Tatalaksana Manajemen Jalan Napas Berdasarkan Early Warning Score (EWS) Di Ruang Perawatan Kritis
https://doi.org/10.35974/jsk.v8i1.2853
Kata Kunci:
Early warning score (EWS), manajemen jalan nafas, ruang perawatan kritisAbstrak
Latar belakang: pasien kritis berpotensi mengalami penurunan kondisi klinis atau perburukan sehingga perlu dirawat di ruang perawatan kritis. Early Warning Score (EWS) adalah suatu instrumen yang digunakan untuk memantau perburukan pasien kritis, sedangkan manajemen jalan napas adalah salah satu tindakan yang sering dilakukan pada pasien kritis. Tujuan: untuk mengetahui korelasi antara manajemen jalan napas dan EWS di ruang perawatan kritis. Metode: penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dan melibatkan 87 pasien sebagai responden melalui teknik convinience sampling. Hasil: sebagian besar 58 (66,7%) pasien di ruang perawatan kritis menggunakan posisi semifowler, paling banyak 13 (14,9%) pasien memiliki skor EWS = 2, dan ada hubungan yang bermakna antara manajemen jalan napas dan EWS (p=0,007) dengan keeratan hubungan 0,288. Diskusi: perubahan posisi atau penggunaan alat bantu buka jalan nafas perlu dilakukan pada pasien di ruang kritis berdasarkan nilai EWS dari pasien tersebut. Penelitian ini perlu dikembangkan dengan metode eksperimen melalui analisis multivariat.
Unduhan
Referensi
Azim, et all. 2017). Self-aware early ` warnin score system for IoT- based personalized healthcare. Research Gate, 1(1), 1-11
Director Quality and Patient Safety. (2021). Early warning score (EWS).
Canterbury Distric Health Board,1-16
Gerry, et all. (2020). Early warning scores for detecting deteroration in afult hospital patients: systematic review and critical appraisal methodelogy. BMJ publishing group, 3(6), 1-8
Grove, S. K., Burns, N., & Gray, J. R. (2013). The practice of nursing research appraisal, synthesis, and generation of evidence. China: Elsevier Inc.
Ignativicius, D. & Workman, M. L. (2016). Medical surgical nursing: patient-centerd collaborative care. Missouri: Elsevier
Ikhwandi, A., Wisudarti, R., & Sari, D.
(2019). Hubungan antara national early warning score (NEWS) saat pasien keluar dari ICU dengan luaran 72 jam pasca perawatan ICU di RSUP Dr Sardjito. Universitas Gajah Mada, 2(1), 1- 11
Kapahang, O. H. (2021). Menjadi cepat dan tanggap deteksi dini perburukan kondisi pasien di rumah sakit. Retrivied from
Pusat Jantung Nasional: https://pjnhk.go.id/artikel/menjad i- cepat-dan-tanggap-deteksi- dini-perburukan-kondisi-pasien- di-rumah-sakit
Karmiza, Muharizza., & Huraini, E. (2014). Posisi lateral kiri elevasi kepala 30 derajad terhadap nilai tekanan parsial oksigen (PO2) pada pasien dengan ventilasi mekanik. Jurnal Ners, 9(1), 59- 65
Lee, A. L., Burge, A. T., & Holland, A. E. (2015). Airway clearance techniques for bronchiectasis. National Library of Medicine, 1(11), 1-10
Lee, C. M. Y., Begg, S., Crombie, A., &
Mnatzaganian, G. (2022). The use of early warning system scores in prehospital and emergency department settings to predict clinical deterioration: A systematic review and meta- analysis. PloS ONE, 17(3), 1-16
Milasari, N. M. D. H., & Triana, K. Y. (2021). Pengaruh pemberian posisi semifowler dan teknik pursed lips breathing terhadap saturasi oksigen pada pasien PPOK di ruang HCU RSD Mangusada. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 7(1), 107-116
Moaty, A. M. A., Mokadem, N. M., & Elhy, A. H. A. (2017). Effect of Semifowler’s Positions on Oxygenation and Hemodynamic Status among Critically III Patients With Traumatic Brain Injury. International Journal of Novel Research in Healthcare and Nursing, 4(2), 1-10
Musri, Melanie, R., Yudistirawati, N.
(2021). Comparison of positioning between semi fowler's and left lateral to oxygen saturation in ventilated patients: aquasiexperimental study. Jurnal Kesehatan, 15(2), 142-152
Natt, B., & Mosier, J. (2021). Airway management in the critically ill patient. Speinger Nature, 11(1), 116-127
Nurarif, H. A., & Kusuma, H (2015).
Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis & NANDA NIC-NOC edisi revisi jilid 2. Yogyakarta: Mediaction
Saranani, M. (2016). Efektifitas posisi semifowler terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asma bronchiale di RSUD kota Kendari. Terapeutik Jurnal, 11(2), 1-7
Singal, G., Thacker, D. V., & Deviputra,
S. (2013). A study on the effect of position in copd patients to improve breathing pattern. IOSR Journal, 2(6)
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar metodelogi penelitian. Yogykarta: Literasi Media Publishing.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku ajar keperawatan medikal bedah.
Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC
Turley, A. J., & Gedney, J. (2017). Recognition of the critically ill, the use of early warning scores. ICU Management and Practice, 7(2), 1-6
Uppanisakorn, S., Bhurayanontachai,
R., Boonyarat, J., & Kaewpradit, J. (2018). National early warning score (NEWS) at ICU discharge can predict early clinical deterioration after ICU transfer. Journal Of Critical Care, 43(1), 225-229
Vincent, et all. (2014). Assessment of the worldwide burden of critical illness: the intensive care over nations (ICON) audit. National Library of Medicine, 2(5), 380- 386
West, J.B. (2012). Respiratory
physiology: the essentials ed 9. Philadelphia: Lippincott, Williams and Wilkins.
Williams, B., Alberti, G., Ball, C., Ball, D., Binks, R., & Durham, L. (2012). Royal college of physicians, national early warning score (NEWS), standardising the assessment of acute-illness severity in the NHS. London: Royal College of Physicians
Woodrow, P. (2019). Intensive care nursing a framework for practice. New York: Routledge Taylor & Francis Group
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).