EVALUASI SIKAP KERJA SEBAGAI RISIKO NYERI PUNGGUNG BAWAH
https://doi.org/10.35974/jsk.v5i1.759
Kata Kunci:
Evaluasi, Nyeri Punggung bawah, Resiko, Sikap kerjaAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan penyebab kecacatan global kedua dalam masalah muskuloskeletal, dengan prevalensi tertinggi di Indonesia adalah pada petani. Sikap kerja yang tidak ergonomis berisiko terjadinya nyeri punggung bawah. Tujuan: Penelitian ini mengidentifikasi sikap kerja sebagai risiko dalam hubungan dengan kejadian nyeri punggung bawah. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dilakukan pada 32 petani sawah di Desa Karowa dengan menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengevaluasi sikap kerja dan kuesioner untuk mengukur keluhan nyeri punggung bawah. Hasil: Sikap kerja petani sawah 77,4% berisiko tinggi dan 93,7% petani mengeluh nyeri sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja dan nyeri punggung bawah pada petani sawah dengan arah yang positif dan kuat. Diskusi: Semakin tidak ergonimis sikap kerja petani maka semakin berisiko mengalami keluhan nyeri punggung bawah. Masyarakat dan petani sawah diharapkan melakukan pekerjaan secara aman seperti menghindari penambahan beban di atas bahu, sering mengubah posisi atau meregangkan badan saat bekerja, dan jika memungkinkan lakukan pekerjaan secara bergantian.
Kata Kunci: Evaluasi, Sikap Kerja, Risiko, Nyeri, Punggung Bawah.
Unduhan
Referensi
Andini, F. (2015). Risk Factors of Low Back in workers. Journal Of Majority, 11-19. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/ article/view/495/496
Ayuningtyas, S. (2012). Hubungan Antara Masa Kerja dan Resiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah pada Karyawan PT. Krakatau Steel di Cilegon Banten.
Briggs, A. M. (2017). Reducing the global burden of musculoskeletal conditions. Sydney: WHO. Retrieved from http://www.who.int/bulletin/volumes/ 96/5/17-204891/en/
Bruner, & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah (12 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Deni, A. (2013). Pengukuran Tingkat Resiko Ergonomi Secara Biomekanika Pada Pekerja Pengangkutan Semen. Palembang: Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik Univesitas Binadarma. Retrieved from https://www. kajianpustaka.com/2014/06/postur-kerja-ergonomi-musculoskeletal.html
Evadarianto, N., & Endang, D. (2017). Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6, 97-106. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/ article/view/3309/pdf
Gusetoiu, R. (2011). Musculoskeletal Disorder in Agriculture. Journal Of Occupational Medicine, 35-46. Retrieved from https://www.researchgate. net/publication/6132025_Musculoskeletal_disorders_in_agriculture
Haiou, Y. (2016). Low Back Pain Prevalence and Related Workplace Psychosocial Risk Factors: A Study Using Data From the 2010 National Health Interview Survey. Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics, 39(7), 459-472. Retrieved from https://www.sciencedirect. com/science/article/pii/S0161475416301348
Kiranjit, K. (2015). Prevalensi Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Petani di Wilayah Kerja UPT KESMAS. ISM, 49-59. Retrieved from https://isainsmedis.id/index.php/ism/article/viewFile/35/35
Madani, A. M., & Dababneh, A. (2016). Rapid Entire Body Assessment: A Literature Review. American Journal of Engineering and Applied Sciences, 107-118. doi:10.3844/ajeassp.2016.107.118
Mangintiku, D. (2016). Fator Resiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah di Kelurahan Airmadidi Bawah. Baby Thesis, Manado, Airmadidi.
Nettina, S. M. (2014). Lippincott Manual Of Nursing Practice (10 ed.). Philadejphia: Wolters Kluwer Health.
Nursalam. (2008). Konsep Keperawatan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, & Instrumen Penelitian Keperawatan (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Piter, M. E., Kawatu, P. A., & Akili, R. (2015). Hubungan Antara Sikap Kerja Dengan Nyeri Punggung Bawahpada Petani Hortikultura Di Desa Pinasungkulan Utara Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Retrieved from https://anzdoc.com/fakultas-kesehatan-masyarakat-universitas-sam-ratulangi9792efae77af8fe66f0821a181182 cc769652.html
Rhebok, G. R. (2016). Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Buruh Bagasi di Pelabuhan Bitung. Universitas Klabat. Airmadidi. Manado
Rohmawan, E. A., & Hariyono, W. (2017). Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Bagian Produksi PT Surya Besindo Sakti Serang. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs”, (pp. 171-180). Yogyakarta. Retrieved from http://eprints.uad.ac.id/5393/1/
Rosdahi, C. B. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar (10 ed., Vol. I). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Santoso, G. (2013). Ergonomi Terapan. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Suma'mur, P. (2009). Higiene Perusahan dan Kesehatan Kerja (2 ed.). Jakarta: Sagung Seto.
Susihono, W. (2012). Perbaikan Postur Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Dengan pendekaan Metode OWAS. Serang: Spektrum Industri Fakultas Teknik Univesitas Sultan Ageng Tirtayasa. Retrieved from http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/1622/1120
Tarwaka, P. (2010). Ergonomi Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja . Solo: Harapan Press.
Widyastuti, R. (2009). Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban Angkat Terhadap Kelelahan musculosceletal. Gema Teknik, 28-29. Retrieved from http://ced.petra.ac.id/index.php/gem/article/view/17602
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 I Gede Purnawinadi, Andrew Rumegang
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).