan genitourinaria (sering berkemih dan nyeri), dan mengalami gejala siklus menstruasi yang tidak teratur (jumlah darah yang banyak); Tema perspektif keinginan perempuan menopause terhadap pimpinan yaitu 1) memiliki kesadaran khususnya pengetahuan tentang kondisi dari bawahannya, 2) memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan perilaku, 3) memiliki kebijakan khusus. Diskusi: penelitian bagi pimpinan di institusi atau perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda dan gejala menopause pada bawahannya agar dapat menangani kasus ini dengan baik dalam lingkup pekerjaan.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Manoppo J Ivanna
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).