FUNGSI KOGNITIF TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI WERDHA BETHANIA LEMBEAN DAN BALAI PENYANTUNAN LANSIA SENJA CERAH MANADO
https://doi.org/10.35974/jsk.v3i2.745
Abstrak
Pendahuluan: Salah satu indikator keberhasilan pembangunan lebih khusus di bidang kesehatan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup. Proses penuaan penduduk tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan yang signifikan fungsi kognitif dan tingkat kemandirian lansia. Metode: Peneliti menggunakan metode studi korelasi untuk mencapai tujuan penelitian. Klien lansia yang dirawat di Panti Werdha Bethania Lembean dan Balai Penyantunan Lansia Senja Cerah Manado adalah populasi penelitian, 73 responden dipilih sebagai sampel dari populasi tersebut dengan metode sensus. Hasil: 50 (68,5 %) responden tidak mempunyai gangguan kognitif dan 46 (63 %) responden memiliki kemandirian. Ada hubungan signifikan yang searah antara status kognitif dan tingkat kemandirian lansia di Panti Werdha Bethania Lembean serta Balai Penyantunan Lansia Senja Cerah Manado (p=0,001; α=0,05, maka p<0,05) dengan korelasi yang rendah (r=0,397). Diskusi: Temuan ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dalam aplikasi asuhan keperawatan dan dapat menjadi data acuan untuk merencanakan kegiatan yang dilakukan di tempat layanan lansia.
Kata kunci: Lansia, Status Kognitif, Tingkat Kemandirian.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Elisa Anderson
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).