HASIL UJI KOMPETENSI DAN PRESTASI BELAJAR BERDASARKAN KETERLIBATAN KOGNITIF MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS KLABAT
https://doi.org/10.35974/jsk.v7i1.2471
Kata Kunci:
Hasil uji kompetensi Ners, Keterlibatan kognitif, Prestasi belajarAbstrak
Latar belakang: hasil uji kompetensi Ners dan prestasi belajar yang baik sangat diperlukan oleh mahasiswa profesi Ners sebelum memasuki dunia pekerjaan, keterlibatan kognitif diduga memiliki kontribusi dalam pencapaian prestasi belajar ataupun uji kompetensi Ners. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara keterlibatan kognitif, prestasi belajar, dan hasil uji kompetensi Ners. Metode: metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dipilih dalam penelitian ini dengan 111 responden melalui teknik consecutive sampling. Hasil: temuan hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar responden (85,6%) memiliki tingkat keterlibatan kognitif sedang hingga tinggi, semua responden (100%) mendapatkan prestasi belajar dari nilai B- hingga A-, sebagian besar responden (89,2%) mendapatkan hasil kompeten, terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan kognitif dan prestasi belajar (r=0,197; p=0,038), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan kognitif dan hasil uji kompetensi Ners (p=0,692), serta terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dan hasil uji kompetensi (r=0,272; p=0,004). Diskusi: evaluasi faktor-faktor lain perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian prestasi belajar ataupun uji kompetensi Ners secara maksimal.
Unduhan
Referensi
Chi, M. T., & Wylie, R. (2014). The ICAP
framework: Linking cognitive engagement to active learning outcomes. Educational psychologist, 49(4), 219-243.
Daruyani, S., Wilandari, Y., & Yasin, H.
(2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa FSM Universitas Diponegoro Semester Pertama dengan Metode Logistik Biner. In prosiding seminar nasional statistika universitas diponegoro 2013 (pp. 185-194). Jurusan Statistika Undip.
Dharma, K. K. (2013). Metodologi penelitian
keperawatan. Cetakan 13. Jakarta : Trans Info Media.
Effendi, M. 2016. Integrasi pembelajaran
active learning dan internetbased learning dalam meningkatkan keaktifan dan kreativitas belajar. Nadwa, 7(2),283-309.
Hartina, A., Tahir, T., Nurdin, N., & Djafar,
M. (2018). Faktor yang berhubungan dengan kelulusan uji kompetensi ners indonesia (UKNI) di Regional Sulawesi. Jurnal persatuan perawat nasional indonesia (JPPNI), 2(2), 65-73.
Jamaluddin, M. (2013). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan minat mahasiswa program studi S1 keperawatan untuk mengikuti program ners di stikes nani hasanuddin makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 3(4), 55-60.
Kholifah, S., & Kusumawati, W. (2017).
Hambatan lulusan ners dalam menghadapi uji kompetensi ners indonesia. The Indonesian Journal of Health Science, 7(1).
Kurniawati, R., Leonardi, T., & Psi, M.
(2013). Hubungan antara metakognisi dengan prestasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi universitas airlangga yang aktif berorganisasi di organisasi mahasiswa tingkat fakultas. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(01), 01-06.
Kristin, F. (2017). Keberhasilan Belajar
Mahasiswa Ditinjau Dari Keaktifan Dalam Perkuliahan Dengan Menggunakan Pembelajaran Active Learning. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, 3(2), 405-413.
Lei, H., Cui, Y., & Zhou, W. (2018).
Relationships between student engagement and academic achievement: A meta-analysis. Social Behavior and Personality: an international journal, 46(3), 517-528.
Notoatmodjo, s. (2010). Metode penelitian
kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Pitterson, N. P., Brown, S., Pascoe, J., &
Fisher, K. Q. (2016, October). Measuring cognitive engagement through interactive, constructive, active and passive learning activities. In Frontiers in Education Conference (FIE), 2016 IEEE (pp. 1-6). IEEE.
Rahadian, D. Z. (2018). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Jurnal wacana kesehatan, 2(2).
Rotgans, J. I., & Schmidt, H. G. (2011).
Cognitive engagement in the problem-based learning classroom. Advances in health sciences education, 16(4), 465-479.
Silaban, R. Y., Bidjuni, H., & Hamel, R.
(2016). Hubungan motivasi mahasiswa program sarjana keperawatan dengan minat melanjutkan studi profesi ners di program studi ilmu keperawatan universitas sam ratulangi manado. Jurnal keperawatan, 4(1).
Sedaghat, M., Abedin, A., Hejazi, E., &
Hassanabadi, H. (2011). Motivation, cognitive engagement, and academic achievement. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 15, 2406-2410.
Smiley, W., & Anderson, R. (2011).
Measuring Students' Cognitive Engagement on Assessment Tests: A Confirmatory Factor Analysis of the Short Form of the Cognitive Engagement Scale. Research & Practice in Assessment, 6, 17-28.
Tim Penyususn Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI). (2016). Pedoman Pendidikan keperawatan berkelanjutan (PKB) perawat Indonesia. Edisi II. Jakarta: DPP PPNI.
Tim Penyusun Asosiasi Institusi Pendidikan
Ners Indonesia (AIPNI). (2018). Sinersi. Jakarta: AIPNI.
Wang, Z., Chen, L., & Anderson, T. (2014). A
framework for interaction and cognitive engagement in connectivist learning contexts. International Review of Research in Open and Distributed Learning, 15(2), 121-141.
Wardoyo, S. W. (2013) Pembelajaran
berbasis riset, Jakarta: Akademia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Arlien Jeannete Manoppo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).