HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP ADVENT 1 JAKARTA
https://doi.org/10.35974/jsk.v6i2.2400
Keywords:
Konsep diri, Bullying, Siswa SMPAbstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar tetapi juga merupakan proses belajar manusia melalui hubungannya dengan orang lain. Dari situ ia menangkap pantulan tentang dirinya, seperti apakah dirinya tersebut sebagai pribadi. Namun sekolah sering menjadi tempat perilaku bullying. Salah satu alasan mengapa perilaku bullying terjadi karena terdapat konsep diri yang kurang, sehingga mereka yang merasa lebih baik akan menindas mereka yang dirasa kurang. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui ada atau tidak adanya hubungan signifikan dari konsep diri siswa-siswi dengan perilaku bullying yang terjadi di SMP Advent 1 Jakarta. Metode: Peneliti menggunakan metode kuantitatif korelasi analitik. Pengujian normalitas menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Advent 1 Jakarta yang berjumlah 80 orang dengan sampel sebanyak 35 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep diri yang dimiliki oleh siswa-siswi SMP Advent 1 Jakarta adalah konsep diri yang positif (88,6%) dan perilaku bullying berada pada kategori jarang terjadi (65,7%). Analisa bivariat, terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku bullying dengan nilai P 0,002 < 0,05. Kesimpulan: Siswa-siswi memiliki konsep diri yang positif serta perilaku bullying yang jarang dialami. Karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin positif konsep diri seseorang, semakin jarang orang tersebut melakukan perilaku bullying.
Downloads
References
Adhi, I. S. (2020). Mengenal Jenis-jenis dan Contoh Perilaku Bullying yang Kerap Tak Disadari. Health Kompas. https://health.kompas.com/read/2020/02/03/102900568/mengenal-jenis-jenis-dan-contoh-perilaku-bullying-yang-kerap-tak-disadari?page=all
Afifah, M. N. (2020). Bullying (Perundungan): Penyebab, Jenis, Dampak. Health Kompas. https://health.kompas.com/read/2020/02/14/103300668/bullying-perundungan---penyebab-jenis-dampak?page=all#:~:text=Penyebab terjadinya bullying&text=Melansir BBC%2C pelaku perundungan biasanya,keluarga%2C stres%2C atau trauma.&text=Hasil studi juga menunju
Amini, yayasan semai jiwa. (2020). Jenis Bullying. http://sejiwa.org/bullying-a-z/
Citra, bima. (2017). Deskripsi Kajian Kateketis Perilaku Bullying di SMP Kanisius [Universitas Sanata Dharma]. https://repository.usd.ac.id/11998/2/121124016
Fitrian Saifullah. (2016). HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA-SISWI SMP. EJournal Psikologi, 4(2), 200–214. https://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/02
Jayani, D. (2019). PISA: Murid Korban “Bully” di Indonesia Tertinggi Kelima di Dunia. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/12/
KPAI. (2018). Sosmed & Game Online Jadi Pemicu Bullying Anak. Berita Utama. https://www.kpai.go.id/berita/sosmed-game-online-jadi-pemicu-bullying-anak
Ma'mun, S. (2020). KONSEP DIRI. Binus University Character Building Development Center. https://binus.ac.id/character-building/2020/05/konsep-diri/
MENGENAL DAN MENEMUKAN KONSEP DIRI. (2020). PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta. https://pkbi-diy.info/mengenal-dan-menemukan-konsep-diri/
Muzdalifah, F. (2014). PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS X. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, volume 3(2), 59–64. https://doi.org/http://doi.org/10.21009/JPPP
Mzj, M. (2015). Pembentukan Konsep Diri yang Positif Pada Anak. Kompasiana Edukasi. https://www.kompasiana.com/malpa.mzj/5509aa6e8133117b6ab1e2d6/pembentukan-konsep-diri-yang-positif-pada-anak
Prasetyo Joko. (2012). PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA. http://eprints.uny.ac.id/20421/1/Joko Prasetyo
Purnaningtyas Laily. (2015). Konsep Diri Dan Kecenderungan Bullying Pada Siswa SMK Semarang. Jurnal Empati, 4(4), 186–190. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/
Putri Eldes. (2019). self concept contribution to bullying behavior. Neo Konseling, volume 1 n. http://neo.ppj.unp.ac.id/index.php/neo
Reski, N. (2017). KONSEP DIRI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3 nomor 2, 85–91. http://www.jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/184/210
Riadi, M. (2018). Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-ciri dan Skenario Bullying. KajianPustaka.Psikolog.Sosial. https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-skenario-bullying
Riauskina, I.I., Djuwita, R., dan Soesetio, S. R. (2005). “Gencet-gencetan” dimata siswa/siswi kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, scenario, dan dampak “gencet-gencetan.” Jurnal Psikologi Sosial, 12(01), 1–13.
Setiawan, A. R. (2020). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 28–37. https://doi.org/10.31004/eduk%0Aatif.v2i1.80 %0A
Tim KPAI. (2020). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI. Kpai.Go.Id. https://www.kpai.go.id/berita/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Charlly Rompas, Monalisa Sitompul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).