PENGARUH PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU SEHAT TERHADAP FAKTOR RESIKO DM TIPE II
https://doi.org/10.35974/jsk.v2i1.242
Kata Kunci:
libraries, publishing, research servicesAbstrak
ABSTRAK
Pendahuluan: Banyak penelitian mengindikasikan pengaruh modifikasi perilaku sehat terhadap faktor resiko DM tipe II. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh paket modifikasi perilaku sehat terhadap terhadap faktor resiko DM tipe II pada orang dewasa terlepas dari jenis kelamin (laki-laki dan perempuan sebagai subyek), usia 40-65 tahun dan bertempat tnggal di Bandar lampung. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental yang menggunakan pre dan post test dengan 30 orang dewasa. 15 orang untuk control group dan 15 orang dewasa untuk eksperimen group. Penelitian ini dibatasi hanya 10 (sepuluh) hari untuk menentukan pengaruh penerapan modifikasi perilaku sehat terhadap faktor resiko DM tipe II dengan tindak lanjut pemeriksaan gula darah puasa dan total kolesterol. Hasil: Eksperimen group dan control group menunjukkan tingkat gula darah puasa yang tinggi sebelum 10 (sepuluh) hari intervensi diet diabetic dan olah raga. Kedua group eksperimen dan kontrol group menunjukkan tingkat yang tinggi dari total kolesterol sebelum intervensi 10 (sepuluh) hari diet diabetic dan olah raga. Adanya perbedaan yang signifikan dalam gula darah puasa dan tingkat total kolesterol pada subyek sebelum dan sesudah pelaksanaan diet diabetic dan olah raga antara eksperimen group dimana terdapat penurunan yang nyata. Terdapat penurunan yang signifikan dalam gula darah puasa dan tingkat total kolesterol dari subyek di eksperimen group setelah pelaksanaan diet diabetic dan olah raga. Namun control group menunjukkan tidak ada perubahan sama sekali setelah 10 (sepuluh) hari dibandingkan dengan eksperimen group. Usia sebagai variabel intervening menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam gula darah puasa pada subyek. Pada tingkat total kolesterol untuk nilai pre test dan post test control group adalah sebanding, sedangkan untuk eksperimen group menunjukkan dengan bertambahnya usia subyek, tingkat total kolesterol mereka menurun. Jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan perbedaan yang signifikan dalam gula darah puasa pada subyek dan tingkat total kolesterol. Diskusi: ada penurunan nyata yang signifikan dalam gula darah puasa dan total kolesterol pada subyek setelah pelaksanaan 10 (sepuluh) hari diet diabetic dan olah raga diantara eksperimen group, sementara tidak ada perubahan sama sekali untuk control group. Usia dan jenis kelamin tidak membuat perbedaan yang signifikan dalam gula darah puasa mereka, tetapi total kolesterol mereka menurun dengan meningkatnya usia mereka.
ABSTRACT
Introduction: Enough studies indicate the affect of healthy life behaviors on type 2 diabetes mellitus risk factors. Objective: the primary aim of the study is to determine the effect of health related behavior modification package on type 2 diabetes mellitus risk factors of at-risk adults irrespective of gender (men and women subjects) ages 40-65 years old residing in Bandar Lampung, Indonesian. Method: this study uses a quasi experimental research design that uses pre and post test with 15 adults for control group and 15 adults for experimental group. It is only limited to determine the effect of (10) ten day health related behavior modification package consisting of healthy diet, and exercise with follow-up fasting blood glucose, and total cholesterol. The experimental and control group have shown a high level of fasting blood glucose level before the 10 (ten) days intervention of healthy diet and exercise. Result: both experimental and control group have shown a borderline high level of total cholesterol before the 10 (ten) day intervention of healthy diet and exercise. However, the control group has shown no changes at all after 10 (ten) days compared to the experimental group which is labeled as normal. There is a significant difference in the fasting blood glucose and total cholesterol level of the subjects before and after the implementation of healthy diet and exercise among the experimental group in which a decrease is markedly noted. Discussion: there is a significant decrease in the fasting blood glucose and total cholesterol level of the subjects in the experimental group after the implementation of healthy diet and exercise. Age as an intervening variable shows no significant difference in the subjects’ fasting blood glucose level. However, in the subjects’ total cholesterol level, for control group it is comparable whereas for experimental group it shows that as the age of the subject increases, their total cholesterol level decreases. Gender shows no significant difference in the subjects’ fasting blood glucose and total cholesterol level. It is concluded that there is a markedly significant decrease in the fasting blood glucose and total cholesterol level of the subjects after the 10 (ten) days implementation of healthy diet and exercise, among the experimental group, while no change at all for the control group. The subject’ age and gender makes no significant difference in their fasting blood glucose level but their total cholesterol decreases as their age increases.
Unduhan
Referensi
American Diabetes Association. (2010). Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes care, 33(1) S62-S69.doi:10.2337/dc08-S055.
American diabetes recommendation exercise. (2008). Diet and exercise recommendation for adults with diabetes. 31(suppl.1):S12-S54.
Finkel, L.M. (2011). Public Health in the 21st century volume 2. Disease management.
International Diabetes federation. Diabetes atlas. http://www.eatlas.sdf.org
Jaminson, R.J. (2010). Patient education and wellness a handbook for manual therapist. New York:Elseiver ltd.
Marsh, K. (2012). Health implication of a vegetarian diet: A review American journal of lifestyle medicine May 1:6:250-267.
Marwick, T.H., Hordern, M.N., miller, T. (2009). Exercise training for type 2 diabetes mellitus impact on cardiovascular risk: a scientific statement from the American heart association.
Micha, R. (2010). Food sources of individual plasma phospholipid trans fatty acids isomers. The cardiovascular healthy study. American Journal of Clinical Nutrition:91:883.
National Cholesterol education Program. (2001).Detection, evaluation and treatment oh high blood cholesterol in adults (adults treatment panel III). (NIH Publication No. 01-3670. Washington, DC: U.S Government Printing Office.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2011). Konsesus pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2di Indonesia. Jakarta.
Time Asia. (2009). Silent killer. [on-line]. Retrieved from http://www.time.com/time/asia/covers/1101021209/story.html.
Venn, B.J., & mann, J.I. (2004). Cereal grains, legumes, and diabetes. Eur J Clin Nutr.;58:1443-1461.
World Health Organization. (2000). The Asia_pasific perspective. Redefining obesity and its treatment. Retrieved from http:/www.wpro.who.int/internet/resources.ashx/NUT/Redefining+obesity.pdf.
Yamaoka, K, & tango, T. (2005). A meta-analysis of randomized controlled trials, Diabetes care, 28, 2780-2786
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ernawaty Siagian
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).