Efektifitas Pembelajaran The Power of Two Berbantuan ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP
https://doi.org/10.35974/jpd.v6i1.2999
Kata Kunci:
Kemampuan Pemahaman Matematis, kemampuan pemecahan masalah matematis, ICT, the power of twoAbstrak
Strategi pembelajaran yang baik dapat meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran the power of two berbantuan ICT terhadap peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa, untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara kemampuan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran the power of two berbantuan ICT. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design dengan teknik pengambilan sampel menggunakan tenik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan satu kelas, yaitu 24 siswa dari kelas VII SMP Advent Parongpong di Bandung Barat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa pada pokok bahasan segitiga dan angket respon siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu: peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran the power of two berbantuan ICT berada pada kategori sedang, sesudah diberikan perlakuan (treatmen) kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa lebih baik daripada sebelum diberikan, terdapat korelasi yang sangat kuat antara kemampuan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah matematis, respon siswa terhadap pembelajaran yang diberikan sangat menyukai dan memberikan respon positif.
Unduhan
Referensi
Bintaro, T. (2018). Penerapan Pembelajaran The Power Of Two Untuk Meningkatkan Minat Pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Sains Social Dan Humaniora, 2(1), 145-157.
Febriyani, A., Hakim, A. R., & Nadun, N. (2022). Peran Disposisi Matematis terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 87-100.
Flooryana, S., & Susilowaty, N. (2022). Analysis Of Students’ Mathematical Problem-Solving Ability Based On Littauer Personality Types. Jurnal Padegogik, 5(1), 39-53.
Hake, R.R. (1999). Analyzing change/gain scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyzingchange-Gain.pdf
Harsa, F. (2016). Integrasi ICT dalam pembelajaran matematika. Jurnal Paedagogi, 8(2), 158-162.
Lestari, & Yudhanegara, M. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Adimata.
Muthia, dkk. (2022). Studi Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning dan The Power of Two. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 4(2), 9-18.
Nurdiyana, R., Pujiastuti, H., & Anriani, N. (2022). Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Minat Belajar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2735-2748.
Russefendi, H.E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Susilowaty, N. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Core Dengan Strategi Konflik-Kognitif Terhadap Kemampuan Pemahaman Siswa Smp. Jurnal Padegogik, 2(2), 81 - 89.
UNESCO. (2007). The UNESCO ICT in Education Programme. United
Zaini. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Padegogik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya di jurnal ini menyetujui hal-hal berikut:
- Hak cipta tetap pada penulis, penulis memberikan kepada jurnal hak penerbitan pertama dan sekaligus melisensi karyanya mengikuti Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi karya dengan penghargaan terhadap hak kepenulisan dan penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis bisa mengikuti kontrak tambahan lain untuk distribusi non-ekslusif bagi karyanya tersebut (contoh: mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan penghargaan terhadap penerbitan pertama di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusi atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan. (Lihat The Effect of Open Access).