PENGETAHUAN SEBAGAI PREDISPOSISI PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Penulis

  • I Gede Purnawinadi

https://doi.org/10.35974/jsk.v5i2.879

Kata Kunci:

Keselamatan dan kesehatan kerja, Pengetahuan, Perilaku

Abstrak

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diupayakan untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal mungkin untuk mencapai kesejahteraan tenaga kerja dan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengetahuan tentang K3 pada suatu proyek menjadi kebutuhan mendasar terkait dengan potensi risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku K3 pada pekerja jalan Tol di Lembean. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional.  Sampel penelitian sebanyak 248 responden menggunakan teknik purposive sampling dari populasi. Hasil penelitian didapati dominan pekerja jalan tol di Lembean 96,8% pengetahuan baik dan perilaku dengan kategori sangat baik 85,5%. Berdasarkan hasil analisis data  diperoleh p value=0,004<0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja jalan tol di Lembean, dengan keeratan sangat lemah  pada  nilai koefisien korelasi 0,184 dan berpola positif, dimana semakin baik pengetahuan seseorang maka perilaku tentang keselamatan dan kesehatan kerja semakin baik. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan meninjau dari faktor lain seperti sikap, cara penggunaan APD.

Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

 

Article Metrics

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

& Ait, K. D. (2009). Handbook of maintenance magagement and engineering. London: Springer.

Dahlawy, A. D. (2018). Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di area pengolahan Pt. Antam Tbk, unit bisnis pertambangan emas pongkor kabupaten bogor tahun 2008. 86.

Hartanto, D., Siahaan, R., & Suprapto. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi pada proyek jalan Tol Bogo RingRoadSeksi IIB.

Infodatin. (2015, Mei). Dipetik April Jumat, 2018, dari Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Istiningtyas. (2010). Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang gaya hidup sehat dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa di PSIK UNDIP Semarang. 1.

Istiningtyas. (2010). Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang gaya hidup sehat dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa di PSIK UNDIP Semarang. 1.

Kalalo, S. Y., Kaunang, W. P., & Kawatu, P. A. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang K3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada kelompok nelayan di desa Belang Kecamatan Belang kabupaten Minahasa Utara. Pharmacon jurnal ilmiah farmasi, 5, 1.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018, April Selasa). www.depkes.go.id.

Mamudi, I. C. (2016). Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap Terhadap kesadaran Berperikaku K3 di Bengkel Pemesinan SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

Maulana, H. D. (2009). Promosi Kesehatan. (E. K. Yudha, Penyunt.) Jakarta: EGC.

Milen, A. E. (2016). Analisis level keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek konstruksi terhadap resiko dan manajemen K3. 4.

Noorkasiani, Heryanti, & Ismail, R. (2009). Sosiologi Keperaawatan. Jakarta: EGC.

Nugraheni, H., Wiyatini, T., & Wiradona, I. (2018). Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Pertiwi, P. (2016). Hubungan antara Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan kejadian Kecelakaan Kerja pada pekerja di PT aneka Adhilogam Karya Ceper Kalten.

Phuspa, M. S., & Rudyarti, E. (2017). The Relationship of Belief, Experience, Knowledge, and Attitudes Toward Safety Behavior of Constructions Workers at University X Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences, 01, 36.

Priyanti, S. (2011). Pengaruh pengetahuan terhadap sikap remaja terhadap penyakit yang menular akibat hubungan seksual di Man Mojokorto. Hispital majapahit.

Robbins, P. S., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba empat.

Salmawati, L., Sumardi, & Soebijanto. (2015, Maret). Hubungan Penerapan Sistem Manajmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Motivasi Kerja dan Stres Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 18, 4-6.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktek riset keperarawatan (2 ed.). Jakarta: Graha Ilmu.

Stevanos, Y. K., Kaunang, W. P., & Kawatu, P. A. (2016, Februari). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang K3 dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Kelompok Nelayan di Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat, 5, 1.

Teja, M. B., Sutarja, I. N., & Diputra, G. A. (2017). Pengaruh Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, 5, 1.

Yaneliswanti. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan alat pelinfung diri pada mahasiswa prodi DIII analis kesehatan STIKES BTH Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17.

Widyastuti, R. (2009). Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban Angkat Terhadap Kelelahan musculosceletal. Gema Teknik, 28-29. Retrieved from http://ced.petra.ac.id/index.php/gem/article/view/17602

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-02

Cara Mengutip

Purnawinadi, I. G. (2019). PENGETAHUAN SEBAGAI PREDISPOSISI PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Jurnal Skolastik Keperawatan, 5(2), 107-115. https://doi.org/10.35974/jsk.v5i2.879

Terbitan

Vol 5 No 2 (2019): Juli - Desember

Bagian

Keperawatan Komunitas

Lisensi

Hak Cipta (c) 2021 I Gede Purnawinadi

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:

  1. Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
  2. Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).