PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA DEWASA HIPERETENSI TAHAP I
https://doi.org/10.35974/jsk.v3i1.579
Kata Kunci:
Hipertensi, SemangkaAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Perawatan hipertensi di rumah didapati masih sangat kurang. Tind akan sederhana dan perawatan dapat membantu menjaga tekanan darah. Meren dam air hangat dapat menurunkan tekanan darah dalam 15 menit, sekali sehari selama 5 hari berturut-turut. Tujuan: untuk melihat efektifitas rendam kaki dengan air hangat pada tekanan darah sistolik dan diastolik wanita dewasa penderita hipertensi tahap I. Metode: pre-eksperimen dengan menggunakan one group pre test-post test desig n. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu wanita usia 40-60 tahun dan sebanyak 20 orang yang dipilih secara purposive sampling sebagai responden. Hasil: menujukan penurunan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan d iastolik sebelum dan sesudah rendam kaki dengan air hangat selama 5 hari. Uji s tatistic paired t-test dan Wilcoxon menunjukan penurunan yang signifikan (α <.00 5). sehingga dapat disimpulkan bahwa rendam kaki dengan air hangat menurunk an tekanan darah pada wanita penderita hipertensi tahap I. Hasil penelitian ini da pat digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menangani hiper tensi dan dikembangkan untuk penilitian medis serta sebagai sumber informasi.
Â
Kata Kunci : Hipertensi, Rendam Kaki, Air Hangat.
Â
ABSTRACT
Introduction: Treatment of hypertension at home was found to be less. Simple actions and trea tments can help maintain blood pressure. Soaking warm water make decrease bl ood pressure in 15 minutes, once a day for 5 days. Objectives: to see the effectiveness of foot soak with warm water influence systolic and dia stolic blood pressure adult women with stage 1 hypertension. Method: pre-experiment using one group pretest-posttest design. The population in this study is women aged 40-60 years and as many as 20 people selected by purposive sampling as respondents. Results: showed a decrease in mean values of systolic and diastolic blood pressure before and after soaking feet with warm water for 5 days. Test statistic paired t-test and Wilcoxon showed a significant decrease (α <.005). So, the concluded that soak feet with warm water make decrease blood pressure in women with stage 1 hypertension. The results of this stud y can be used as one of nursing intervention to handle hypertension and for rese arch in medical to be developed for sources of information.
Â
Keywords:Â Feet-dipping, Hypertension, Warm water
Unduhan
Referensi
Dapertemen Kesehatan RI., (2012). Masalah Hipertensi Di Indonesia. [Online]. Available. http://www.depkes.go.id. [10 Oktober 2016].
Purnomo, H. (2007). Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Yang Paling Mematikan. Yogyakarta: Buana Pustaka. Lanny, D. (2012). Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakatra: Agro Media Pustaka. Chaturvedi, M., Saurabh J., & Rajeev, K. (2009). Lifestyle Modification in Hypertension in the Indian Context. [Online]. Available. http://medind.nic.in. [6 Desember 2016].
Wahyuni. (2008). Hipertensi tak Terkontrol Merusak organ tubuh. [Online]. Available. www.suarakarya- online.com [10 Desember 2016].
Anggara, F.H.D & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 5 No. 1.
Surendra, F. (2008). Kurangi Asupan Garam Cegah Hipetensi. Yogyakarta: Medpres.
Stevenson, A. (2007). Definition of Water Cure. Shorter Oxford English Dictionary. 2: N-Z (edisi 6th). Oxford: Oxford University
Press. m/s. 3586. ISBN 978-0-19- 920687-2. [Online]. Available. 125.164.247.91. [14 November 2016].
Gunawan, D. (2014). Teknik Mudah & Lengkap Pijat Refleksi: Cepat Sembuh dari Aneka Penyakit Operasi, Tanpa Suntik, Tanpa Biaya Mahal. Yogyakarta: Media Pressindo.
Madyastuti, L. (2012). Cara Baru Jinakkan Hipertensi. [Online]. Available: https://id.scribd.com/mobile/doc/179 858108. [5 November 2016].
Wijayanti, D. (2009). Sehat Dengan Pengobatan Alami. Yogyakarta. Venus.
Sutawijaya, B. (2010). Bugar & fit dengan Terapi AIr. Berbagai Air Terapi Untuk Pencegahan dan Penyembuhan Super Alami. Yogyakarta: Media Baca.
Handoyo, K. (2014). Khasiat dan Keajaiban Air Putih. Jakarta: Dunia Sehat.
Arnot. L. R. (2009). Pustaka Kesehatan Populer Pengobatan Praktis: Perawatan Alternatif dan Traditional. (Vol. Volume 7). Jakarta: PT Bhuana Ilmu.
Damayanti, D. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kebondalem Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Semarang: Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.
Ilkafah. (2016). Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Obat Anti Hipertensi Dan Terapi Rendam Air Hangat Di Wilayah Kerja Puskesmas Antara Tamalanrea Makassar. PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493, 228-235.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika).
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Susanto, T. (2013). Keajaiban Terapi Air Putih. Yogyakarta: Buku Pintar.
Manungkalit, M. (2016). Perbedaan Efektifitas Senam Kebugaran Jasmani (Skj) 2012 Dan Rendam Kaki Air Hangat Dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Ringan. Jurnal Ners LENTERA. Vol: 4. No 2: 114- 123.
Darmojo, B. & Martono, H. G. (2009). Ilmu Kesehatan Lanjut. Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Intan, N. (2010 ). Dasar-dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga. Yogyakarta: UNY Journal Studies.
Batjun,M.T. 2015. Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Jurnal Keperawatan. [Online]. Available. http://digilib.esaunggul. ac.id/UEUUndergraduate201333070 /5 307. [19 April 2017].
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Hotnida Elisabet Hutajulu, Evelin Malinti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).