Perilaku Pemakaian Pembalut Terhadap Kejadian Pruritus Vulvae Pada Remaja Putri

Penulis

  • Arlien Jeannete Manoppo Faculty of Nursing, Universitas Klabat

https://doi.org/10.35974/jsk.v8i1.2852

Kata Kunci:

Perilaku pemakaian pembalut, Pruritus vulvae, Remaja putri

Abstrak

Latar belakang: Perilaku dan kebiasaan remaja putri ketika sedang menstruasi yang sering lupa untuk mengganti pembalut di bawah enam jam dapat menimbulkan kejadian pruritus vulvae, yaitu sensasi gatal di area vulva.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama pemakaian pembalut dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 115 yang ditentukan menggunakan Teknik Consecutive Sampling. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden, 73 orang (63,5%) masuk dalam kategori tidak baik dalam pemakaian pembalut, 74 orang (64,3%) mempunyai keluhan pruritus vulvae dengan kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara lama pemakaian pembalut dan kejadian pruritus vulvae (p=0,000; p<0,05). Kesimpulan: lamanya pemakaian pembalut mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri. Dengan demikian, lama pemakaian pembalut dapat dijadikan rekomendasi dalam pencegahan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri.

Article Metrics

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Amalia. (2010). The boook of puberty. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Bohl, T. G. (2005). Overview of vulvar pruritus through the life. Clinical Journal of Obstetrics & Gynecology, 786-807.

Budiono. (2016). Konsep dasar keperawatan . Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Bungin, B. (2017). Metodelogi penelitian kuantitatif (2nd ed). Jakarta: Kencana.

Djajakusumah, T. S. (2011). Penatalaksanaan pruritus anogenital. Dermatoses & STIs Associated with Travel Tropical Countries, 293.

Dwi, S. (2011). Pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja. Bandung : Pustaka Cendekia Utama.

Elmart, F. (2012). Mahir menjaga organ intim wanita. Solo: Tinta Medina.

Farage, M. A., & Maibach, H. I. (2017). The vulva psysiology and clinical management (Genital Hygiene) (2nd ed). New York: CRC Press.

Ghozy, U. A. (2013). Ketika cewek datang bulan: panduan praktis & islami buat cewek. Makassar: Mirqat Publishing Group.

Indah, F. T. (2012). Kejadian pruritus vulvae saat menstruasi pada remaja puteri. Jurnal Kesehatan , 1.

Kenny. (2014). Pengertian vulva gatal, Pencegahan dan pengobatannya.

Kusmiran, E. (2012). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lambert, J. (2014). Pruritus in female patients. BioMed Researh International, 1-6.

Letsenko , I. (2019). Menstrual Cycle. United Kingdom: Intech Open.

Musriani, Suharni, A., Fachrin, & Samsualam. (2019). Faktor prediktor yang berpengaruh terhadap kejadian pruritus vulva mahasiswi pada akper anging mammiri makassar. Jurnal Kesehatan, 2 (1), 18-25.

Padati, P. P., & Manoppo, I. J. (2019). Hubungan perilaku personal hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kalawat. Nutrix Jurnal , 1-5.

Ping, M. F., Natalia, E., & Antika, E. (2020). Kesehatan reproduksi remaja putri. Samarinda: Sebatik.

Rummy, I. Z. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang vulva hygiene dengan tindakan pencegahan keputihan. Ensiklopedia of Journal, 1.1, 236-243.

Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodelogi penelitian. Yogyakarta: Literasi Media.

Uliyatul, L., & Eka, D. C. (2019). Pemakaian pembalut saat menstruasi dengan kejadian pruritus pada vulva. Jurnal kebidanan, XI (2), 64-71.

Unicef. (2019). Guide to menstrual hygiene materials first edition. New York: Unicef.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-03

Cara Mengutip

Manoppo, A. J. (2022). Perilaku Pemakaian Pembalut Terhadap Kejadian Pruritus Vulvae Pada Remaja Putri. Jurnal Skolastik Keperawatan, 8(1), 19-25. https://doi.org/10.35974/jsk.v8i1.2852

Terbitan

Bagian

Keperawatan Medikal Bedah