HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI

Penulis

  • I Gede Purnawinadi
  • Irene Jessica Lintang Fakultas Keperawatan Universitas Klabat

https://doi.org/10.35974/jsk.v6i1.2248

Kata Kunci:

Dukungan keluarga, Hipertensi, Kepatuhan minum obat

Abstrak

Pendahuluan: Hipertensi membutuhkan pengobatan seumur hidup. Salah satu pengaruh dari keberhasilan pengobatan pasien hipertensi adalah kepatuhan dalam mengonsumsi obat melalui peran dukungan keluarga. Tujuan:  Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Puskesmas Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 127 responden yang terdiagnosis hipertensi. Hasil: Dominan dukungan keluarga (84,3%) termasuk dalam kategori rendah, dan dominan kepatuhan minum obat (65,4%) termasuk dalam kategori rendah. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pasien hipertensi (p value 0,016), namun koefisien korelasinya lemah (r= -0,213) dengan arah hubungan yang negatif. Diskusi: Masyarakat termasuk keluarga pasien hipertensi diharapkan untuk turut ikut berperan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi, dan bagi pasien hipertensi harus lebih patuh dalam mengonsumsi obat.

Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Hipertensi, Kepatuhan, Minum Obat.

Article Metrics

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

American Heart Association. (2018). High blood pressure. Retrieved from American Heart Association Web Site: http://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure

DiGiulio, M., Jackson, D., & Keogh, J. (2014). Keperawatan medikal bedah. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Efendi, H., & Larasati, T. (2017). Dukungan keluarga dalam manajemen penyakit hipertensi. Journal Majority, VI, 1-7.

Evadewi, P., & Sukmayanti, L. (2013). Kepatuhan mengonsumsi obat pasien hipertensi di Denpasar ditinjau dari kepribadian tipe A dan tipe B. Jurnal Psikologi Udayana, 1, 32-42.

Kaukabie, A. (2013). Penerapan fungsi-fungsi peran dalam komunikasi keluarga yang memiliki individu penyandang autisme. Journal Universitas Airlangga, 2, 1-15.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pedoman teknis penemuandan tatalaksana penyakit hipertensi. Diakses dari KemKes Web Site: http;//www.p2ptm.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Teknis-Penemuan-dan-Tatalaksana-Hipertensi.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset kesehatan dasar. Diakses dari Departemen Kesehatan Web Site:http://www.depkes.go.id/resources/download/general/hasil%20riskesdas%202013.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hipertensi membunuh diam-diam, ketahui tekanan darah anda.Diakses dari Departemen Kesehatan Web Site:http://www.depkes.go.id/article/print/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html

Meteng, R., Undap, V., & Kabo, D. (2016). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Markas Komando Lantamal VIII Manado. E-Jurnal Sariputra, 3.

Nurdjanah, S., Sarwinanti, & Kustiningsih. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pelaksanaan program kemoterapi pada klien kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Aisyiyah Yogyakarta, 1-14.

Osamor, P. (2015). Social support and management of hypertenson in South Nigeria. Cardiovascular Journal of Africa, 29-33.

Puspita, E. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan(skripsi terpublikasi). Diakses dari UNNES Web Site: http;//www.lib.unnes.ac.id/23134/1/6411411036.pdfSetiadi. (2013). Konsep dan praktik riset keperawatan. Jakarta: Graha Ilmu.

Sumantra, I., Kumaat, L., & Bawotong, J. (2017). Hubungan dukungan informatif dan emosional keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Puskesmas Ranomuut Kota Manado.E-jurnal Keperawatan, 5, 1-6.

Susanto, Y. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi lansia di wilayah kerja Puskesmas Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Ilmiah Manuntung, I, 62-67.

WHO. (2010). Adherence to long-term therapies: evidence for action. Diakses dari WHO Web Site: http://www.who.int/chp/knowledge/publications/adherence_report/en/index.html

WHO. (2014). Global status report on noncommunicable diseases. Diakses dari WHO Web Site: http://www.apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/148114/9789241564854_eng.pdf;jsessionid=281de69df7136ac79a110fd569166f9c?sequence=1

World Health Organization. (2013). A global brief on hypertension, silent killer, global public health crisis. Diakses dari WHO Web Site: http://www.apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/79059/who_dco_whd_2013_eng.pdf?sequence=1

World Health Organization. (2018). 10 facts on noncommunicable diseases. Diakses dari WHO Web Site: http://www.who.int/features/factfiles/noncommunicable_diseases/en/

Yudanari, Y. (2015). Kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka, 1, 1-8.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-07-14

Cara Mengutip

Purnawinadi, I. G., & Lintang, I. J. (2020). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI. Jurnal Skolastik Keperawatan, 6(1), 35-41. https://doi.org/10.35974/jsk.v6i1.2248

Terbitan

Bagian

Keperawatan Komunitas