HUBUNGAN PENGUNAAN MASKER SEBAGAI APD DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL
https://doi.org/10.35974/jsk.v7i2.2636
Keywords:
Alat Pelindung Diri Masker, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pekerja Industri MebelAbstract
Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan
penyakit saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh agen infeksius
yang menimbulkan infeksi dapat berasal dari paparan debu yang ada di
tempat kerja. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi
para pekerja di tempat kerja berupa alat pelindung pernapasan yaitu
masker untuk mencegah terjadinya ISPA. Tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui hubungan antara pengunaan alat pelindung diri masker
dengan kejadian infeksi saluran pernapasan atas pada pekerja industri
mebel di Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain koresional dengan
pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang
pekerja dengan menggunakan teknik total sampling. Proses
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diuji statistik dengan
rumus presentase untuk menganalisa data univariat dan analisis
Spearmen Correlation untuk menganalisa data bivariat. Hasil: Penelitian
ini mengindikasikan bahwa gambaran pengunaan alat pelindung diri
masker yaitu pekerja selalu menggunakan masker dengan jumlah 20
responden (67%), gambaran kejadian infeksi saluran pernapasan akut
yaitu ISPA ringan dengan jumlah 18 responden (60%), hubungan antara
pengunaan alat pelindung diri masker dengan kejadian infeksi saluran
pernapasan atas pada pekerja industri mebel dengan nilai signifikan p-
value = 0,000 < 0,05. Diskusi: Terdapat hubungan yang signifikan
antara pengunaan alat pelindung diri masker dengan kejadian infeksi
saluran pernapasan akut pada pekerja industri mebel.
Direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya untuk menggunakan batas
waktu terjadinya kejadian ISPA lebih lama lagi yaitu lebih dari tiga bulan
atau dapat menggunakan desain penelitian kohort prospektif atau
retrospektif
Downloads
References
Amin, M. (2000). Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Surabaya: Laboratorium SMF Penyakit Paru, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD DR. Sutomo.
Anies. 2015. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Buku Profil Kesehatan Sulut. (2016). Prevalensi ISPA di Provinsi Sulawesi Utara. Retrieved August 23, 2020, from https://www.scribd.com/document/382799405/Buku-Profil-Kesehatan-Sulut-2016
Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri. Jogjakarta: Pustaka Baru Press.
Danusantoso, H. (2014). Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: EGC, Penerbit Buku Kedokteran.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado. (2016). Penyakit di Manado: ISPA Teratas Disusul Hipertensi. Retrieved August 23, 2020, from https://www.publikreport.com/penyakit-di-manado-ispa-teratas-disusul-hipertensi/
Epler, G., R. (2000). Environmental and Occupational Lung Disease. In : Clinical Overview Of Occupational Diseases, Return To Epler.
Halim, F. (2012). Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Pekerja di Industri Mebel Dukuh Tukrejo Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Retrieved August 23, 2020, from http://www.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20318892-S-PDF-Fitria%20Halim.pdf
Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI). (1993). Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja. Retrieved August 23, 2020, from https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Kepres_22_1993.pdf
Lestari. (2008). Hubungan Antara Pemakaian Masker dengan Kejadian ISPA Pada Karyawan Unit Spinning II Bagoan Ring Frame Shift C PT APAC Inti Corpora Semarang. Jurnal Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Retrieved August 23, 2020, from https://lib.unnes.ac.id/32151/1/.pdf
Marsaid, Hurun, A., dan Hidayah, N. (2010). Hubungan Antara Kebiasaan Menggunakan Masker Dengan Terjadinya Batuk Pada Pekerja Industri Mebel Di Desa Karangsono Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071 Juli 2010: 118 – 125. Retrieved August 23, 2020, from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/405
Mukono. (2000). Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press.
Permenaker RI. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2010 tentang APD. Retrieved August 23, 2020, from https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf
Pujiani, T., R. (2016). Hubungan Antara Penggunaan APD Masker, Kebiasaan Merokok, dan Volume Kertas Bekas Dengan Kejadian ISPA. Jurnal Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Retrieved August 23, 2020, from https://Lib.Unnes.Ac.Id/28142/1/6411412148.Pdf
Riskesdas. (2018). Prevalensi ISPA di Indonesia. Retrieved August 23, 2020, from https://drive.google.com/file/d/1Vpf3ntFMm3A78S8Xlan2MHxbQhqyMV5i/view
Santoso, G. (2004). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser.
Sarwono, J (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sahadi, W. (2013). Penyakit Akibat Kerja Pada Saluran Pernafasan. Retrieved August 23, 2020, from https://www.scribd.com/presentation/155264919/Penyakit-Akibat-Kerja-Pada-Saluran-Pernafasan
Soemarko, D., S. (2012). Penyakit Akibat Kerja: Identifikasi dan Rehabilitasi Kerja. Retrieved August 23, 2020, from http://staff.ui.ac.id/system/files/users/dewi.sumarjani/material/makalah_di_k3_expo_seminar_smesco_dk3n_april_2012_penyakit_akibat_kerja_identifikasi_dan.pdf
Soeparman. (2012). Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 1. Jakarta: EGC.
Sugiyono, (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Alfabeta.
WHO. (2008). Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Retrieved August 23, 2020, from https://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8BahasaI.pdf?ua=1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).